Bunga (nama samaran), seorang siswa SMP di Kota Malang, yang masih berusia 15 tahun, mengalami penyiksaan ala saat bercinta bersama kekasihnya, Suhendra Tri Putranto (25).

Suhendra sepertinya mengalami kelainan seks sadomachosist, atau mendapatkan kenikmatan seksual dengan menyiksa pasangannya.

Tangan Miss X diborgol, matanya ditutup dengan kain, lalu tubuhnya dicambuk hingga pacarnya puas.

Pengalaman pahit Bunga ini terbongkar setelah polisi menangkap Suhendra.

Dia dijerat dengan pasal 81 Undang Undang Nomor 35 tentang perlindungan anak karena perbuatannya tadi.

“Tersangka terancam hukuman penjara minimal lima tahun penjara,” kata AKP Nunung Anggraeni, Kasubag Humas Polresta Malang pada wartawan, Kamis (11/6/2015) siang.

Kasus ini bermula setelah Suhendra berkenalan dengan Bunga melalui Broadcast Blackberry Messengger (BBM) yang disebar pada Februari lalu.

status mahasiswa yang ia sandang.

Sekedar diketahui saja, Suhendra hingga kini tercatat sebagai mahasiswa aktif di salah satu perguruan tinggi swasta populer di Malang.

Di kampusnya, Suhendra tercatat sebagai mahasiswa jurusan Managemen.

Setelah menjalin komunikasi lewat BBM cukup lama, pria asal Jombang ini lantas mengajak Bunga kopi darat.

Pertemuan yang berlangsung pada awal Maret tersebut berlangsung di depan SDN Lowokwaru 1, Kota Malang.

Lokasi ini dipilih Suhendra karena dekat dengan kontrakan Suhendra. Pria bujang ini diketahui mengontrak rumah di Jl Simpang Cokelat.

Nunung menambahkan pertemuan antara Suhendra dan Bunga berlangsung tiga kali. Dalam setiap pertemuan, Bunga selalu diajak untuk makan es krim di sebuah kafe Jl Soekarno Hatta, lalu berakhir di rumah kontrakan Suhendra.

Nah, ketika keduanya berada di rumah kontrakan Suhendra inilah perbuatan bejat tersebut terjadi.

Suhendra mencabuli Bunga, dan memuaskan fantasi seksualnya yang bermacam-macam.

Di antaranya, tangan Bunga diikat, mata Bunga ditutup, dan sebagainya.

Laiknya adegan film dewasa Fifty Shades of Grey, Suhendra puas setiap pacarnya merintih kesakitan.

Bunga saat itu tak kuasa melawan karena Suhendra mengancam akan memutus tali hubungan kasih mereka.

Setelah itu, Suhendra memotret Bunga dalam keadaan telanjang. Bunga tak tahu difoto telanjang karena Suhendra memotretnya saat ia tertidur.

“Korban mencabuli korban sebanyak dua kali di tempat yang sama, yaitu rumah kontrakan tersangka,” ungkap Nunung.

Walau demikian, Bunga sepertinya tak mau lagi mengulangi pengalaman tidur dengan Suhendra.

Dugaan itu karena Bunga selalu menolak ajakan Suhendra untuk bertemu lagi. Penolakan ini juga yang membuat Suhendra kesal sampai ia kemudian mengancam untuk menyebar foto tanpa busana Bunga.

Di sini petaka Suhendra terjadi. Bunga ternyata segera melapor orang tuanya begitu ancaman menyebar foto tanpa busana disampaikan Suhendra.

“Korban selanjutnya lapor polisi, lalu kami menangkap tersangka kemarin,” kata Nunung.





SUMBER