Mahasiswa Doakan Anggota DPRD Siantar Tak Kembali dari Kunker

Beranda

...

Berita dan Politik
Mahasiswa Doakan Anggota DPRD Siantar Tak Kembali dari Kunker

simatua

14-06-2015 09:30

Mahasiswa Doakan Anggota DPRD Siantar Tak Kembali dari Kunker

Puluhan mahasiswa Siantar yang tergabung dalam aksi solidaritas BEM FKIP USI, PMKRI dan MPR untuk penjaga gedung KNPI Siantar, harus kecewa dan balik kanan dengan tangan hampa, disebabkan semua anggota DPRD Siantar berangkat kunjungan kerja (kunker) ke Bali, Selasa (9/6/2015).

Karena kecewa mahasiswapun mendoakan anggota DPRD agar tidak kembali ke Siantar, sehingga dapat digantikan dengan anggota dewan yang lebih baik.

Sebelumnya, para mahasiswa yang menuntut pembatalan penggusuran penjaga gedung KNPI Siantar sempat mencoba masuk ke gedung DPRD. Nmaun mereka kecewa, karena tak menemukan satu pun anggota dewan

“Kami sangat kecewa dengan DPRD berangkat ke Bali, sehingga aspirasi masyarakat terbaikan. Kita mempertanyakan keberangkatan anggota DPRD yang mengatasnamakan kunker. Bagaimana DPRD lebih memilih jalan-jalan dan mengabaikan tugas untuk menerima aspirasi pemuda dan mahasiswa,” jelas kordinator aksi Alfian Parhusip sembari meminta agar masuk ke gedung DPRD.

Bahkan mahasiswa mendoakan agar wakil rakyat mereka tersebut tidak kembali lagi ke Siantar. "Kami doakan supaya tidak pulang lagi, biar ganti DPRD kita jadi lebih yang lebih baik, atau kita jadi DPRD," kata para mahasiswa dengan nada kesal.

Karena tidak seorang pun anggota DPRD yang hadir, para mahasiswa diterima Kasubag Protokoler Sekretariat DPRD Santo Simanjuntak. Namun Santo mengatakan, dirinya tidak menerima aspirasi para pengunjuk rasa, hanya menyampaikan jika ada pesan atau aspirasi tertulis dapat dititipkan.

“Kami tidak berwenang menerima aspirasi para pengunjuk rasa. Jika memang ada pesan atau aspirasi dalam bentuk tertulis akan kami sampaikan setelah nanti anggota DPRD pulang kunker dari Bali,” jelasnya.

Akibat tidak ada anggota dewan yang menerima aspirasi mahasiswa, Kapolsek Siantar Iptu David Sinaga mengatakan, karena kantor DPRD salah satu objek vital dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sehingga diharapkan kerjasama yang baik untuk tidak masuk ke gedung dan menunggu kepulangan para anggota 4 hari mendatang.

“Karena seluruh anggota dewan sedang kunker ke Bali, maka kita minta agar aspirasi disampaikan setelah kepulangan dewan,” jelas David kepada para pengunjuk rasa sebelum membubarkan diri.
sumber

Spoiler for berita terkait dari tribunnews:

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR-Anggota DPRD kota Pematangsiantar melakukan kunjungan kerja ke Bali dalam rangka mempelajari tentang sistem pemerintahan dan sistem pendidikan di daerah Bali, hal ini disampaikan oleh Sekretaris Dewan DPRD Kota Pematangsiantar, Senin (8/7/2015).

"Besok semua anggota DPRD Siantar akan berangkat ke bali dalam rangka kunjungan kerja, program ini adalah kunjungan kerja pertama anggota dewan kita ke luar daerah," ujarnya.

Ia menuturkan bahwa semua anggota dewan akan berangkat ke Bali mengikuti kunjungan kerja ini namun daerah dan dinas yang di kunjungi berbeda. "Semua anggota dewan, dari komisi I sampai komisi III akan berangkat ke kembali, cuma lokasinya berbeda, untuk komisi I dan komisi III akan ke daerah Denpasar dan untuk komisi II akan ke kabupaten Badung," ujarnya.

Ia menuturkan bahwa memilih Bali sebagai lokasi kunjungan kerja merupakan wewenang setiap komisi. "Kita hanya memfasilitasi kalau alasannya kenapa ke Bali tanyakan saja kepada komisi, yang pasti dalam surat mereka bahwa pengelolaan bali cocok di terapkan disiantar, mudah-mudahanlah nanti hasilnya nanti bagus," ujarnya.

