Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menilai
keberadaan Taksi Uber di Kota Bandung dapat
menjadi alternatif transportasi umum yang baru.
Selain itu, Emil sapaan akrab Ridwan Kamil
menilai dengan keberadaan Taksi Uber dapat
membuka lapangan pekerjaan baru.
“Kalau dari statistik, Uber Taksi itu meningkatkan
lapangan kerja. Misalnya kamu wartawan, setelah
mengetik dua jam tiga jam, sisanya kamu bisa
daftar jadi supir taksi uber,” ujar Emil tersebut di
Gedung Indonesia Menggugat (GIM) di Jalan
Perintis Kemerdekaan, Senin (15/6/2015) seperti
diberitakan laman Detikcom .
Emil juga mengatakan jika sistem yang dipakai
oleh Taksi Uber dapat memudahkan masyarakat
yang saat ini tidak dapat terlepas dari gadgetnya.
“Kuncinya adalah selama ada pasarnya ya sah-
sah saja. Mungkin taksi-taksi yang ada sekarang
tidak mencukupi, buktinya ada orang yang
memakai taksi uber ini kan,” tandasnya.
Namun seperti diberitakan sebelumnya,
keberadaan Taksi Uber di Kota Bandung masih
belum memiliki izin dari dinas terkait.
Menanggapi hal itu, Emil meminta pemilik
perusahaan Taksi Uber untuk segera
menghadapnya.
“Saya sampai saat ini belum bertemu dengan
pemilik Uber itu. Tapi intinya begini, pada
prinsipnya selama sesuai aturan yang namanya
kebaikan dan inovasi service ya itu bagus,” kata
Emil” ujar Emil.
Emil juga menegaskan jika keberadaan Taksi Uber
di Bandung harus bisa menguntungkan warga
Bandung.
“Warga Bandung diuntungkan atau tidak? Setelah
saya pelajari, di luar negeri juga mengikuti aturan
di mana taksi uber itu berada, misalnya di
Perancis, Amerika, Cina, itu mengikuti aturan
masing-masing. Kalau ada dinamika di Jakarta
mungkin ada yang belum disesuaikan,”
tandasnya.
Taksi Uber adalah layanan transportasi yang cara
pemesanannya melalui aplikasi khusus di
smartphone . Cara pembayarannya pun berbeda
dengan Taksi pada umumnya, di Taksi Uber ini
cara pembayaran dapat menggunakan kartu
kredit.
sumur