PNS DKI tidur pulas usai Salat Dzuhur, Kamis 18 Juni 2015.


Sejatinya, Bulan Ramadhan dijadikan momentum beribadah dan bekerja semaksimal mungkin, bukan malah untuk tidur atau bermalas-malasan.

Namun, sepertinya hal itu tidak berlaku pada beberapa pegawai negeri sipil (PNS) yang ada bekerja di Balai Kota, Jakarta Pusat.

Selepas menunaikan Salat Dzuhur, para PNS tak langsung kembali ke ruang kerja mereka masing-masing.

Tapi mereka memilih merebahkan badan dan tidur pulas di karpet-karpet yang dihamparkan di ruangan lobi Blok G Balai Kota yang kini difungsikan sebagai tempat beribadah.

Seorang staff PNS Balai Kota bernama Angga saat ditanyai VIVA.co.id berusaha membela teman-teman PNS yang bermalas-malasan itu dengan berbagai alasan.

"Itu bukan tidur kok, istirahat sebentar setelah salat, enggak lama, nanti juga akan langsung kembali ke kantor. Kalau karpetnya digulung mereka pasti langsung bangun,” kata salah satu staff PNS Balai Kota, Angga, Kamis 18 Juni 2015.

Menurutnya, memang banyak terlihat teman-teman PNS yang tidur-tiduran di atas karpet, tapi mereka yang terlihat bukanlah seterusnya orang yang sama.

"Kan ibadahnya ganti-gantian karena tempatnya kecil, jadi itu yang tidur juga bukan dia terus, cuma tidur sebentar terus ada orang lain lagi di sana. Kalau tidak tidur, di sana juga banyak yang malah tidur di dalam kantor kalau siang-siang begini," ujar Angga.

Ia berdalih, teman-teman PNS yang tidur-tiduran di tempat beribadah itu
dilakukan agar mereka tidak malah berkumpul di kantor dan bergosip soal orang lain.

"Kalau puasa kan lebih baik tidur daripada di kantor ngomongin orang lain," katanya.

Saat ditanya mengenai perbedaan suasana selama bulan puasa dan hari-hari biasanya, Angga mengaku tidak ada perbedaan yang begitu besar, perbedaan yang paling menonjol hanya jam operasional saja.

"Sama saja kok seperti biasanya, cuma pulang agak lebih cepat saja. Kita masuk di kantor juga bekerja seprti biasa, tidak ada bedanya," kata Angga.

http://metro.news.viva.co.id/news/re...edium=facebook

Nunggu komentar warga BP Raya