Untuk biaya yang mereka gunakan, Kabag keuangan mengatakan semua anggota DPRD di Fasilitasi. "Semua anggota yang berangkat kita fasilitasilah, mulai dari tiket pesawat, penginapan, ongkos transportasi dan uang saku kita berikan, untuk uang saku totalnya Rp 4,8 Juta, kalau tiket pesawat ongkos dan penginapan masih belum kita hitung, sejauh ini 30 anggota akan berangkat," ujarnya.

Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Kota Siantar mengatakan bahwa memilih kunjungan kerja ke Bali karena bali memiliki kedekatan dengan Siantar. "Kita ke denpasar kunkernya tepatnya ke Bappedanya sebagai badan perencana karena kita melihat bahwa denpasar itu adalah kota transit yang tentunya kita kota Siantar juga mau kita jadikan kota transit," ujarnya.(cr7)
Anggota DPRD Siantar Kunker ke Bali

Spoiler for DPRD Siantar “Plesiran" ke Bali :

DPRD Siantar “Plesiran" ke Bali
Keberangkatan 30 anggota DPRD Siantar ke Provinsi Bali dalam rangka kunjungan kerja, mendapat kecaman dari Ketua Forpera (Forum Peduli Rakyat Siantar-Simalungun) Samsudin Harahap. Dirinya menyebutkan bahwa kunker tersebut diduga hanya plesiran saja. Bahkan kunker ini, diduga merupakan hadiah Walikota Hulman Sitorus,yang mana DPRD Siantar telah usai membahas LKPJ T.A 2014 dan LKPJ AMJ Walikota Periode 2010-2015.

" Kunker DPRD ini,diduga hadiah dari Walikota, karena telah membahas LKPj T.A 2014 dan LKPJ AMJ Walikota dengan lancar dan sukses. Yang mana rekomendasinya tidak menggigit,"kata Samsudin kepada Lintas Publik Online, Senin (8/6/2015) saat dimintai tanggapan terkait kunker anggota dewan Siantar.

Lanjut Samsudin, adapun pecah-pecah kaca saat pembahasan di Pansus hanya merupakan sandiwara untuk mengelabui rakyat. "Sangat aneh di DPRD kota Siantar, semua menuju ke Bali. Padahal provinsi Bali bukan sebuah pusat pemerintahan yang harus dijadikan contoh. Provinsi Bali yang kita ketahui, adalah tempat pariwisata, jadi dugaan kita mereka kesana mau plesiran saja,"ucapnya heran.

Dihubungi terpisah, Sekretaris DPRD Kota Pematangsiantar Mahadin Sitanggang,SH membantah bahwa kunker ke Provinsi Bali merupakan hadiah walikota. Bahkan, menurutnya, pada bulan Mei lalu, komisi DPRD Siantar mengusulkan kunjungan kerja kepada pimpinan DPRD,hanya saja di bulan itu,anggota dewan dipadatkan pembahasan LKPJ T.A 2014 dan LKPJ AMJ Walikota periode 2010-2015,sehingga dilakukan penjadwalan ulang. Oleh karena,pihaknya meminta agar masyarakat tidak berprilaku negatif thinking.

"Jangan negatif thinking dulu, kan nanti mereka menyimpulkan hasil kunjungan kerja kepada pimpinan DPRD, sabar dulu lah kita,"ujarnya menjelaskan bahwa setiap kunjungan kerja anggota dewan harus membuatkan kesimpulan dan laporannya.

Sementara Plt Kabag Humas dan Protokoler Pematangsiantar Jalatua Hasugian,MH mengatakan bahwa walikota Hulman Sitorus,SE tidak memiliki agenda ke Provinsi Bali "Agenda minggu ini, agenda pak walikota tidak ada bos ke Provinsi Bali,"jawabnya dengan layanan sms.

Sebagaimana diketahui, komisi I dan III melakukan kunker ke kota Denpasar Provinsi Bali,sedangkan komisi II kunker ke kabupaten Badung Provinsi Bali, dimana keberangkatan 30 anggota dewan Siantar tersebut dijadwalkan tanggal 9-12 Juni 2015.

Didoakan Tak Kembali! emoticon-Ngakak (S)