Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jkw4pbbAvatar border
TS
jkw4pbb
Kirim Batu Akik, Ekspor ke Swiss Melonjak

KATADATA – Nilai ekspor Indonesia ke Swiss melonjak sepanjang Januari-Mei 2015 hingga 1.867 persen menjadi US$ 627,3 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Negara Kementerian Perdagangan Nuz Nuzulia mengatakan, kenaikan ekspor tersebut berasal dari produk perhiasan yang meningkat 36 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu menjadi US$ 199,7 juta.

“Ekspor ke Swiss meningkat, karena ekspor perhiasan meningkat, termasuk batu akik,” kata dia di kantornya di Jakarta, Selasa (16/6).

Dengan kenaikan ekspor tersebut, dia meminta, produsen batu akik atau perhiasan meningkatkan kualitas produknya. Produsen pun bisa mengeluarkan sertifikat keaslian produk guna memberi jaminan bagi konsumen.

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan, peningkatan ekspor ke Swiss seiring dengan upaya pemerintah melakukan dialog dengan negara di Pegunungan Alpen tersebut. Padahal, sebelumnya perdagangan Indonesia dengan Swiss mengalami defisit.

Upaya dialog semacam inilah yang akan terus dilakukan pemerintah guna mendorong ekspor ke negara lain. Terutama, ketika mitra dagang utama seperti Cina mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi.

“Saya lihat memang harus aktif melakukan dialog dan membuka kerja sama antara Indonesia dengan Swiss,” tutur dia.

Selain Swiss, ekspor Indonesia juga meningkat ke beberapa negara mitra, seperti Tanzania sebesar 154,8 persen. Disusul Algeria dan Arab Saudi masing-masing 53 persen dan 21,1 persen. Juga, India 1,9 persen, Taiwan 5,1 persen, dan Malaysia naik 2 persen.

Ke India, peningkatan terutama pada ekspor bijih, kerak dan abu logam, perhiasan, serta besi dan baja. Sedangkan ke Malaysia, produk ekspor yang meningkat yakni kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO), tembaga, ikan, dan udang. Sedangkan ke Taiwan, ekspor yang naik yakni perhiasan, tembaga, dan timah.

“Karena dilarangnya (ekspor biji mineral) yang mentah, maka smelter (pabrik pengolahan dan pemurnian) akan mulai produksi makanya kerak dan debu makin banyak,” ujar Direktur Jenderal Luar Negeri Kemendag Partogi Pangaribuan.
- See more at: http://katadata.co.id/berita/2015/06....kX0fhVxk.dpuf

segala sesuatu ada dampak positif dan negatif, ni conto positifnya, batu akik lokal diekspor ke swiss emoticon-I Love Indonesia
0
2.8K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.