Kasus bocah bertelur di goa sulawesi selatan mengingatkan publik pada kasus serupa di Jakarta tentang seorang kakek bernama sinin yang bisa mengeluarkan telur hingga berjumlah ratusan dari dalam perutnya, hasilnya kakek yang berusia 62 tahun di penjaringan Jakarta Utara terbukti bohong alias diragukan kebenarannya .

dinas kesehatan bahkan merekomendasikan kakek sinin diperiksa kejiwaannya karena diduga pria ini mengalami gangguan prilaku.



Kasus manusia bertelur memang sulit untuk diterima oleh akal sehat, namun diluar kebohongan kasus kakek sinin fakta manusia bertelur kembali muncul digoa sulawesi selatan, dengan sejumlah bukti yang mencengangkan.

Dari temuan medis, hasil ronsen dalam perut Akmal terlihat masih ada satu telur lagi yang belum dikeluarkan, fakta Ini tentu saja membingungkan.



Namun team medis yang memeriksa Akmal menyimpulkan bahwa bocah 12 tahun ini mengalami kasus korpus alenium atau kemunculan benda asing dalam tubuh manusia.

Derita yang dialami Akmal ini kerap menimbulkan duka bagi orang tuanya. Kedua orang tua Akmal hanya bisa menangis lantaran tidak tega melihat putranya yang Kerap merintih kesakitan .

Orang tua khawatir, Akmal menderita penyakit dan kelainan yang tidak bisa disembuhkan. Menurut pengakuan orang tua Akmal telur ini keluar setiap 1 menit sekali.

Fenomena bersarangnya benda asing dan berbahaya yang tertanam dalam tubuh memang diluar nalar, hal ini terjadi tidak hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak.

Fenomena unik berupa puluhan paku, jarum berkarat dan kawat berduri pernah di temukan bersarang dalam tubuh Manusia, Salah Satunya Supriati, penurunan kondisi tubuh Supriati terindikasi akibat infeksi yang ditimbulkan dari sekitar 70 jarum berkarat yang bersarang dipaha, telapak kaki dan perutnya.

Penyakit-penyakit aneh seperti ini sebenarnya masuk dalam ranah fenomena metafisika, fenomena yang terjadi diluar nalar ini seolah akrab ditengah masyarakat Indonesia, dibutuhkan keseriusan penelitian medis agar ditemukan sebab dan penanganannya.

Sumber : Trans7 News