Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

atandiAvatar border
TS
atandi
Sejarawan: Aneh, Presiden Kok Enggak Teliti
JAKARTA - Polemik pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang salah dalam menyebut tempat lahir Proklamator Indonesia, Soekarno, terus mendapat kritik dari masyarakat luas. Meskipun, sang penulis pidato yakni Sukardi Rinakit telah meminta maaf dan mengakui kesalahan dalam membuat naskah pidato peringatan Hari Pancasila pada 1 Juni 2015.

Peter Kasenda, sejarawan sekaligus penulis sejumlah buku tentang Soekarno, menilai bahwa kesalahan ini memperlihatkan Presiden Jokowi tidak teliti dalam melihat naskah pidato yang akan dibacakan di hari yang begitu penting bagi bangsa Indonesia tersebut.

BERITA REKOMENDASI

Jokowi Harus Klarifikasi, Bung Karno Lahir di Surabaya

Rumah Soekarno di Surabaya Akan Dijadikan Museum

Soekarno Dimakamkan di Blitar karena Politik Orde Baru

"Jadi 1 Juni itu bukan hari sembarangan ya. Buat saya, itu bukan pidato sembarangan. Ini berkaitan dengan pidato kesejarahan, ini pidato yang berkaitan dengan ideologi, berkaitan dengan pandangan hidup, masak enggak disiapkan matang-matang," kata Peter, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/6/2015).

Peter yang menulis buku 'Soekarno, Marxisme, dan Leninisme. Akar Pemikiran dan Revolusi Indonesia' itu sangat menyayangkan ada kekeliruan yang dilakukan Sukardi Rinakit, yang merupakan ,temannya dalam menulis naskah pidato. Bahkan, dia merasa aneh Sukardi tak berdiskusi terlebih dahulu dengan dirinya terkait lokasi lahir Putra Sang Fajar.

"Kebetulan ini yang menulis teman saya. Dia enggak komunikasi untuk soal ini (naskah pidato Hari Pancasila), saya tunggu enggak ada komunikasi. Saya juga sebenarnya mau tanya ini persoalannya apa, kok bisa sampai blunder?" ungkapnya.



Menurutnya, kejadian ini menjadi pelajaran yang berharga untuk pemerintah saat ini dan menjadi momentum untuk menegaskan bahwa tempat lahir Bung Karno itu di Kota Pahlawan. Untuk itu, pria yang telah menulis sejumlah judul buku tentang Soekarno ini meminta Presiden Jokowi segera melakukan klarifikasi atas kekeliruan ini.

"Sampai sekarang kita tunggu saja klarifikasi Beliau (Presiden Jokowi). Kita tahu klarifikasinya hanya pada penulis naskah (Sukardi Rinakit), kita tunggu kapan ada klarifikasi dari yang bersangkutan. Kan masyarakat menunggu apakah Presiden Jokowi akan minta maaf mengakui kesalahan beliau," tandasnya.

(fmi)

sumber ; http://m.okezone.com/read/2015/06/06/337/1161243/sejarawan-aneh-presiden-kok-enggak-teliti?utm_source=wp_hl
0
2.2K
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.