http://bareskrim.com/2015/06/17/calo...a-diperlihara/

MEDAN | Sehari lalu, Kasat Lantas Polresta Medan, Kompol M Hasan menyebut bahwa biaya pengurusan SIM C hanya 100 ribu rupiah. Namun, masih ada pemohon SIM mengaku mengeluarkan biaya hingga 500 ribu rupiah untuk mengurus SIM tersebut C tersebut. Bagaimana hal itu bisa terjadi?

“Memang kemarin saya urus sendiri, tapi sampe dua kali ikut ujian nggak pernah lolos. Biayanya memang cuma 100 ribu saja, tapi bosan juga ini aja kerjaan tiap hari. Makanya jadi ambil jalan pintas pake jasa calo, biayanya sampe Rp 500 ribu. Langsung siap. Habis ujian, langsung foto, habis itu tinggal ambil SIM 4 hari lagi, sekarang udah keluar,” sebutnya saat mengambil SIM C miliknya yang telah selesai diurus.

Awak media ini akhirnya menelusuri lebih jauh permainan pengurusan SIM di Satlantas Polresta Medan yang membuat biaya membengkak hingga 400%.

Seorang calo yang namanya dirahasiakan dengan polosnya membongkar permainan tersebut. Dalam hal ini, biaya sebenarnya memang hanya 100 ribu rupiah ditambah dengan biaya pengurusan surat kesehatan sebesar 20 ribu.

Saat memasuki gerbang Satlantas Polresta Medan, petunjuk pengurusan SIM terdengar jelas disampaikan melalui pengeras suara yang mengatakan, “Selamat datang di Sat Lantas Polresta Medan, hindari penggunaan jasa calo dalam pengurusan SIM anda, silahkan urus SIM anda sendiri langsung kepada petugas pelayanan kami. Jika anda kurang faham, tanya langsung kepada petugas pelayanan kami, sudah banyak yang tertipu oleh calo,” bunyi pengumuman yang terdengar dengan suara wanita itu.

Bukan itu saja, spanduk yang bertuliskan “Awas Calo” terbentang jelas di depan gerbang Satlantas Polresta Medan, Jalan Adinegoro Medan.

Mendengar itu, para pemohon akhirnya mengurus SIM sendiri, namun melalui hal ini, pemohon akan sangat sulit untuk melewati ujian. Dan, yang membuat semakin janggal, petugas tidak membeberkan letak kesalahan pemohon dalam menjawab pertanyaan ujian tertulis.

Pemohon yang merasa bosan karena sulit untuk lolos, akhirnya memilih menggunakan jasa calo dan harus mengeluarkan biaya yang membengkak hingga 400-500 ribu rupiah, namun dalam seminggu proses itu akan selesai.

“Permainannya semua itu bang. Kalau ada 10 orang pemohon SIM yang tidak memakai jasa calo, paling 2 yang lolos, selebihnya ngak bakalan lolos. Kalau gitu pemohonnya pasti akan bosan sendiri, makanya mereka langsung mencari calo. Soalnyakan kalau calo masing-masing sudah punya jaringan sendiri di dalam,” sebut seorang calo tersebut yang enggan menyebut pembagian dana itu. http://bareskrim.com/2015/06/17/calo...a-diperlihara/