Ada beberapa fakta yang berbau mistis yang mengiringi pembunuhan angeline seperti yang dilansir tabloid Nova :

1. Suara memanggil "mama"
ada suara misterius yang diduga suara Angeline yang berasal dari sebuah pohon besar didepan rumah ibu angkat Angeline di Jalan Sedap Malam No 26, Denpasar, Bali, Selasa (9/6/2015). Suara itu terdengar begitu nyaring ketika guru-guru SD Negeri 12 Sanur menggelar persembahyangan bersama di depan rumah ibu angkat Angeline.

para guru pun mencari sumber suara Angeline dari balik pohon namun tidak menemukan apapun. "Angeline.. Angeline... di mana kamu? Pulang nak.. kami merindukanmu," ujar seorang guru. Mereka menduga, itu adalah suara bocah Angeline panggil Mama.

2. Terdengar suara tangisan kesakitan "Sakit, Bu...."
Ketika sebuah upacara spiritual yang digelar oleh spiritualis yang bernama wadag Jro Dasa, arwah Angeline masuk ke badan wadag Jro Dasa. Dalam kesempatan itu arwah Angeline hanya menangis dan bicara pendek ketika ditanya siapa pelaku pembunuhan.

"Sakit Bu, sakit." begitu suara yang terdengar.

namun sebelum terungkap siapa pembunuhnya, tiba-tiba Kepala Sekolah I Ketut Ruta kesurupan.

"Kami bawa dua pasang pakaian, yaitu pakaian adat Bali dan seragam sekolah. Sesuai kepercayaan di Bali, ini merupakan simbol. Angeline kami berikan seragam sekolah agar dapat bersekolah di alam sana," ujar I Ketut Ruta.

3. Disenangi Astral
sehari sebelum jenazah Angeline ditemukan, Kepala Sekolah SD Negeri 12 Sanur, Ketur Ruta mengatakan berdasarkan petunjuk yang beliau didapatkan dari orang pintar, Angeline masih hidup dan gembira.
"Ia masih dalam kondisi baik, dia menggunakan pakaian seadanya tapi bahagia," jelas dia.

Dalam kacamata spiritual Bali, Menurut Ruta, Angeline adalah anak yang disayangi makhluk astral. Saat ini ia sedang dibawa oleh Ratu Niang Datu. "Dia dibawa oleh beliau dan sangat menyayangi Angeline," jelasnya.

Sayangnya, keesokan harinya ditemukan bahwa Angeline telah tewas terkubur di halaman rumahnya.

4. Angeline Minta Maaf dan Pamit dari Rumah
Alasan para guru SDN 12 Sanur menggelar upacara ngupalin untuk melepas arwah Angeline adalah karena Sehari sebelumnya, seorang spiritualis bernama Jro Dasa mengaku “didatangi” Angeline untuk pamitan.

Percaya atau tidak, hal ini hanya satu dari sejumlah hal klenik dari kasus pembunuhan Angeline.

"Kami menggelar upacara ngupalin, karena semalam saya didatangi arwah Angeline. Ia minta mepamit dari rumah ini," jelas Jro Dasa Sedap Malam

"Angeline minta dibawakan baju. Ia minta maaf kalau punya kesalahan. Selama ini kan arwahnya masih berada di dalam rumah dijaga sama penunggu Pura Batu Bolong," ucapnya.

5. Boneka yang Dikubur Bersama Angeline untuk Tolak Bala
Pengacara tersangka pembunuhan Angeline, Haposan Sihombing, mengatakan bahawa agus menjerat leher Angeline lalu menaruh boneka di jenazah korban sebagai tolak bala agar dia tidak dikejar arwah angeline.

"Kata Agus, hal ini merupakan kebiasaan yang dilakukan di tanah kelahirannya," kata sang pengacara di Polresta Denpasar, Jumat (12/6/2015).

Ia menambahkan, bahwa tali yang ditaruh di tubuh korban ini berasal dari sebuah barang di ruangan tersebut.

Sedangkan seprai yang digunakan untuk membungkus mayat korban menurut pengakuan Agus didapatnya dari luar ruangan yang digunakan oleh pelaku untuk melakukan pembunuhan terhadap Angeline.

"Jadi itu yang kita dapatkan dari Agus mengenai asal tali dan sprei yang digunakan untuk membungkus mayat korban," katanya.

Sumber