deri1120Avatar border
TS
deri1120
Pedagang Pasar Induk: Tak Ada Mafia di Sini
Pedagang bawang di Pasar Induk menegaskan tak ada mafia di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Hal ini menanggapi soal tudingan pihak Perum Bulog terkait permainan mafia bawang merah di pasar induk.

Aan Samudra, seorang bandar bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, menanggapi soal tudingan tersebut. Menurutnya harga bawang yang ditawarkan Perum Bulog dalam operasi pasar (OP) sebesar Rp 17.000/kg hari ini, sudah sangat mahal sehingga tak dilirik pedagang.

"Tak ada mafia di sini. Kalau Pak Menteri (Mentan) bilang harga bawang sedang Rp 17.000/kg, kita aja yang segitu masih laku antara Rp 17.000- Rp 20.000, kalau belinya segitu mana untung," kata Aan kepada detikFinance di Pasar Induk, Sabtu (13/6/2015)

Ia mengatakan harga bawang di Pasar Induk Kramat Jati memang bermacam-macam, untuk bawang kualitas super di tingkat grosir dijual Rp 23.000/kg. Sedangkan untuk bawang merah masih berdaun harganya Rp 11.500/kg, bawang kecil Rp 9.000/kg, ada juga bawang merah kering yang dijual Rp 15.000-17.000/Kg.

"Masak kita dibilang mafia. Orang kita ambil untung paling sekilo Rp 500. Kita kalau bandar ambil untungnya Rp 500 sampai Rp 1.000 per kg. Karena kalau bandar kan mainnya besar, jadi untung besarnya karena banyak," kata Aan.

Ia mengatakan rata-rata setiap hari menjual bawang merah Brebes hingga 3 truk, setiap truk mencapai 8 ton sehingga dalam sehari mampu menjual 24 ton.

"Kalau ada yang bilang ada mafia, dia nggak paham harga bawang dan pasarnya. Orang yang pungutin bawang sisa saja kalau dijual masih laku Rp 17.000 di sini," katanya.

Ia beralasan soal adanya perubahan harga bawang dalam sehari karena faktor pasokan. Menurutnya harga bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati saat pagi dan sore akan berbeda. Hal ini menepis adanya anggapan permainan harga sebelum dan sesudah adanya operasi pasar bawang oleh Perum Bulog.

"Bawang harganya naik turun, tadi pagi kalau yang bawang besar harganya Rp 30.000, sekarang sorenya jadi Rp 23.000, karena memang tergantung pasokan," katanya.

Hari ini Perum Bulog bersama Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar operasi pasar bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur, siang ini. Meski tak laku, Bulog menegaskan bahwa langkah OP sebagai upaya memberikan efek psikologis bagi para oknum pedagang yang memainkan harga.

"Kalau kita datang ke pasar induk dengan harga yang murah, akan ada efek psikologis buat para mafia di situ. Mereka supaya laku mau gak mau harus turunin harga ikutin harga Bulog. Kenapa harga kita antara 17.000 supaya para pedagang nakal ini hilang morilnya," kata Direktur Pengadaan Perum Bulog Wahyu.

http://finance.detik.com/read/2015/0...-mafia-di-sini

Beh, pemerintah mulai action











Quote:
Diubah oleh deri1120 14-06-2015 00:12
0
2.4K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.6KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.