MENPORA Imam Nahrawi siap bertanggung
jawab atas hasil buruk kontingen Indonesia di
ajang SEA Games 2015 Singapura. Dia mengakui
bahwa capaian dari atlet Indonesia sudah
maksimal.
Imam yang datang langsung ke Bandara Soekarno
Hatta, Cengkareng, Rabu (17/6) sore untuk
menyambut kontingen Indonesia. Hanya
nangkring di rangking kelima klasemen akhir
dengan 47 medali emas, jelas pencapaian ini
cukup buruk.
Untuk itu, dia akan menyiapkan evaluasi besar-
besaran, dari kegagalan cabor-cabor yang telah
mematok target tertentu. Tak hanya evaluasi
untuk PB dan PP cabor tapi juga KONI, KOI, dan
Satlak Prima.
"Saya pikir atlet sudah berjuang maksimal, tentu
ini jadi evaluasi kita agar capaian ini bisa lebih
baik lagi di SEA Games 2017 Malaysia. Saya
berterima kasih dan siap bertanggung jawab
secara terbuka," tegas Imam, Rabu (17/6) siang.
Namun, kegagalan ini akan membuat masalah
kesulitan berprestasi bagi Indonesia di ajang muti
even ke depannya bisa terbuka.
"apa sesungguhnya yang akan dievaluasi, apakah
model rekruitmennya, atau sistemnya, degaradasi
promosi, atau mungkin ada koordinasi antar
stakeholder olahraga. Bagaimana antara
pemerintah, KONI, KOI, PB, dan Satlak Prima, dan
sebagainya. Itu yang akan menjadi bahan
evaluasi nanti," cetus menteri asal Sidoarjo, Jawa
Timur tersebut.
sumur