JEMBER-Paska pembekuan PSSI dan tak adanya kompetisi sepak bola,membuat bayu gatra ,pemain Nasional,harus pulang kampung halamannya. Untuk mengisi kegiatan ia terpaksa berjualan di warung kelontong,membantu orang tuanya .

Setelah di bekukannya PSSI oleh kemenpora,dan berhentinya kompetisi sepak bola,memaksa bayu gatra,pemain PSSI pulang ke Jember,Jawa Timur .Bayu Gatra yang masih berumur 23 tahun yang menikah dua tahun lagi ini setiap hari mengisi kegiatannya dengan membantu orang tuanya di warung.

Menimbang gula,telur,dan membeli minyak goreng di pasar untuk di jual kembali kepada konsumen menjadi kegiatan setiap hari Bayu Gatra saat ini. Meski demikian. Bayu masih beruntung memiliki kegiatan dari pada rekan rekannya sesama pemain sepak bola yang harus menjual rumah dan mobilnya untuk menopang kehidupan sehari hari. Menurut Bayu Gatra,jika kondisi ini terus berjalan dan tidak ada solusi kongkrit dari Pemerintah. Maka pemain,official,pelatih serta pelaku usaha yang berkaitan dengan sepakbola akan mati suri karena tak memiliki sandaran hidup.

Bayu berharap. Agar perseteruan segera berakhir dan sepak bola Indonesia kembali di gelar sehingga para pemain sepertinya tak lagi menganggur. Sementara itu Yoyok,orang tua Bayu Gatra,juga berharap agar kompetisi sepakbola Indonesia kembali di gelar. Agar pemain seperti anaknya bisa kembali bermain untuk meramaikan persepakbolaan Indonesia.

(Yudis Adi/Rio)

Sumber


Bali United Membantah Bayu Gatra Gantung Sepatu



Eks winger Indonesia U-23 sempat diberitakan pensiun dini.

Kabar mengejutkan sempat datang dari winger Bali United Pusam, Bayu Gatra. Sebagaimana muncul pemberitaan yang menyebut bahwa dirinya pensiun dini dari sepakbola.

Kabar tersebut berawal dari sebuah pemberitaan di televisi nasional yang mengabarkan bahwa Bayu alih profesi menjadi penjual sembako. Akibat vakumnya kompetisi tanah air pasca pembekuan PSSI oleh Kemenpora.

Pihak Bali United pun dengan keras membantah kabar tersebut. Karena sejatinya Bayu masih merupakan bagian dari tim yang berjuluk Serdadu Tridatu. Hanya saja, tim saat ini tengah diliburkan dan Bayu kembali ke kampung halamannya, Jember, sekaligus membantu usaha toko sembako milik keluarganya.

"Kami pastikan hal itu (Bayu pensiun) tidak benar. Dia masih bersama Bali United dan masih berlari di atas lapangan," begitu tulis pernyataan resmi pihak Bali United. "Kami beri jadwal, Senin (22/6) besok pemain sudah harus kembali menjalani latihan kembali dengan tim."

Meski kompetisi Indonesia Super League vakum, tim arahan Indra Sjafri tersebut termasuk aktif menggelar laga uji coba. Mereka sempat menjajal Pusamania Borneo, Arema Cronus hingga membidik laga persahabatan melawan tim luar negeri.

Sumber


Bali United Keberatan Pemainnya Disebut Banting Setir Jualan Sembako



Itu terjadi saat Bayu Gatra diwawancarai salah satu televisi nasional, Kamis 18 Juni 2015.

GIANYAR - Bali United Pusam keberatan dengan pemberitaan salah satu televisi nasional yang menyebut pemainnya, Bayu Gatra, sudah alih profesi berjualan sembako. Padahal berjualan sembako merupakan profesi orangtua Bayu Gatra dan otomatis tidak ada salahnya sebagai anak ikut membantu orangtua berjualan. Peristiwa itu terjadi dalam salah satu berita saat Bayu Gatra diwawancara di depan toko orangtuanya, Kamis 18 Juni 2018 petang.

Dalam berita itu disebutkan Bayu Gatra bantir setir setelah kompetisi dan timnas Indonesia berhenti karena PSSI dibekukan FIFA. Sebabnya, Pemerintah RI dianggap sudah mengintervensi PSSI. Keberatan Bali United Pusam itu disampaikan melalui media sosial, Twitter.

"Kami mengeluarkan rilis tentang liburan pemain jelang Ramadan di situs resmi pada 15 Juni. Bali United tetap eksis dalam kondisi apa pun. Dan, Bayu ada di dalamnya. Harapan kita tentu sama, semoga sepak bola Indonesia segera baik-baik saja. Namun jangan serta merta mengartikan jika Bayu dianggap sudah tak lagi menendang bola alias alih profesi. Itu salah besar. Tak ada salahnya jika Bayu memanfaatkan liburan untuk membantu pekerjaan orang tua di rumah. Itu juga bukan hal baru bagi Bayu," demikian tulisan Bali United Pusam di Twitter.

Sumber


Tujuannya mau menggiring opini publik untuk menyudutkan salah satu pihak ... hahahahaha benar2 politik sudah masuk sepakbola. Maklum yang nyiarin kan tv one.... memang beda...