Siapa Ayah Angkat Angeline dalam KK Margriet di Bekasi?
Bekasi - Teka teki ayah angkat Angeline, bocah perempuan berusia delapan tahun yang tewas dibunuh di rumahnya, di Denpasar, Bali, masih misterius. Ayah angkat Angeline disebut-sebut warga negara asing yang sudah meninggal dan mewariskan hartanya kepada Angeline.
Berdasarkan dokumen yang diperoleh Tempo, nama Angeline tertera dalam Kartu Keluarga Margriet CH Megawe di Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Dalam KK tersebut tercantum nama Angeline sebagai family lain dengan kelahiran 2007. Adapun orang tuanya adalah Hamidah dan Ach. Rosyidi.
Adapun Margriet CH Megawe kelahiran tahun 1955 dalam KK itu sebagai kepala keluarga dan seorang ibu rumah tangga. Satu lagi adalah Cristina Telly sebagai anak kelahiran 1987. Orang tua Cristina dalam KK itu adalah Margriet dan D. Scardordugh.
Keluarga itu tercatat sebagai warga RT 08 RW 04, Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Meski demikian, warga setempat belum pernah melihat orang tua angkat Angeline maupun orang berkebangsaan asing di wilayah setempat.
"Tidak pernah lihat," kata Iday, 50 tahun, Jumat, 12 Juni 2015. "Kalau Angeline sering, tapi lima bulan sekali."
Ketua RT setempat, Rustini mengakui bahwa Margriet adalah warganya. Bahkan, kata dia, belum lama ini Margriet membuat Kartu Tanda Penduduk elektronik seumur hidup. "Sudah diserahkan belum lama ini," kata Rustini.
Angeline, kelas II Sekolah Dasar Negeri 12 Sanur, Bali, ditemukan tewas dalam keadaan terkubur di belakang rumah ibu angkatnya. Jasadnya terbungkus kain putih menyerupai bed cover dan diikat menggunakan tali seperti tali gorden. Dalam lubang tempat mengubur Angeline juga ditemukan boneka. Sebelumnya, pada 17 Mei lalu, melalui laman Facebook, kakak angkat Angeline, Christina dan Ivon, mengumumkan telah kehilangan bocah itu.
SUMBER......