Kepolisian meringkus pengedar sabu yang beroperasi melalui toko online. Dalam penelusurannya, polisi menyebut-nyebut nama online marketplace SENSOR. Si empunya lapak pun buka suara terkait isu minor ini.

Dijelaskan CEO Tokopedia William Tanuwijaya, layanan online marketplace-nya memiliki syarat dan ketentuan yang jelas mengenai pelarangan penjualan barang yang melanggar ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia, termasuk di dalamnya ialah NAPZA.

Secara rutin, Tokopedia mengaku melakukan sweeping dan menutup toko-toko yang melanggar syarat dan ketentuan yang telah dibuat.

"Berkaitan dengan pemberitaan yang beredar dan cenderung merugikan, Tokopedia telah melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan," lanjut William dalam keterangannya yang diterima detikINET, Kamis (4/6/2015). Dalam penyelidikan yang dilakukan Tokopedia ditemukan fakta-fakta:
1. Toko online tersebut baru dibuat April 2015.
2. Last login satu minggu yang lalu.
3. Jumlah penjualan adalah nol.
4. Tidak terdapat aktivitas transakasi apapun di toko tersebut, artinya transaksi narkoba oleh tersangka yang bersangkutan sama sekali tidak terjadi melalui platform Tokopedia.

William menambahkan, toko online Blezz Shop, yang pemiliknya saat ini sedang diperkarakan, berada dalam status moderasi/ban.

"Tokopedia berlaku semacam jejaring sosial bagi pembeli dan penjual online di Indonesia -- bersifat user generated content. Jadi, kasus ini serupa dengan kasus 'bisnis gelap esek-esek' yang memanfaatkan sosial media populer. Sosial media tidak dirancang untuk mengakomodir hal tersebut, tetapi sebagian pihak tidak bertanggungjawablah yang kemudian menyalahgunakannya. Tokopedia jelas dirugikan karena penyalahgunaan semacam itu," jelasnya.

Sebelumnya, satuan Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok berhasil meringkus 4 pelaku transaksi narkoba melalui jual beli di toko online.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Hengki Haryadi mengatakan keempat pelaku yakni seorang pria berinisial AA (27) sebagai pengguna narkoba, ML (35) pengedar, RN (36) kurir dan seorang perempuan SH (37) sebagai pengguna.

"Penjualan narkoba jenis sabu dilakukan secara online dari toko jual beli online Blezz Shop di SENSOR," papar Hengki di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (4/6/2015).

Untuk melancarkan aksinya, tersangka ML menjual bong saringan rokok dengan berbagai jenis. "Setelah mendapat konsumen langganan atau dipercaya, tersangka ML menawarkan paket sabu kepada pembelinya," ungkapnya.

sumber

Gila betul nih Tokopedia, jualan sabu-sabu online