Dulu ada dua acara televisi yang menjadi keresahan gw secara subyektif,yang pertama adalah kedatangan
Artis2 Bollywod Arjuna dan
kawan2nya di Indonesia. Mereka ini tebar pesona di mana-mana. Gw kuatir gara-gara si Arjuna betah di sini cewek-cewek kita akan menaikkan standar ketampanan untuk lelaki pilihan. Ini bahaya.

Belum selesai demam unyu-unyu boyband Korea melanda, sekarang kita diserang ganteng-ganteng india. Maka siap-siap ucapkan
wassalam bagi lelaki pribumi
pemilik wajah pas-pasan. Karena hanya akan tersisa satu pilihan jika.ingin bertahan. Kalo anda gak
tampan, maka berusahalah menjadi mapan.

Yang ke dua adalah Royal wedding Raffi ahmad.disadari atau tidak,
acara spektakuler ini membuat paradigma calon mertua sedikit bergeser, dan otomatis bisa mempengaruhi SNI (Standar Nikah indonesia).
Jika dicari korelasinya, maka dua kekuatiran ini akan bermuara pada satu hal, yaitu bertambahnya populasi jomblo. Negeri kita akan
terancam mewabahnya penyakit sendi. Sendi yang dimaksud adalah sendirian akut, sejenis wabah
menular yang lebih bahaya dari ebola. Para pria akan terancam menjadi Rambo, alias Ora Mbojo- mbojo
Kalo gw sih gak masalah, secara gw sudah lama menikah. Alhamdulillah
istri gw juga orangnya nrimo.
Walaupun gak dapat suami yang.ngasih hadiah lamborghini, ia cukup tabah dapat suami yang lambenya
koyok gini.

Berbicara tentang jodoh, gw
termasuk beruntung. Karena dengan wajah standar dan finansial alakadar, gw sukses mempersunting bunga di
seberang lautan yang konon jadi rebutan. Alhamdulillah nemu bini yang gak mahal tapi berkelas, limited edition, banyak applikasi dan
fiturnya pula. Boro-boro ngarep lebih, ada yang mau saja gw udah tumpengan.

Jujur, sebelumnya gw sempat depresi. Umur hampir kepala tiga namun jodoh gak kunjung datang
juga. Sempat berprasangka, jangan-jangan jodoh gw pria. Innalillah..
Ataukah mungkin jodoh gw masih terjebak macet di hati orang lain?
entahlah..

Pernah dikasih sugesti oleh seorang teman yang ngaku bisa membaca jodoh, katanya jodoh gw ada di salah satu sudut bumi. Gw sempat girang,sebelum akhirnya itu teman nyaris
gw tendang, setelah gw sadari kalo bumi itu bulat dan gak ada sudutnya.
Bertahun-tahun berstatus single,dikit lagi gw udah bisa bikin album dan RBT. Teman satu persatu menikah, gw makin resah. Bukankah
menikah adalah hak segala bangsa?
Bosan rasanya cuma pake cosplay pengantin di karnaval 17 agustusan.
Jadi penganten benerannya kapan?
Jika ada teman menikah, gw
memang ikutan berpesta riang gembira. Tapi ketika pulang ke rumah, mutiara bening bergulir dari
sudut mata.
Kalo soal usaha jangan ditanya sempat minum berbagai obat walaupun gak sampe diruwat.
Bahkan ada yang sarankan totok aura hingga gurah kejantanan pria. Amit-
amit, naudzubillah. Emang gw lelaki apakah?
Pernah juga gw niat pengen
menghimpun massa senasib, demo di jalan-jalan, dengan mengusung isu "jomblo melawan tirani". Tapi sebelum itu terwujud, masa-masa tuna asmara gw lebih dulu berakhir. Tanpa sepengetahuan gw, ternyata
keluarga sudah mengatur
perjodohan dengan wanita dari seberang lautan. Alhamdulillah,
walaupun nemu jodohnya di
seberang lautan ya gak apa-apa, masih mendinglah daripada nemu di dasar lautan. Emang Nyi Roro Kidul?
Pelamaran berjalan mulus. Akad nikah akhirnya terlaksana juga di rumah mertua. Terharu rasanya,
secara selama ini gw cuma bisa akad kredit di adira.
Gw akhirnya ambil kesimpulan, apapun kendala, baik dari adat istiadat ataupun keluarga, selama
ada ikhtiar dan doa, maka gak ada yang gak bisa.
Buat yang wanita, jadilah jomblo berkualitas. Mahalkan cintamu, murahkan maharmu.

Buat yang pria, segerakanlah jika ada niat baik. Kalo niatnya emang baik,
insyaallah pasti ada aja jalannya.
Jangan kelamaan bertindak. Ingat resiko P3K (Perkenalan, Pendekatan, pacaran dan Kecelakaan) yang pasti, tetap semangat dan jangan pesimis. Ingatlah kata orang
bijak: Jodoh itu sudah diatur. Kalo sampe sekarang belum ketemu, bisa jadi anda yang susah diatur...

Salam...

Jangam lupa tinggalkan cendol :