- Beranda
- The Lounge
My Best Friend (Tindakan kecilmu dapat mengubah hidup seseorang)
...
TS
Dazes
My Best Friend (Tindakan kecilmu dapat mengubah hidup seseorang)
Hai gan, ane cuma mau share sedikit cerita nih. Dulu ane dapat dari teman, dikirim via email. Versi aslinya adalah bahasa inggris. Yg ini sudah ane translate
Untuk repost atau tidak, ane kurang tau ya. Krn bingung mau cek pake keyword apa
Sumber yg ane cantumin adalah website ane gan (ada kuis berhadiah tag donatur kaskus lho )
Langsung saja.... Silahkan membaca gan
Untuk repost atau tidak, ane kurang tau ya. Krn bingung mau cek pake keyword apa
Sumber yg ane cantumin adalah website ane gan (ada kuis berhadiah tag donatur kaskus lho )
Langsung saja.... Silahkan membaca gan
Quote:
Mari kita lihat, apakah kamu akan mengirimkannya atau tidak. Kita semua pernah mengenal orang seperti ini....
Suatu hari, ketika saya masi menjadi angkatan baru di sekolah. Saya melihat seorang anak yang sekelas denganku sedang berjalan pulang kerumah.
Namanya adalah Kyle.....
Dia terlihat sedang membawa semua bukunya. Saya bertanya kepada diri sendiri, "Kenapa dia membawa pulang semua bukunya pada hari Jumat?"
Pasti dia seorang kutu buku, orang yang gila membaca. Saya mempunyai rencana untuk akhir pekan ini (berpesta dan bermain sepakbola), jadi saya mengangkat bahu dan terus berjalan
Ketika saya sedang berjalan, terlihat beberapa anak lari menuju Kyle. Mereka berlari kearahnya, dan menabraknya hingga semua bukunya jatuh dan bahkan Kyle jatuh ke permukaan tanah yang kotor.
Kacamata yang digunakannya jatuh, dan saya melihat bahwa kacamatanya berada diatas rerumputan sekitar 10 feet jauhnya. Dia melihat keatas, dan saya melihat kesedihan yang mendalam dimatanya
Hatiku merasa kasihan padanya. Jadi, saya berlari kearahnya yang sedang merangkak untuk mencari kacamatanya. Terlihat air mata keluar dari matanya.....
Ketika saya menyerahkan kacamatanya, dan berkata "Mereka benar-benar brengsek". Mereka benar-benar harus diajarkan etika.
Kyle melihatku dan berkata "Hey, terima kasih"
Terlihat senyuman yang begitu lebar di wajahnya. Itu merupakan senyuman yang menunjukkan terima kasih yang sangat besar. Saya membantunya mengangkat buku, dan bertanya dimana tempat dia tinggal.
Dan ternyata, dia tinggal dekat denganku. Lalu saya bertanya kepadanya, kenapa saya belum pernah melihatnya sebelumnya.
Dia berkata, sebelumnya dia hanya belajar di rumah (semacam homeschooling)
"Saya tidak pernah pergi keluar dengan anak lain sebelumnya....."
Kami berbicara sepanjang jalan pulang kerumah, dan saya membantu membawakan beberapa bukunya. Ternyata dia adalah anak yang menarik. Saya bertanya kepadanya, apakah dia ingin bermain sepakbola dengan temanku.
Dia berkata "Iya"
Kami pergi diakhir pekan, dan semakin saya mengenal Kyle, semakin saya menyukainya. Semua temanku pun berpikir hal yang sama mengenai dirinya. Senin pagi telah tiba, dan Kyle berjalan dengan tumpukan besar bukunya lagi.
Saya menghentikannya dan berkata, "Hei, kamu bena-benar akan membuat tubuhmu berotot besar dengan tumpukan buku itu setiap harinya"
Dia hanya tertawa dan menyerahkan setengah buku yang dia bawa.
Setelah 4 tahun kemudian, saya dan Kyle menjadi teman baik. Ketika kami menginjak masa akhir sekolah, kami mulai berpikir mengenai perguruan tinggi. Kyle memutuskan masuk ke Georgetown, dan saya memilih Duke.
Saya tahu, bahwa kami tetap akan menjadi teman, dan jarak tidak akan pernah menjadi sebuah masalah. Kyle akan mengambil jurusan dokter, sedangkan saya mengambil jurusan bisnis dengan beasiswa sepakbola.
Kyle mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan pidato perpisahan di kelas. Saya mengejeknya sepanjang waktu, mengenai menjadi seorang kutu buku. Dia telah menyiapkan pidato untuk wisudanya.
