[Analisi Yok Gan!] Lebih Jauh Tentang Kasus Pembunuhan Angeline
TS
soyuzz
[Analisi Yok Gan!] Lebih Jauh Tentang Kasus Pembunuhan Angeline
Masih seputar gadis cilik nan cantik berusia delapan tahun yang ditemukan tewas dibelakang rumahnya sendiri. Ane masih penasaran dan pengen ngebahas lebih dalam soal ini, Gan. Setelah Agus, seorang pembantu rumah tangga, yang ditetapkan sebagai tersangka tunggal pembunuhan, kini ibu angkat Angeline yakni Margriet juga ditetapkan sebagai tersangka. Cekidot dulu beritanya yok gan.
Quote:
Quote:
Ibu Angkat Angeline Jadi Tersangka
DENPASAR, KOMPAS.com - Polda Bali menetapkan ibu angkat Angeline, Margriet Megawe, sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelantaran anak.
"Kita sudah melakukam pemeriksaan kepada ibu angkat korban (Angeline) inisial M (Margriet), sekarang ini sedang kita menunggu pengacaranya agar bisa melakukan pemeriksan terhadap yang bersangkutan sebagai tersangka," kata Kapolda Bali Ronny Sompie, Denpasar, Bali, Minggu(14/6/2015).
Mantan Kadiv Humas Polri ini juga menyampaikan bahwa kasusnya terus didalami, apakah dugaan penelantaran anak ada kaitannya dengan pembunuhan Angeline. Untuk sementara, Polda Bali belum menemukan kaitannya.
"Nanti setelah kita kembangkan didalam pemeriksaan, apakah nanti ada kaitannya atau tidak, masih didalami. Paling tidak kita mendapatkan keterangan yang bisa dijadikan dasar bukti permulaan yang cukup untuk memeriksa seseorang sebagai tersangka atas perbuatan pidana atas laporan tentang kasus penelantatan anak," ujarnya.
Margriet diamankan petugas Polda Bali di kediamannya sebuah villa yang berada di kawasan Canggu Denpasar pada dini hari tadi. Turut mendampingi anak kandung Margriet yang juga dimintai keterangannya sebagai saksi.
Ibu Angkat Angeline Jadi Tersangka, Ini Penjelasan Polisi
VIVA.co.id - Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Hery Wiyanto menyatakan, ibu angkat Angeline, Margareth Megawe telah ditetapkan sebagai tersangka. Sayangnya, ia tak hafal pasal berapa yang dituduhkan kepada Margareth.
"Coba Mas dicek ulang, pasalnya antara pasal 77 atau 80 UU Perlindungan Anak. Intinya tentang penelantaran anak," kata Hery saat dihubungi VIVA.co.id, Minggu 14 Juni 2015.
Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi-saksi yang telah digali sebelumnya, Margareth terbukti melakukan tindakan penelantaran terhadap Angeline. "Angeline terlihat kurus. Soal asupan gizi, tidak memberi makan, itu kan juga masuk dalam penelantaran anak," ujar Hery.
Selain itu, Margareth dianggap tak becus mengurus Angeline. Ia tak memperhatikan dengan baik bocah mungil tersebut. "Dia juga tidak memberikan perhatian yang baik terhadap Angeline, itu juga penelantaran anak," ujarnya menambahkan.
Pada saat yang sama, Margareth juga terbukti melakukan tindak kekerasan terhadap Angeline. "Hanya untuk kekerasan ini kita menunggu hasil visum. Harus dibuktikan lagi berdasarkan visum," ujarnya.
"Itu yang mendasari kita menetapkan Margareth sebagai tersangka."
Hingga kini, Margareth masih dalam pemeriksaan intensif Polda Bali. Polisi akan memanggil saksi ahli guna mendalami tuduhan yang dialamatkan kepada ibu angkat Angeline ini.
Sebelumnya, Margareth ditangkap tim PPA Polda Bali di vilanya di kawasan Canggu, Kuta Utara pada dinihari tadi. Ia langsung digelandang menuju Polda Bali untuk menjalani pemeriksaan. Sumber
Dari sumber diatas, ane menyimpulkan kalau ibu angkat dari Angeline dijadikan tersangka, bukan karena pembunuhan Angeline tapi karena penelantaran dalam mengasuh Angeline semasa hidup. Tapi, tidak menutup kemungkinan kalau hal tersebut bisa berhubungan dengan kasus meninggalnya Angeline.
Karena nih gan, Agus yang ditetapkan sebagai tersangka tunggal dalam kasus sempat ngasih pengakuan yang bikin hati ane makin miris. dia bilang kalau setelah membunuh, laki-laki kelahiran tahun 90 dan pernah menikah dua kali ini, mengaku sempat merudapaksa Angeline . Dan usut punya usut, pembunuhan ini dilakukan dengan iming-iming 2M yang dijanjikan oleh Margriet. Benarkah?
