- Beranda
- Berita dan Politik
Halal Bunuh Begal Motor, Penjahat, Perampok? Ini Alasan Syaikhul Islam
...
TS
yokono
Halal Bunuh Begal Motor, Penjahat, Perampok? Ini Alasan Syaikhul Islam
Halal Bunuh Begal Motor, Penjahat, Perampok? Ini Alasan Syaikhul Islam
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM- Membunuh tukang begal atau penjahat bemotor atau geng motor (sebutan di Makassar) atau perampok dan sejenisnya, halal menurut ulama.
Pimpinan Pondok Pesantren Darush Sholihin Muh Abduh Tuasikal, mengatakan, Ibnu Taimiyah rahimahullah pernah ditanyakan mengenai orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi di mana mereka menghalalkan harta dan darah orang lain,
seperti pencuri (pencopet) dan perampok (begal), jika ada yang diteror, apakah ia harus menyerahkan hartanya atau ia membunuhnya?
Apakah jika seseorang membunuh salah seorang di antara perampok tersebut, apakah ia disebut nafal? Apakah ia berdosa jika membunuh orang yang dituntut untuk dibunuh?
Syaikhul Islam menjawab,
Para ulama sepakat akan bolehnya melawan para perampok (begal). Telah ada hadits shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan hal ini,
مَنْ قُتِلَ دُونَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ
“Siapa yang terbunuh karena membela hartanya, maka dia syahid.”[1]
Apabila tukang begal ingin merampas harta korban (yang tidak halal dirampas hartanya), maka si korban tidak wajib menyerahkan hartanya dengan sepakat para ulama. Namun dia bisa melawannya dengan cara paling mudah yang ia mampu.
Jika tetap tidak bisa dihentikan, kecuali dengan senjata, maka korban boleh menggunakan senjata untuk melawannya.
Jika korban terbunuh, maka dia mendapat pahala syahid. Jika korban berhasil membunuh salah satu di antara gerombolan perampok (begal) dengan cara seperti di atas, maka darahnya tidak bisa dituntut.
Demikian pula, ketika begal hendak membunuh korban, ulama sepakat korban boleh melawannya, meskipun sampai harus terjadi pembunuhan.
Jika begal ini hanya mengancam harta, maka melindungi harta hukumnya tidak wajib. Korban boleh menyerahkan hartanya dan tidak melawannya.
Jika ancaman yang diberikan adalah pembunuhan, ulama berbeda pendapat, apakah wajib membela diri atau tidak. Ada dua pendapat dari Imam Ahmad mengenai hal ini. (Majmu’ Fatawa, 34: 242).
http://makassar.tribunnews.com/2015/06/14/halal-bunuh-begal-motor-atau-perampok-jihad-ini-alasan-syaikhul-islam
Koruptor juga halal dong kalau di bunuh kan menyusahkan rakyat.. (Upsss lupa Koruptor itu kebanyakan saleh dan santun...)
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM- Membunuh tukang begal atau penjahat bemotor atau geng motor (sebutan di Makassar) atau perampok dan sejenisnya, halal menurut ulama.
Pimpinan Pondok Pesantren Darush Sholihin Muh Abduh Tuasikal, mengatakan, Ibnu Taimiyah rahimahullah pernah ditanyakan mengenai orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi di mana mereka menghalalkan harta dan darah orang lain,
seperti pencuri (pencopet) dan perampok (begal), jika ada yang diteror, apakah ia harus menyerahkan hartanya atau ia membunuhnya?
Apakah jika seseorang membunuh salah seorang di antara perampok tersebut, apakah ia disebut nafal? Apakah ia berdosa jika membunuh orang yang dituntut untuk dibunuh?
Syaikhul Islam menjawab,
Para ulama sepakat akan bolehnya melawan para perampok (begal). Telah ada hadits shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan hal ini,
مَنْ قُتِلَ دُونَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ
“Siapa yang terbunuh karena membela hartanya, maka dia syahid.”[1]
Apabila tukang begal ingin merampas harta korban (yang tidak halal dirampas hartanya), maka si korban tidak wajib menyerahkan hartanya dengan sepakat para ulama. Namun dia bisa melawannya dengan cara paling mudah yang ia mampu.
Jika tetap tidak bisa dihentikan, kecuali dengan senjata, maka korban boleh menggunakan senjata untuk melawannya.
Jika korban terbunuh, maka dia mendapat pahala syahid. Jika korban berhasil membunuh salah satu di antara gerombolan perampok (begal) dengan cara seperti di atas, maka darahnya tidak bisa dituntut.
Demikian pula, ketika begal hendak membunuh korban, ulama sepakat korban boleh melawannya, meskipun sampai harus terjadi pembunuhan.
Jika begal ini hanya mengancam harta, maka melindungi harta hukumnya tidak wajib. Korban boleh menyerahkan hartanya dan tidak melawannya.
Jika ancaman yang diberikan adalah pembunuhan, ulama berbeda pendapat, apakah wajib membela diri atau tidak. Ada dua pendapat dari Imam Ahmad mengenai hal ini. (Majmu’ Fatawa, 34: 242).
http://makassar.tribunnews.com/2015/06/14/halal-bunuh-begal-motor-atau-perampok-jihad-ini-alasan-syaikhul-islam
Koruptor juga halal dong kalau di bunuh kan menyusahkan rakyat.. (Upsss lupa Koruptor itu kebanyakan saleh dan santun...)
Diubah oleh yokono 14-06-2015 13:18
0
8.3K
42
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672.1KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya