RMOL. Diusulkan agar dibentuk satu lembaga
khusus yang bertugas untuk menginventarisir dan
membuktikan realisasi dari janji-janji Presiden
Jokowi.
Usulanitu disampaikan Sejarawan Peter Kasenda
pada diskusi Forum Senator untuk Rakyat
bertema "Janji Nawacita: Membangun dari Pinggir
atau Sangkut di Bibir," di Jakarta, Minggu (14/6).
Menurut dia, program Nawa Cita sesungguhnya
adalah program yang berat diwujudkan oleh
Presiden Jokowi.
"Janji-janji Jokowi sudah terlalu banyak. Itu saja
sulit diwujudkan apalagi program Nawa Cita.
Makanya perlu dibentuk lembaga khusus," ujar
Peter.
Dia menegaskan pentingnya lembaga itu
dikarenakan janji Jokowi susah diukur oleh
masyarakat. Keberadaan lembaga tersebut
jelasnya untuk mengukur apakah janji itu ditepati
atau tidak misalnya ketika usia pemerintahan 100
hari dan seterusnya.
"Kalau tugas itu diserahkan kepada staf khusus
tidak akan mampu sebab mereka hanya
memonitoring program yang sudah ada," katanya.
Sikap pesimis masyarakat terhadap komitmen
Jokowi melaksanakan janjinya dinilai Peter hal
yang wajar. Sebab ketika menjadi Gubernur DKI
saja seabrek-abrek janji yang diumbar Jokowi
dalam menangani problematika Jakarta.
Namun janji itu belum berhasil diwujudkan,
Jokowi malah maju menjadi capres.
"Pengalaman itu membuat masyarakat pesimis,"
demikian Peter.
sumur