Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

exogeniusAvatar border
TS
exogenius
Inti Cerita di Balik Album Drones - Muse


Album ke-7 Muse yang baru saja direlease 8 Juni 2015 kemarin merupakan album yang memiliki rentetan cerita tersendiri. Antara lagu yang satu dengan lagu yang lainnya saling berhubungan dan membentuk sebuah kisah tentang kehidupan seseorang. Tokoh utama dalam album ini diberi nama Mary. Dalam album Drones, ada dua kisah. Kisah pertama dimulai dari lagu Dead Inside sampai Aftermath. Dan di kisah kedua dimulai dari The Globalist sampai Drones. Intinya, album ini mengisahkan seorang pria dan wanita yang mengekspresikan patah hatinya dengan cara yang berbeda. Si wanita memilih untuk larut dalam kesedihan, sementara di pria memilih untuk melampiaskan patah hatinya dengan menjadi diktator dan penyiksa. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan detilnya.

KISAH PERTAMA
Dalam lagu Dead Inside, Mary kehilangan Cinta dalam hidupnya. Cintanya bertepuk sebelah tangan dan dia dicampakkan oleh pria yang dicintainya. Akhirnya dia kehilangan harapan dan putus asa. Dia merasa ditelantarkan dan sangat rentan. Kehilangan Cinta menyeretnya ke dalam kegelapan sampai akhirnya dia bertemu dengan Drill Sergeant dan dicuci otaknya sampai akhirnya dia tidak percaya lagi dengan yang namanya Cinta.

Lanjut ke lagu Psycho, Mary sudah benar-benar mati rasa karena sudah dicuci otaknya oleh pihak militer yang berhasil membuatnya menjadi pembunuh gila (psycho killer) dan Mary dikontrol penuh oleh pihak militer tersebut. Lirik your ass belong to me now menggambarkan bahwa Mary sudah dikuasai oleh Drill Sergeant / pihak militer.

Sampai ke lagu Mercy, Mary mulai sadar bahwa dia telah kehilangan sesuatu yang berharga. Dia kehilangan dirinya sendiri. Dia telah menjadi orang lain. Sampai akhirnya dia berusaha berjuang untuk melawan pihak-pihak yang selama ini mengontrol hidup dan pikirannya. Di lagu Reapers, Mary sudah kehilangan empatinya dan memutuskan untuk memerangi musuh-musuhnya. Dilanjutkan dengan lagu The Handler, dia sadar betul bahwa dia tidak ingin lagi dikontrol oleh ‘The Handler’ dan dia memutuskan untuk memberontak.

Di JFK semuanya mulai berubah. Dilanjutkan dengan lagu Defector, Mary akhirnya kembali bebas dan mendapatkan hidupnya kembali. Sampai akhirnya di Revolt, Mary mulai percaya pada dirinya sendiri dan meyakinkan semua orang bahwa mereka juga bisa membuat dunia menjadi seperti apa yang mereka inginkan.

Dan pada akhir kisah pertama ini, di lagu Aftermath, Mary akhirnya kembali menemukan seseorang untuk dicintai dan di pria ini berjanji pada Mary bahwa from this moment she will never be alone (mulai sekarang Mary tidak akan sendirian lagi) dan bound together now and forever (bersatu untuk selamanya) dan kisah pertama berakhir di sini.


KISAH KEDUA

Menurut Matthew Bellamy, kisah kedua mengisahkan tentang seorang pria yang mengalami nasib seperti Mary. Namun, berbeda dengan Mary yang memilih untuk larut dalam kesedihan sampai akhirnya dia terjebak dalam kegelapan, si pria ini justru memilih untuk menjadi diktator untuk melampiaskan rasa sakit di hatinya ke semua orang.

The Globalist menceritakan masa kejayaan sampai masa kehancuran si tokoh utama bersama sang Diktator. Tokoh utama di kisah kedua mencoba menentang si Diktator namun si Diktator malah mencoba meyakinkannya dengan mengatakan bahwa dia tidak pernah benar-benar dicintai dia bisa menjadi pangilma tertingginya dan memutuskan untuk memberikan seluruh kekuatannya kepada si pria di kisah kedua ini dan menghasutnya untuk menyebar bom ke seluruh dunia dan menghancurkannya. Setelah semua kekacauan yang diperbuatnya, mereka berdua menyesali perbuatannya dan berusaha menghibur dirinya masing-masing dengan mengatakan “It’s gone, you know it’s gone for good” (semua telah hilang, dan kau pasti tau bahwa semua ini untuk kebaikan). Pada akhirnya, si pria yang akhirnya menjadi diktator kedua ini baru mengakui bahwa dia hanya ingin dan perlu untuk dicintai.

Di lagu terakhir yang berjudul Drones, segalanya berakhir dengan penghakiman dari jiwa-jiwa korban yang tewas akibat ulah kedua Diktator tadi. Dan semuanya diakhiri dengan kata “Amin”.


Sumber :
Untuk versi bahasa Indo, ini hasil karangan ane sendiri, bahan2nya diambil dari MuseWiki. emoticon-Malu (S)


0
3.1K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Music
MusicKASKUS Official
19.8KThread8.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.