KNPA Curiga Ada Konspirasi di Balik Kematian Angeline
DENPASAR - Komisi Nasional Perlindungan Anak (KNPA) Indonesia mencurigai adanya konspirasi dalam kasus pembunuhan Angeline.
Ketua KNPA Arist Merdeka Sirait menduga ibu angkat Angeline, Margaret, terlibat dalam konspirasi tersebut. Karena kata Arist, penghuni rumah tidak hanya ada Agus, pembantu Margaret tapi ada yang lain yang keluar masuk seperti Ivon dan Christine kakak angkat Angeline.
"Kasus ini dicurigai mengarah pada persekongkolan di lingkungan terdekat anak itu. Apakah benar yang menjadi tersangka ini hanya orang berinisial A," terangnya, di Denpasar, Jumat (12/06/2015).
Arist juga minta pengembangan kasus itu tidak hanya tertuju pada Agus saja. Karena dalam hatinya meyakini ada persekongkolan jahat yang dilakukan oleh orang terdekat.
"Kenapa kami bisa berkata begitu berdasarkan data empirik kejahatan itu dilakukan oleh orang-orang di dekat mereka," paparnya.
Dia mengaku setelah ada pertemuan dengan Margaret beberapa minggu lalu pihaknya sudah menduga di dalam rumah tersebut ada sesuatu yang tidak beres.
"Keyakinan saya begitu, setelah saya bersua dengan Margaret, ada sesuatu di balik hilangnya Angeline," pungkasnya.
Seperti diketahui, Polda Bali baru menetapkan satu tersangka yaitu Agus, mantan pembantu Margaret. Diberitakan sebelumnya Angeline menghilang sejak 16 Mei 2015, dan baru diketemukan pada Rabu 10 Juni 2015 dalam keadaan mengenaskan.
Angeline dikubur oleh tersangka di dalam rumahnya di Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar, persisnya di dekat pohon pisang di belakang kandang ayam.
SUMBER.......