Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kellyrpAvatar border
TS
kellyrp
Menguak Peran Kemenpora dalam Kegagalan di SEA Games 2015
Liputan6.com, Jakarta - Komandan Satuan Pelaksana Latihan Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Suwarno, menyebut bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga berperan dalam terpuruknya prestasi Indonesia. Terakhir, merosotnya prestasi Indonesia di SEA Games 2015 juga karena dukungan Kemenpora yang tak maksimal.

Menurut Suwarno, persiapan kontingen Indonesia menghadapi SEA Games Singapura 2015 benar-benar mengenaskan. Dan, pemerintah cukup berperan menjadikan prestasi kontingen Merah Putih terpuruk ke posisi lima pada pesta olahraga dua tahunan negara-negara Asia Tenggara itu.

"Saya itu kan menjalankan program saja. Soal dana dan peralatan itu kan semua diatur Kemenpora," tegas Suwarno, dalam rilis yang diterima wartawan, Kamis (18/6/2015).

Suwarno menjelaskan, dari mulai masalah penyediaan peralatan, hingga fasilitas tempat berlatih yang tidak memadai menjadi penyebab terpuruknya prestasi olahraga Indonesia. Padahal, semua itu harusnya difasilitasi pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) demi menopang prestasi olahraga Indonesia.

"Masalah-masalah klasik tidak bisa terselesaikan. Dari mulai penyediaan peralatan latihan dan pertandingan hingga dana uji coba dan training camp di luar negeri yang terlambat turun," paparnya.

Yang lebih parah lagi, kata Suwarno, adanya enam cabang olahraga yang tidak direkomendasikan Satlak Prima ke SEA Games. Begitu juga dengan adanya pergantian atlet tenis meja yang sudah ditetapkan sebagai tim inti. Ditambah lagi, adanya pergantian manajer di cabang tenis meja dan berkuda.

"Kita sudah menjaring yang terbaik melalui seleksi. Tetapi, tetap saja ada atlet tenis meja yang dimasukkan tim SEA Games Singapura 2015, padahal mereka menolak mengikuti seleksi. Itu kan jelas melanggar kesepakatan dimana atlet berpeluang yang diberangkatkan," ungkapnya.

"Belum lagi pergantian manajer berkuda hanya karena tidak sejalan dengan KOI. Dan, pergantian manajer tenis meja yang berakibat salah menyusun komposisi pemain," tambahnya lagi.

Mantan Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Danpaspampres) ini mengaku tidak merasa khawatir jika dirinya tersingkirkan akibat menguak kegagalan kontingen Indonesia.

"Saya tidak punya kepentingan apa-apa. Dan, saya tidak pernah takut menguak kegagalan Indonesia," tegasnya.

Yang lebih mengenaskan lagi, Suwarno mengaku hanya diberikan I’d card Observer sehingga dia tidak leluasa memberikan dukungan terhadap atlet binaannya. Bahkan, dia mendapatkan fasilitas hotel yang kurang memadai. "Saya hanya diberikan ID Card observer dan menginap di hotel under construction," tuturnya. (Wnd/Ary)

http://m.liputan6.com/bola/read/2254926/menguak-peran-kemenpora-dalam-kegagalan-di-sea-games-2015?p=2


Dibaca pelan pelan gan supaya ngerti kerja kemenpora dan menporanya.
0
2K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.