- Beranda
- Berita dan Politik
FPAN dan FPKS Menyoal Ucapan Menag di Twitter Soal Warung Makan
...
TS
basshits
FPAN dan FPKS Menyoal Ucapan Menag di Twitter Soal Warung Makan
Jakarta - Pernyataan Menteri Lukman Hakim Syaifuddin soal 'warung tak perlu dipaksa tutup untuk menghormati yang tak berpuasa', menuai polemik. Mulai dari kritikan di sosial media hingga dibahas serius dalam rapat Komisi VIII DPR Selasa (9/5) kemarin. Fraksi PAN secara resmi meminta Menag mencabut pernyataannya.
"Terkait pernyataan menteri agama kemarin, Fraksi PAN berpendapat itu kurang pas untuk dipublish di masyarakat umum. Kalau alasannya toleransi kurang tepat. Jangan sampai orang beribadah itu yang diminta toleransi, seharusnya orang yang sedang beribadah itu yang dihormati," kata sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto dalam jumpa pers di ruang F-PAN Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/5/2015).
Yandri memaparkan, kalau argumentasinya toleransi terhadap umat yang tak beribadah, maka pemahamannya bisa lain. Misal, saat Hari Raya Nyepi, maka orang boleh pakai pesawat terbang ke Bali, beraktivitas rutin, atau membolehkan orang merokok di jalan-jalan.
"Oleh karena itu menghadapi bulan puasa sudah tepat kebiasaan kita selama ini warung-warung itu tidak mempertontonkan makan siang, atau minum minum yang mungkin menurut kami akan mereduksi kenikmatan orang beribadah," ujarnya.
"Jadi kami minta menag mencabut pernyataan itu khawatir itu meresahkan masyarakat," imbuh anggota komisi II itu.
Selain FPAN, Ketua FPKS Jazuli Juwaini juga menyampaikan hal serupa. Ucapan soal warung makan di bulan puasa itu bisa menimbulkan masalah.
“Pernyataan Menteri Agama justru memicu masalah. Menag tidak boleh memicu kegaduhan dalam kehidupan dan kerukunan umat beragama. Harusnya Menag bicara yang lebih strategis," jelas Jazuli dalam keterangannya.
Menurut Jazuli, Sudah menjadi kelaziman sejak dahulu untuk lebih menghormati orang yang sedang beribadah. "Jadi Menag ini logikanya kebolak-balik dan terkesan tidak paham bagaimana mempromosikan kerukunan," kata Anggota Komisi III ini.
Sebagaimana diketahui, pernyataan menag Lukman itu disampaikan melalui akun twitternya @lukmansaifuddin. Dia lalu mengklarifikasi dengan kultwit. "Twit asli: 'Warung2 tak perlu dipaksa tutup. Kita hrs hormati juga hak mrk yg tak berkewajiban dan tak sedang berpuasa..". #ubahtwit" kicau Lukman.
"Twit saya itu muncul sebagai tanggapan atas adanya pandangan yg kehendaki agar warung2 ditutup saja di bulan puasa. #ubahtwit" imbuhnya.
(bal/ndr)
Sumber : http://m.detik.com/news/read/2015/06...l-warung-makan
jadi masalah lagi .......
0
3K
42
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
680.9KThread•48.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya