Seorang bujangan berinisial Sa alias Limbat (30) warga salah satu desa di Kecamatan Tempilang ditangkap anggota Polsek Tempilang, Rabu (10/6/2015).

Limbat ditangkap setelah dilaporkan melakukan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap ayah tirinya sendiri, Is (60), Selasa (9/6/2015) di kediaman mereka berdua.

Motif KDRT yang dilakukan Limbat, berawal saat korban Is berada di kamar mandi. Sementara Limbat sendiri sedang makan di dapur.

Keduanya langsung terlibat cekcok mulut, diduga karena persoalan rumah tangga.

Saat terjadi cekcok itu, Limbat langsung emosi, lalu mengambil kayu dan langsung digunakan untuk memukul korban yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Pelaku dan korban ini, tinggal di satu rumah. Pelaku kami tangkap di rumahnya," kata Kapolsek Tempilang Ipda Irwan Haryadi mewakili Kapolres Bangka Barat AKBP Daniel Viktor Tobing kepada bangkapos.com Kamis (11/6/2015).

Persoalan yang menjadi penyebab keduanya cekcok mulut hingga terjadi pemukulan menggunakan kayu, awalnya Limbat bertanya ke Is, kenapa menikahi ibunya (ibunya Limbat).

Mendapatkan pertanyaan seperti itu, Is menjawab, kalau sudah jodoh mau apa lagi.

"Mendengar jawaban itu, pelaku langsung emosi dan memukul ayah tirinya dengan kayu," jelas Irwan.


SUMBER