Quote:
Quote:
Akbar: Agus Mengaku Bunuh Angeline karena Iming-iming Rp 2 Miliar dari Margareith
DENPASAR, KOMPAS.com — Anggota Komisi III DPR, Akbar Faizal, mengatakan bahwa Agus, tersangka pembunuh Angeline (8), mengaku melakukan pembunuhan karena mendapat imbalan uang Rp 2 miliar dari ibu angkat Angeline, Margareith.
Akbar mengaku menerima informasi itu langsung dari Agus saat bertemu di Polresta Denpasar, Sabtu (13/6/2015). Akbar datang ke Polresta Denpasar didampingi Wakapolresta dan para penyidik lainnya.
"Saya kaget mendengar dia (Agus) melakukan itu (membunuh Angeline) karena diiming-imingi uang Rp 2 miliar oleh Ibu Margareith (ibu angkat Angeline), dan akan dibayarkan pada tanggal 25 ini (25 Juni 2015)," kata Akbar di Denpasar, Bali, Sabtu.
Menurut Akbar, dalam pertemuan tersebut, Agus mengaku menyesal atas perbuatannya. Namun, menurut polisi, kata Akbar, keterangan Agus saat diperiksa berubah-ubah.
"Ini merupakan keterangan baru dan mereka (penyidik) berjanji akan menindaklanjuti keterangan ini. Saya tanya kepada dia (Agus) apakah Anda (Agus) menyesal? Dia menyatakan menyesal. Tersangka ini cool sekali tampaknya, dia tahu apa yang dia katakan. Cuma, menurut polisi, keterangannya berubah-ubah," ujar politisi Partai Nasdem itu.
Akbar menyampaikan informasi yang diterimanya bahwa kepolisian membentuk dua tim, yaitu tim dari Polresta Denpasar yang menyelesaikan kasus pembunuhannya, dan tim dari Polda Bali yang menangani hal-hal terkait keluarga korban.
"Kedatangan saya ke Bali karena saya tidak bisa menahan diri untuk tidak mengikuti langsung karena informasi yang beredar sudah ke mana-mana. Saya sudah koordinasi dengan Komnas Perlindungan Anak juga," pungkasnya.
Kepolisian Resor Kota Denpasar baru menetapkan Agus (25), mantan pembantu rumah tangga di kediaman korban, sebagai tersangka.
Namun, kepolisian tengah mengembangkan penyelidikan. Polisi memeriksa keluarga angkat Angeline, termasuk Margareith.
Ini Pengakuan Si Pembunuh Saat Ketemu Akbar Faizal
Bisnis.com, JAKARTA--Politisi Partai Nasional Demokrat Akbar Faizal mengungkapkan sejumlah perkembangan fakta baru pembunuhan bocah Angeline terkait keluarga ibu angkatnya, Margriet Christina Megawe.
Anggota Komisi III DPR itu bertandang langsung ke Polresta Denpasar, Sabtu (13/6/2015) dengan didampingi Wakapolresta dan para penyidik. Mantan Politisi Partai Hanura itu kemudian memublikasikan temuannya di akun Twitter @akbarfaizal68 dalam 21 kicauan.
Dia mengatakan, saat dirinya memikirkan penderitaan Angeline, terutama saat-saat menjelang ajalnya. "Pengakuan tersangka kepadaku, dia yang membunuhnya dan merudapaksa setelahnya," kicau akbar, Minggu (14/6/2015).
Akbar mengoreksi nama lengkap tersangka, bukan Agustinus seperti yang diberitakan selama ini, tetapi Agus Tae Hamba May. Agus yang bereperawakan kecil lahir pada 1990 di Sumba Timur.
Meski masih muda, Agus pernah menikah dua kali. Namun, Agus telah bercerai dengan semua istrinya.
Agus belum lama bekerja di keluarga Margriet, tepatnya pada 23 April 2015. Tak lama berselang, Agus keluar sejak 6 hari mayat Angeline ditemukan.
Berikut 21 kicauan lengkap Akbar Faizal:
1. Memikirkan penderitaan ANGELINA terutama saat2 menjelang ajalnya. pengakuan tersangka kpdku, dia yg membunuhnya dan memperk... stlhnya.
2. Nama lengkap tersangka bkn Agustinus spt yg diberitakan selama ini tp AGUS TAE HAMBA MAY. Lahir thn 1990 di Sumba Timur. Perawakan kecil.
3. Meski msh muda Agus pernah menikah 2x dan semua sdh cerai. Bekerja pd keluarga Margriet 23/4/15,keluar 6 hr sjak mayat Angelina ditemukan.