Saya merasa lega, bahwa bukan saya yang harus berdiri didepan sana untuk berpidato.
Di hari kelulusan, saya melihat Kyle...
Dia terlihat hebat. Dia merupakan salah satu orang yang benar-benar menemukan jati dirinya di masa sekolah. Dia terlihat keren dengan kacamatanya. Dia bahkan lebih sering berpacaran daripadaku, dan banyak wanita yang menyukainya.
Teman, kadang saya benar-benar merasa iri!
Hari ini adalah harinya. Saya dapat melihat dirinya sangat tegang mengenai pidato yang akan dibawakannya. Jadi, saya memukul punggungnya dan berkata "Hey orang besar, kau akan terlihat hebat disana". Dia melihatku dengan tampang tersebut (wajah yang penuh dengan rasa terima kasih) dan tersenyum.
"Terima kasih", katanya.
Ketika akan memulai pidatonya, dia berdeham dan memulai berpidato. Wisuda adalah waktu untuk berterima kasih kepada seseorang yang telah membantumu melewati tahun yang penuh dengan kesulitan. Orang tuamu, gurumu, saudaramu, mungkin juga pelatihmu....... tapi hampir semuanya kepada temanmu....
Saya disini untuk memberitahu kepada semua orang, bahwa menjadi teman bagi seseorang merupakan hadiah terbaik yang dapat kamu berikan kepada mereka.
Saya akan menceritakan sebuah kisah.....
Saya melihat kearah Kyle, dan merasa tidak percaya bahwa dia menceritakan hari pertama kami bertemu. Dia pernah berencana untuk melakukan bunuh diri pada akhir pekan tersebut.
Dia bercerita bagaimana dia membersihkan semua lokernya, jadi Ibunya tidak perlu melakukan itu kemudian, dan membawa semua bukunya pulang kerumah.
Dia melihat kearahku, dan tersenyum.
Terima kasih, aku telah diselamatkan....
Temanku telah menyelamatkanku dari melakukan bunuh diri. Saya mendengar banyak berbisik diantara kerumunan, dan Kyle sedang menceritakan masa-masa dimana dia sedang lemah. Saya melihat ibu dan ayahnya memandangku dan tersenyum dengan senyuman yang sama, penuh dengan rasa terima kasih.
Sampai momen tersebut, akhirnya saya menyadari dalamnya perasaan itu.
Jangan pernah menganggap remeh tindakan kecilmu. Dengan sedikit tindakan, kamu dapat mengubah hidup seseorang.
Menjadi baik, atau bahkan menjadi buruk. Tuhan meletakkan hidup kita semua, untuk memberikan dampak kepada satu sama lain.
Sekarang kamu memiliki 2 pilihan, dan kamu dapat:
1). Menyebarkan kisah ini kepada temanmu.
2). Menghapus dan melupakan semua kisah ini.
Suatu hari, ketika saya masi menjadi angkatan baru di sekolah. Saya melihat seorang anak yang sekelas denganku sedang berjalan pulang kerumah.
Namanya adalah Kyle.....
Dia terlihat sedang membawa semua bukunya. Saya bertanya kepada diri sendiri, "Kenapa dia membawa pulang semua bukunya pada hari Jumat?"
Pasti dia seorang kutu buku, orang yang gila membaca. Saya mempunyai rencana untuk akhir pekan ini (berpesta dan bermain sepakbola), jadi saya mengangkat bahu dan terus berjalan
Ketika saya sedang berjalan, terlihat beberapa anak lari menuju Kyle. Mereka berlari kearahnya, dan menabraknya hingga semua bukunya jatuh dan bahkan Kyle jatuh ke permukaan tanah yang kotor.
Kacamata yang digunakannya jatuh, dan saya melihat bahwa kacamatanya berada diatas rerumputan sekitar 10 feet jauhnya. Dia melihat keatas, dan saya melihat kesedihan yang mendalam dimatanya
Hatiku merasa kasihan padanya. Jadi, saya berlari kearahnya yang sedang merangkak untuk mencari kacamatanya. Terlihat air mata keluar dari matanya.....
Ketika saya menyerahkan kacamatanya, dan berkata "Mereka benar-benar brengsek". Mereka benar-benar harus diajarkan etika.
Kyle melihatku dan berkata "Hey, terima kasih"
Terlihat senyuman yang begitu lebar di wajahnya. Itu merupakan senyuman yang menunjukkan terima kasih yang sangat besar. Saya membantunya mengangkat buku, dan bertanya dimana tempat dia tinggal.
Dan ternyata, dia tinggal dekat denganku. Lalu saya bertanya kepadanya, kenapa saya belum pernah melihatnya sebelumnya.
