http://finance.detik.com/read/2015/0...0000-di-glodok

Jakarta -Tingginya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah membuat harga beberapa produk elektronik naik. Produk laptop mengalami kenaikkan harga cukup tinggi.

Sebab produk ini masih impor dan pembeliannya menggunakan dolar AS. Dari awal tahun sampai kemarin, dolar AS sudah melonjak dari Rp 12.400 menjadi Rp 13.400 atau sekitar 7%.

"Dolar naik yang kena cukup tinggi pasti laptop sama komputer. Ada naik Rp 100.000 sampai Rp 300.000 kalau untuk laptop, sementara barang-barang elektronik lainnya stabil. Orang jadi nahan dulu buat belanja elektronik," kata Ari, pedagang barang elektronik ditemui detikFinance di Pasar Glodok, Jakarta, Rabu (17/6/2015).

Kenaikan harga laptop, menurut Ari, ikut berimbas pada sepinya pembeli. "Kalau penurunan dibanding bulan lalu ada sekitar 30% dari sisi omzet. Yang beli semakin jarang. Mungkin mau puasa juga, bulan lalu kan masih lumayan penjualannya" jelasnya.

Ia memberi contoh, laptop bermerk Acer dari sebelumnya seharga Rp 3.200.000 kini dibanderol seharga Rp 3.350.000. Sedangkan Laptop Dell dari harga bulan lalu seharga Rp 3.575.000 kini dijualnya seharga Rp 3.700.000.

"Naiknya yah rata-rata Rp 100.000 ke atas," tambahnya.


---

Nah lho udah pembelinya sepi, harga naik pula, belom pengeluaran utk kebutuhan hidup naik.

Jadi pada tahan belanja.

DIpilih SOP panastak keturunan jasmev:

1. Dolar naek bukan rupiah yang turun
2. Mata uang negara lain jg naik, banyak yg lebih parah
3. Kerja yang lebih giat lg jangan malas
4. Dolar naek bagus buat ekspor, APBN surplus, bla bla bla
5. Sabar ini akibatnya kalo pemerintahan lagi dibenahi gara2 pemerintahan sebelum2nya
6. Kalo ga seneng pindah aja dr indonesia