Seringkali kita merasa kesal dengan hasil jepretan foto saat liburan, ibaratnya kita ingin pergi liburan ke suatu tempat karena sebuah foto yang bagus. Dan ketika pergi kesana hasil foto yang kita buat tidak memuaskan dan bahkan tidak bagus. Lalu, dimana letak kesalahannya?
hasil jepretan foto yang kurang bagus memang ada beberapa faktor kesalahan. Hal ini, bisa membuat traveler menjadi ilfil saat berlibur. Ada beberapa kesalahan Travelers atau turis yang kadang karena hal sepele, apa saja sih perbedaan professional fotografer memotret dengan kita sebagai orang awam. Nih saya kasih komparasi perbandingan bagaimana professional fotografer memotret agar hasilnya maksimal, dan buat fotografer nubie supaya bisa memotret sama bagusnya dengan fotografer professional.
Quote:
1. Waktu, Komposisi dan momen.
ketika sampai disuatu tempat banyak orang merasa hasil fotonya jelek, padahal view maupun tempat yang dipilih sudah bagus. Sebenarnya, kesalahan yang kerap terjadi adalah soal waktu, komposisi, momen serta pemakaian kamera," ada banyak sekali faktor yang membuat hasil foto itu bagus, memang bagus bagi setiap orang berbeda. Tetapi saya bisa bilang bagus dari 10 orang yang melihat 8 atau 9 orang yang melihat akan bilang foto itu sedap dipandang. Saya akan coba jelaskan satu persatu soal waktu, komposisi, momen serta pemakaian kamera secara baik dan benar.
Quote:
2. Waktu.
Faktor pertama adalah soal waktu. Yang saya maksudkan disini soal waktu yang menentukan seorang fotografer bisa mendapatkan hasil foto yang bagus adalah lamanya fotografer tersebut disuatu tempat. mendapatkan hasil foto yang terbaik adalah persoalan lamanya waktu, Bila memiliki waktu sedikit maka Anda jangan berharap mendapatkan foto yang bagus.
Kadang kita suka heran dengan Fotografer National Geographic atau bidang jurnalistik Word Press mereka bisa menghasilkan foto “Mahakarya” yang sangat menyentuh dan kita bisa memandang lama foto tersebut karena saking bagusnya. Kunci dalam membuat foto bagus adalah waktu, lamanya kita disuatu tempat mempengaruhi hasil yang kita buat. Perbedaan Travel Fotografer dengan Photographer seperti Natgeo adalah mereka bisa ditempat tersebut berbulan bulan lamannya. Semakin lama anda berada disuatu tempat, akan semakin banyak yang kita bisa dapat. Anda lihat foto-foto yang mendunia, dimana photographer membutuhkan waktu yang lama hingga berbulan-bulan untuk mendapatkan satu objek yang diinginkan. Lebih lama Anda memiliki spend waktu, maka hasil foto pun akan semakin bagus pula.
Quote:
3. Komposisi foto.
Disini, jika tak memperhatikan ketepatan komposisi foto maka hasil foto bisa membuat Anda kurang puas. Bagaimana sih melatih agar komposisi didalam foto kita bisa bagus, jawabnya memang harus sering berlatih, banyak melihat foto yang bagus, dan “practice makes perfect” ketika sering berlatih dan hunting, feel sense kita juga akan terlatih, bisa memberikan sentuhan karakter kita kedalam komposisi didalam foto tersebut.
Di kamera itu terdapat gambar berbentuk kotak, perhatikan bagian atas, bawah, kanan dan kiri dengan bagian atau ukuran yang sama ketika sedang foto obyek yang diinginkan. Perhatikan pula soal warna yang didapat pada kamera yang digunakan," intinya adalah banyaklah berlatih karena didalam fotografi itu guru terbaik adalah “Practice makes perfect”
Quote:
4. Momen
Lalu, ada pula persoalan momen. Faktor ini sangat penting untuk mendapatkan hasil foto terbaik. "Hasil foto yang bagus adalah pada saat musim kemarau atau saat high season. Tapi, kebanyakan pada umumnya traveller lebih mencari musim yang murah dan itu ada di low season. Hasil yang didapatkan tidak maksimal.
Seringsekali saya dikomplen sama teman ataupun travellers lainnya, mereka merasa tertipu ketika melihat foto saya bagus dan ketika mereka kesana ternyata tidak sesuai dengan harapan alias ternyata pas difoto engga bagus bagus amat hehe. Sebenarnya ini ada sedikit salah pemahaman tentang bagaimana seorang travellers dan fotografer dating ke suatu tempat berbeda. Maksudnya begini, seorang fotografer itu biasanya datang ke suatu destinasi pada saat cuaca cerah, atau musim kemarau. Nah musim cerah dan kemarau itu biasanya datang ketika high season, pada saat semua tiket dll jadi mahal. Tetapi saat inilah saat yang terbaik untuk memotret karena cuaca cerah, sedangkan banyak travellers yang saya temui mereka traveling itu biasanya pada saat musim promo. Bener gak? Dan biasanya saat tiket promo itu berada di low season, cuaca kurang mendukung dll. Nah perbedaan inilah yang membuat perbedaan besar hasil memotret. Jadi, kalau mau memotret bagus datanglah pada saat musim kemarau dan kering, dimana langit biru dan cuaca juga mendukung. Dijamin memotret pakai kamera smartphone pun juga hasilnya bakal bagus.
Quote:
5. Bacalah buku manual kamera yang agan punya.
Dan yang terakhir adalah soal pemakaian kamera. Faktor ini sangat menentukan hasil foto yang baik saat Anda melakukan travelling. Sekarang saya tanya, seberapa banyak sih buat anda yang membeli kamera terus membaca detail buku manualnya? Hayo jujur berapa banyak? Hehe
Anda jangan berharap mendapatkan foto yang baik ketika memakai kamera dengan tidak memahami fungsinya dengan baik dan benar, kelemahan sebagian besar orang Indonesia tuh menurut saya kurang membaca. Banyak bertanya tanpa membaca terlebih dahulu, nah ini kalau tidak memahami kamera yang kita punya. bagaimana kita bisa memotret maksimal kalau tidak membaca manual book. Banyak2lah membaca dan berlatih, dijamin engga lama bakal bisa motret foto liburan yang bagus dan gak kalah sama yang professional fotografer. Selamat liburan dan berkarya.
Text dan Photography oleh Barry Kusuma (Travel Photographer).
www.alambudaya.com(Travel and Photography, Travel Journey from Barry Kusuma.)
http://instagram.com/barrykusuma (Inspiring Photos through the Lens)
www.barrykusuma.com (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
https://plus.google.com/+BarryKusuma/ (Google Plus Social Network #IndonesiaOnly).
Follow my Twitter for Free Travel Tips @BarryKusuma