4. Sy didampingi Wakapolresta Dps,KasatReskrim dan para penyidik diruang tahanan saat Agus ngaku membunuh Angelina. Wartawan jg byk saat itu.
5. Pembunuhan dilakukan tgl 16 Mei pkl 13.00 dikamar tersangka. Jenazah Angelina ditemukan 10 Juni atau 26 hari stlh dinyatakan hilang.
6. Agus ngaku kpdku klu dia dijanjiin Rp 2 M oleh Margriet dan akan dibayar tgl 25. Polisi yg temani saya kaget krn ini pengakuan baru.
7. Wakapolresta Dps yg dampingi sy janji tindaklanjuti pengakuan baru tsb. Polisi turunkan 2 tim. Polrestabes soal pembunuhannya sendiri ..
8. Polda Bali dalami soal perilaku dan psikologi para pihak yg dianggap pny keterlibatan. Tes Kebohongan (Lie Detector) jg akan dilakukan.
9. Pemeriksaan awal Polisi terhadap Margriet Ibu angkat Angelina jg kuat dugaan ada gangguan kejiwaan tp blm cukup bukti utk jd tersangka.
10. Kondisi keseharian keluarga Margriet jg sgt aneh. Rumahnya jorok penuh ayam dan gonggongan anjing. Jauh dr kesan sehat dan layak.
11. Margriet pernah 2x menikah. Pertama dgn Wenlise WN AS dan lahir Yvonne yg kini tinggal di Canggu Bali. Yvonne sendiri pernah menikah...
12. dgn seorg warga Singapore,pny anak dan kini ikut ayahnya. Sempat datang ke Bali saat awal kasus ini mencuat sekalian liburan.
13. Margriet nikah lg dgn Douglas (jg WN AS) -meninggal dijkt- dan lahir Christina yg memilih jd warga AS,yg cukup dekat dgn Christina.
14. Hub Margriet dgn anak2nya cukup unik. Sebulan sblm Angelina dinyatakan hilang,dia ribut dgn Yvonne yg meminta ibunya 'bersihkan' rmhnya
15. Margriet marah dan katakan,"kamu tak usah kermh mama lg klu kamu tak suka". Yvonne dan Christina memang tak tinggal dgn Ibunya.
16. Rumah Margriet berdiri diatas tanah kontrakan.Makanya jd bingung ketika bicara warisan disaat kondisi ekonomi keluarga berantakan begini.
17. Angelina sendiri diadopsi thn 2007 atau 3 hari stlh lahir. Angelina anak pintar,dpt hadiah piano saat ultah,piano itu msh ada drmh itu.
18. Polisi temukan gambar2 yg dibuat Angelina.Menurut psikolog,bocah ini sdh pernah jd korban kekerasan seksual. Ada byk pesan dr gambar2 itu
19. Angelina tergambarkan butuh kasih sayang seorg Ibu tp tak tahu hrs mengeluh kpd siapa. Komnas HAM Anak dan tim jg sdh turun sejak awal.
20. Ada byk info yg berhasil sy kumpulkan dan tak tega tuliskan disini. Kita berikan waktu kpd Polisi utk ungkap. Mrk sdh bekerja keras.
21. Sy akan kawal kasus ini sesuai dgn kewenangan-kewenangan konstitusi yg ada dipundak sy. Tp kita berikan waktu kpd Polri dulu utk bekerja.
Sampai saat kasus pembunuhan ini, masih terus ditelusuri oleh polisi gan. ane berharap "uang gak berbicara" dalam kasus ini.
Banyak yang menduga kalau pelaku enggak cuma satu orang. Yah, kita liat aja nanti. Insya Allah ane update terus gan.
Tapi, sampe saat ini Agan punya analisis sendiri gak?
Spoiler for :
Pada akhirnya, semua baru bergerak saat jatuh korban. Seorang gadis kecil berusia delapan tahun yang mungkin tidak mengerti apa itu harta, harus menjadi korban keji manusia dewasa lainnya. Pelajaran lagi, waktu dan sebuah peristiwa tidak akan bisa dibeli dengan uang. Kejadian yang menimpa Angeline, harus membuat kita lebih berani berbicara dan berani mengungkap. Banyak yang bilang, gadis kecil ini pendiam di sekolah, seperti tidak terurus, dan sebagainya. Seandainya...
Yah, 'seandainya' dan 'penyelasan' memang selalu berada diakhir peristiwa.
Semoga semakin banyak manusia, disebut sebagai makhluk paling sempurna, yang menggunakan akal, pikiran, dan perasaannya dalam bertindak. Aamiin.
0
105.5K
Kutip
595
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!