Dia berkata, sebelumnya dia hanya belajar di rumah (semacam homeschooling)
"Saya tidak pernah pergi keluar dengan anak lain sebelumnya....."
Kami berbicara sepanjang jalan pulang kerumah, dan saya membantu membawakan beberapa bukunya. Ternyata dia adalah anak yang menarik. Saya bertanya kepadanya, apakah dia ingin bermain sepakbola dengan temanku.
Dia berkata "Iya"
Kami pergi diakhir pekan, dan semakin saya mengenal Kyle, semakin saya menyukainya. Semua temanku pun berpikir hal yang sama mengenai dirinya. Senin pagi telah tiba, dan Kyle berjalan dengan tumpukan besar bukunya lagi.
Saya menghentikannya dan berkata, "Hei, kamu bena-benar akan membuat tubuhmu berotot besar dengan tumpukan buku itu setiap harinya"
Dia hanya tertawa dan menyerahkan setengah buku yang dia bawa.
Setelah 4 tahun kemudian, saya dan Kyle menjadi teman baik. Ketika kami menginjak masa akhir sekolah, kami mulai berpikir mengenai perguruan tinggi. Kyle memutuskan masuk ke Georgetown, dan saya memilih Duke.
Saya tahu, bahwa kami tetap akan menjadi teman, dan jarak tidak akan pernah menjadi sebuah masalah. Kyle akan mengambil jurusan dokter, sedangkan saya mengambil jurusan bisnis dengan beasiswa sepakbola.
Kyle mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan pidato perpisahan di kelas. Saya mengejeknya sepanjang waktu, mengenai menjadi seorang kutu buku. Dia telah menyiapkan pidato untuk wisudanya.
Saya merasa lega, bahwa bukan saya yang harus berdiri didepan sana untuk berpidato.
Di hari kelulusan, saya melihat Kyle...
Dia terlihat hebat. Dia merupakan salah satu orang yang benar-benar menemukan jati dirinya di masa sekolah. Dia terlihat keren dengan kacamatanya. Dia bahkan lebih sering berpacaran daripadaku, dan banyak wanita yang menyukainya.
Teman, kadang saya benar-benar merasa iri!
Hari ini adalah harinya. Saya dapat melihat dirinya sangat tegang mengenai pidato yang akan dibawakannya. Jadi, saya memukul punggungnya dan berkata "Hey orang besar, kau akan terlihat hebat disana". Dia melihatku dengan tampang tersebut (wajah yang penuh dengan rasa terima kasih) dan tersenyum.
"Terima kasih", katanya.
Ketika akan memulai pidatonya, dia berdeham dan memulai berpidato. Wisuda adalah waktu untuk berterima kasih kepada seseorang yang telah membantumu melewati tahun yang penuh dengan kesulitan. Orang tuamu, gurumu, saudaramu, mungkin juga pelatihmu....... tapi hampir semuanya kepada temanmu....
Saya disini untuk memberitahu kepada semua orang, bahwa menjadi teman bagi seseorang merupakan hadiah terbaik yang dapat kamu berikan kepada mereka.
Saya akan menceritakan sebuah kisah.....
Saya melihat kearah Kyle, dan merasa tidak percaya bahwa dia menceritakan hari pertama kami bertemu. Dia pernah berencana untuk melakukan bunuh diri pada akhir pekan tersebut.
Dia bercerita bagaimana dia membersihkan semua lokernya, jadi Ibunya tidak perlu melakukan itu kemudian, dan membawa semua bukunya pulang kerumah.
Dia melihat kearahku, dan tersenyum.
Terima kasih, aku telah diselamatkan....
Temanku telah menyelamatkanku dari melakukan bunuh diri. Saya mendengar banyak berbisik diantara kerumunan, dan Kyle sedang menceritakan masa-masa dimana dia sedang lemah. Saya melihat ibu dan ayahnya memandangku dan tersenyum dengan senyuman yang sama, penuh dengan rasa terima kasih.
Sampai momen tersebut, akhirnya saya menyadari dalamnya perasaan itu.
Jangan pernah menganggap remeh tindakan kecilmu. Dengan sedikit tindakan, kamu dapat mengubah hidup seseorang.
Menjadi baik, atau bahkan menjadi buruk. Tuhan meletakkan hidup kita semua, untuk memberikan dampak kepada satu sama lain.
Sekarang kamu memiliki 2 pilihan, dan kamu dapat:
1). Menyebarkan kisah ini kepada temanmu.
2). Menghapus dan melupakan semua kisah ini.
Quote:
Diubah oleh Dazes 08-06-2015 11:32
0
2.4K
Kutip
35
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.4KThread•88.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya