Ahok: Buat Apa Puasa Kalau Nyampah!

Beranda

...

Berita dan Politik
Ahok: Buat Apa Puasa Kalau Nyampah!

pumm

17-06-2015 09:28

Ahok: Buat Apa Puasa Kalau Nyampah!

Rimanews - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama belum memastikan apakah Jakarta akan membuntuti Kota Bogor yang melarang warga melaksanakan sahur on the road. Lelaki yang akrab disapa Ahok itu hanya mewanti agar warga meninggalkan esensi lama sahur on the road yang lebih banyak mudaratnya ketimbang pahalanya.

"Intinya kita enggak mau ada contoh teladan yang salah, sahur on the road dari bagus jadi tempat ngumpul, nyampah segala macam, ya enggak selesai dong. Buat apa puasa kalau buang sampah sembarangan, katanya kebersihan sebagian dari iman," kata Ahok, di Balai Kota Jakarta, Rabu (17/6/2015).

Urusan soal sahur on the road ini, kata Ahok, sudah dilimpahkannya ke Sekertaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta. Ke depannya, Gubernur berharap, Sekda dengan menggandeng Kepolisian dapat melakukan pendekatan ke beberapa tokoh agama untuk memberi pengertian bagaimana kondisi terkini tentang makna sahur on the road yang dilakukan banyak pemuda di Jakarta.

"Makanya di sini juga Polisi sama Sekda sampaikan ke beberapa Kyai, paparan. Kalau sahur on the road anak-anak itu berbahaya ya dilarang," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.

Diketahui, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto melarang warganya melakukan sahur on the road, karena aktivitas tersebut dinilai kerap mengganggu umat muslim yang menunaikan ibadah puasa.

"Selama ini, sahur on the road identik dengan konvoi, vandalis, dan kebut-kebutan di jalan raya Kota Bogor. Selain itu banyak mudaratnya dibandingkan kebaikannya," ucap Bima kemarin.

₪

sahur on the road yang lebih banyak mudaratnya ketimbang pahalanya? emoticon-cystg

Quote:

Original Posted By harokiyun►Buat apa puasa kalau nyampah?
Buat apa jadi presiden kalau tidak bisa ngurus negara?
Buat apa berbuat kebaikan kalau masih maksiat?
Dan kita bisa ambil contoh sendiri lainnya...
Ini sebenarnya kata2 yang tidak patut. Enatah apakah maksudnya menghina atau memang tidak paham. Yang jelas, perkataan tersebut hanya akan mengendurkan orang dari berbuat kebaikan. Bukankah lebih baik kita katakan, silahkan sahur on the road, asalkan jaga ketertiban dan kebersihan. Kalau tidak, maka tugas pemerintah untuk bertindak. Jangan iringi kebaikan dengan keburukan.

Quote:

Original Posted By pedes.gila►

Quote:

Perayaan Imlek Menyisakan Tumpukan Sampah

SELATPANJANG (HR) - Perayaan imlek 2566 ternyata menyisakan tumpukan sampah di kota Selatpanjang. Hal itu diakibatkan kebiasaan masyarakat Tionghoa yang melempar kemasan gelas plastik di sepanjang jalan raya.

Untuk diketahui setiap sore, pada saat Imlek masyarakat Tionghoa akan menaiki becak untuk berkeliling kota, dengan rute yang telah ditentukan. Selama dalam pawai beca tersebut sesama warga akan perang air dan busa.

Kepala Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan (DPKP) Kepulauan Meranti, Joko Surianto Selamat SH MM, mengaku bahwa petugas kebersihan tetap siaga melakukan tugas untuk membersihkan sampah tersebut. Namun waktu untuk melakukan pembersihan setelah keramaian di malam hari selesai.

Joko mengakui bahwa volume sampah meningkat 4 kali lipat saat perayaan imlek dibandingkan pada hari biasa. Hal itu diakibatkan oleh pawai imlek dan minimnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. "Padahal tempat sampah sudah kita siapkan. Tapi tetap saja sampah berserakan.

Bahkan sampah-sampah tersebut dibuang dengan sengaja," terangnya.

Ketua Panitia Perayaan Imlek, Tjuan An mengakui pihaknya menyadari akan banyaknya sampah selama perayaan imlek. "Sadar akan hal itu, tapi bagaimana lagi," ujarnya.

Pihaknya berharap bagi warga Tionghoa terutama yang berdomsili di pinggir rute konvoi agar membantu petugas kebersihan. Sehingga kota kembali bersih usai melakukan kemeriahan itu,”sebut Tjuan An. (ali)

sumber

buat apa imlek kalo nyampah!