Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ucok.mistikAvatar border
TS
ucok.mistik
[WANTED] - AKBP Tetra Darmariawan resmi jadi DPO Polda Sumut
Terima Rp820 Juta dari Calon Siswa Polri, AKBP Tetra Darmariawan DPO

AKBP Tetra Darmawan kini masuk daftar pencarian orang (DPO) karena menghilang atau disersi setelah disoroti lantaran menerima uang dari calon siswa (casis) Polri di Sumatera Utara (Sumut).

“Yang bersangkutan (AKBP Tentra Darmariwan-Red) sudah tidak masuk kantor, makanya kita kejar terus sampai dapat. Kita sudah keluarkan DPO-nya,” ujar Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo kepada wartawan usai salat Jumat (5/6) di Mapoldasu.

Menurut dia, setelah menghilang dari peredaran, kini lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1996 itu masuk DPO. Meski ada korban yang telah melaporkan adanya penipuan yang dilakukan perwira menengah (Pamen) di Pelayanan Markas (Yanma) Poldasu itu kepada casis Tamtama dan Bintara Polri, Kapoldasu meminta kepada masyarakat lain yang menjadi korban Tetra agar melapor ke Poldasu.

“Yang bersangkutan masih dicari. Tetapi, jika ada masyarakat yang menjadi korban saya harap supaya segera melapor, kami akan proses,” tegas jenderal bintang dua ini.

Mantan Gubernur Akpol ini menekankan, AKBP Tetra Darmariawan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan mengembalikan uang para korban. “Iya, dia (AKBP Tetra) harus bertanggung jawab dan segera mengembalikan uang para korban itu sesegera mungkin,” tukasnya.

Sementara, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf mengatakan, terkait protes dari sejumlah casis yang komplain kepada panitia atas adanya perbedaan hasil pengumuman, pihaknya sudah memeriksa sejumlah panitia seleksi.

“Dari hasil pemeriksaan terhadap panitia, kita tidak menemukan adanya kecurangan. Hanya saja, kesalahan panitia adalah terlalu cepat mengumumkan hasil ujian. Padahal, hasil itu masih bersifat sementara belum hasil akumulatif,” terang Kapolda.

Karena perbuatannya, casis tersebut dirugikan secara moral. Sebab, rumus penghitungan akumulasi nilai sebagaimana yang diberikan Mabes Polri sudah dilaksanakan dengan baik.

“Rumusnya penilaian akumulasinya kan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diberikan Mabes Polri. Dan itu sudah dilaksanakan oleh panitia seleksi di Polda Sumut, maka dapat disimpulkan tidak ada kesalahan dalam perhitungan nilai kelulusan tersebut,” katanya.

Sebelumnya, AKBP Tetra Darmariawan bersama panitia seleksi penerimaan Calon Siswa (Casis) Bintara dan Tamtama Polri formasi Tahun 2015, dituding menerima uang pelicin senilai Rp820 juta, Selasa (2/6).

Salah seorang keluarga korban, Putra Daeng (47,) mengaku, telah menyetorkan uang kepada pamen Polda Sumut itu senilai Rp820 juta untuk dua orang calon yang dijanjikan yakni Andre, (19/casis tamtama) dan Rizki (19/casis bintara). Namun, kedua Casis tersebut dinyatakan gagal karena nilainya tidak mencukupi.

Sebelumny, ratusan casis Bintara Polda Sumut yang tidak lulus ujian pisikologi pada Senin (1/6) berdemo di Gedung Serbaguna Pemerintah Provinsi Sumut, Jalan Pancing, Medan Estate. Mereka melakukan aksi protes lantaran pengaduan casis ke panitia belum juga mendapat jawaban dan penjelasan secara jelas.

Para casis yang mengenakan kemeja putih dan bawahan hitam mencoba masuk ke ruangan ujian dengan membawa nomor pendaftaran mereka. Namun, panitia tidak memberi izin mereka masuk ke lokasi ujian.

"Waktu pengumuman sebelumnya kami dinyatakan lulus, kenapa kami dilarang mengikuti tes akademik hari ini. Kehadiran kami untuk menyampaikan protes karena panitia telah lalai," ujar seorang calon siswa Bintara, Surya Agung, Senin lalu.

Calon siswa Bintara ini juga menggelar unjuk rasa di rumah dinas Kapolda Sumut, Jalan Wali Kota Medan, Sabtu pekan lalu. Namun, upaya untuk bertemu Kapolda Sumut Irjen Eko Hadi Sutedjo gagal karena yang bersangkutan sedang berada di Jakarta. (DA)

Spoiler for sumbers:



Setahun yang lalu gans......

Mengaku Dihamili Pejabat Polda, Kiki: Anak Saya Ini Manusia

Kiki Indri Yanti (23), yang dalam keadaan hamil delapan bulan mendatangi Mako Polda Sumut, Kamis (18/9). Kiki mengadukan seorang perwira menengah yang bertugas di Polda Sumut, AKBP Tetra Darmariawan, agar bertanggung jawab atas janin yang akan dilahirkannya.

Kiki memperjuangkan nasib anaknya agar punya ayah. Dia bahkan rela mati agar anaknya kelak diakui. Kiki menyebut hubungannya dengan AKBP Tetra bermula dari perkenalan via telepon salah sambung pada akhir 2011. Saat itu, Kiki iseng-iseng menekan tuts handphone miliknya. Tak disangka, nomor tujuan tersebut tersambung dan terjalinlah pertemanan di antara keduanya.

Setelah berteman selama hampir setengah tahun Kiki dan Tetra belum bertemu sama sekali. Pertemuan perdana dengan Tetra terwujud setelah pria beristri ini pun mengajaknya bertemu di Rantauprapat pada 2012. Saat itu Tetra bertugas sebagai Wakapolres Labuhanbatu.

"Ongkos ke sana dikirim Pak Tetra. Jadi aku ajak dua orang temanku selain jalan-jalan," ujarnya kepada Tribun.

Kiki dan kedua rekan wanitanya menginap di Hotel Sakura. Saat itu, Kiki belum tau, bahwa Tetra adalah anggota polisi. Dan di hotel itulah Kiki yang saat ini tengah hamil delapan bulan melakukan hubungan suami-istri dengan Tetra.

Setelah beberapa kali kerap bertemu kembali di Parapat, Kiki dan Tetra sempat vakum dalam berhubungan dan hanya berkomunikasi lewat sambungan telepon.

Sebenarnya Kiki, sadar akan statusnya sebagai ibu dari seorang anak hasil hubungan gelapnya dengan seorang pria sehingga tidak berharap banyak kepada Tetra. Namun perhatian serta keseriusan Tetra menjalin hubungan dengannya dan bersedia menjadi suaminya membuatnya yakin akan kesungguhan Tetra.

Spoiler for sumber:



masih orang yang sama gans...emoticon-Betty (S)
0
9K
55
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.