Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hahaiyaa09Avatar border
TS
hahaiyaa09
Video+Waduh, Dua Kubu Jemaah Baku Hantam di Dalam Masjid



Waduh, Dua Kubu Jemaah Baku Hantam di Dalam Masjid

Sebuah perkelahian massal pecah di antara kaum muslim di sebuah masjid di Rusia. Adegan yang luar biasa itu terjadi di masjid di Nazran, sebuah kota di selatan-barat Rusia dekat perbatasan dengan Georgia, divideokan oleh seorang jemaah dari sebelah atas balkon. Video itu juga merekam aksi seorang jemaah yang melemparkan diri ke tengah kerumunan massa dari atas tangga.

Video itu memperlihatkan jemaah dari dua cabang aliran yang berbeda, berkumpul di dalam masjid untuk mendengarkan tausiyah dari masing-masing imam aliran itu. Namun keributan muncul ketika imam masjid Issa Khamkhoev menyarankan untuk tidak berdoa, karena hal itu dianggap tidak wajib.

Usulan itu membuat marah pendukung imam yang lain, Khamzat Chumakov, yang memicu jemaah dari kedua belah pihak maju serentak ke depan dan mulai baku hantam. Seperti dilansir Daily Mail, 8 Juni 2015, rekaman yang difilmkan dari balkon atas, dibuka dengan pengumuman oleh Khamkhoev bahwa doa ditiadakan, kepada jemaah yang telah berkumpul untuk mendengarkan.

Setelah pidato berakhir, seorang jemaah bangkit dari barisan di depan, dan berusaha mendekati Khamkhoev. Segera saja, orang di sekitar imam itu mencegah dan mengerubutinya, sehingga memicu ledakan amrah dari jemaah lain yang langsung bergerak ke depan.

Video menunjukkan kumpulan orang yang terus berdesak-desakan dan saling dorong, satu orang berjalan naik ke tangga dan menjatuhkan dirinya ke tengah kerumunan sambil memukul kanan kiri.

Polisi pun harus dipanggil untuk memisahkan kedua belah pihak, tetapi ada kekhawatiran bahwa kekerasan antara faksi-faksi yang bertikai itu bisa muncul lagi. Setelah kejadian itu, Imam Khamzat Chumakov mengirim banding kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala lembaga penegak hukum, mengklaim bahwa ia dan pendukungnya telah sengaja diprovokasi dan memperingatkan bahwa hal itu hampir berubah menjadi pembantaian.

Dia juga mendesak; langkah-langkah untuk mencegah kemungkinan eskalasi konflik di wilayah tersebut dan menghukum orang-orang yang bertanggung jawab atas upaya mengatur 'gangguan massa disertai dengan kekerasan dan pelanggaran hak-hak kebebasan hati nurani dan agama'.

haiyaaa ciilaaka luuwa weelas waaa


waduh waduh waduhhhh


emoticon-Ngakak
0
3.7K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.2KThread11.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.