Nama : Justian Sethio Handoyo, S.E.,
Umur : 26 Tahun
Pendidikan : S-1 Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan (IESP) di Univ. Atma Jaya Yogyakarta
Pekerjaan : Pegawai Swasta
LinkedIn Profile Klik Disini

Perkenalkan nama Ane : Justian Sethio Handoyo, S.E. Saat ini ane berumur 27tahun dan berlatar belakang S-1 Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan (IESP) di Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Angkatan tahun 2006. Ane menerima beasiswa penuh dari Yayasan Slamet Rijadi (Yayasan Internal UAJY) yang mencakup : Uang Pembangunan, SPP Tetap & SPP Variabel. Ada beberapa syarat supaya beasiswa bisa terus berjalan tiap semester, diantaranya : IPK berjalan harus >= 2,75 dan membantu pihak kampus baik aktivitas kampus maupun hal-hal lain yang diperlukan.

Alasan ane mengangkat tema "Mempertahankan Beasiswa yang Telah Diperoleh & Lukus dengan Predikat Cum-Laude" adalah karena sudah banyak cerita tentang kesuksesan memperoleh beasiswa. Sementara cerita tentang bagaimana mempertahankan beasiswa masih sangat jarang, padahal baik memperoleh maupun mempertahankan beasiswa sama-sama penting. Kedua, supaya bisa menginspirasi rekan-rekan semua untuk memperoleh beasiswa dan mengelolanya dengan baik. Terakhir, tentu saja berharap bisa memenangkan kompetisi ini.

Sebenarnya cukup lucu juga kalau Ane mengingat kejadian dari menerima beasiswa sampai dengan lulus dengan predikat Cum-Laude. Awalnya Ane sempat menolak beasiswa ini, bahkan bertengkar dengan Ayahanda Ane. Alasannya karena beasiswa yang tersisa hanya untuk jurusan IESP dan tidak boleh ganti jurusan, sementara Ane dari SMP sudah giat belajar karena bertekat untuk masuk jurusan Informatika (IT). Tetapi karena melihat kondisi perekonomian keluarga Ane dimana Ayah hanya bekerja sebagai supir, Ibu hanya bekerja membuat kue pesanan serta masih ada tanggungan 1 adik yang saat itu masih SD. Akhirnya Ane menerima beasiswa itu walaupun jujur butuh waktu 2 tahun diawal kuliah untuk benar-benar bisa ikhlas/legowo.

Awal kuliah bukanlah hal mudah karena meskipun Ane sudah disokong oleh beasiswa tetapi masih harus menanggung biaya kost dan biaya hidup, yang mana terkadang kiriman uang dari orangtua sering telat bahkan kurang. Disamping itu, Ane juga minim fasilitas seperti tidak memiliki sepeda motor dan laptop sampai akhir kuliah. Belum lagi perasaan 'Galau' karena harus menerima kenyataan Ane tidak bisa kuliah di jurusan IT.

Akan tetapi, itu tidak menjadi alasan Ane untuk berprestasi. Ane berniat apapun yang terjadi harus lulus cepat bahkan kalau bisa dengan predikat 'Cum-Laude'. Ane pun melalukan langkah-langkah supaya bisa menjadi 'Mahasiswa Unggulan'. Jujur, Ane tidak mau menjadi mahasiswa yang biasa-biasa saja alias Kupu-Kupu (Kuliah-Pulang, Kuliah Pulang) yaitu : (1)Mempertahankan Nilai Akademik supaya tetap Excellent, (2) Aktif di Organisasi Kemahasiswaaan, (3) Menambah Pengalaman Kerja/Magang, (4) Mewakili Kampus di berbagai Perlombaan dan (5) Mewakili Kampus di berbagai Kegiatan Diluar.

Seperti Ane katakan diatas, bahwa mahasiswa penerima beasiswa harus mempertahankan IPK >= 2.75, sebab sekali tidak mencapai IPK tersebut maka seperti berjalan akan dihapuskan beasiswanya alias hangus. Bagi sebagian kita mudah bagi sebagian yang lain sulit. Ane melihat ada yang di semester awal bagus tetapi makin lama makin turun bahkan ada yang akhirnya hilang ditengah jalan entah karena salah pergaulan dan sebab lainnya. Ada yang cenderung stabil, tapi ada juga yang berusaha keras sehingga makin lama makin meningkat.

Ane sabar dari SMP bahwa ane bukan orang dengan otak brilian bahkan banyak diluar sana yang lebih cerdas dari Ane maka dari itu Ane memakai taktik All-In-One (Paket Lengkap). Pertama, tentu saja selalu berdoa kepada Tuhan YME dan meminta bantuan doa dari kedua orangtua. Kedua, menjaga asupan gizi supaya sehat dan tentu saja selalu berusaha cukup istirahat. Ketiga, aktif di kelas baik mendengarkan, bertanya dan berdiskusi. Keempat, berdiskusi dan belajar bersama rekan kuliah bahkan terkadang ada hal yang luput di kelas kuliah justru bisa kita ketahui saat berdiskusi dengan sesama. Kelima, belajar bertahap tiap hari, halaman demi halaman, bab demi bab. Sebenarnya tidak ada yang istimewa dengan cara belajar ane, cuma satu kuncinya : KONSISTEN.

Selain nilai akademik yang excellent tentu saja harus didukung dengan softskill yang mumpuni. Oleh sebab itu Ane bergabung di organisasi kemahasiswaan yang bernama 'Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Ekonomi/HMPSIE'. Ane ikut berbagai kegiatan mulai dari menjadi panitia Study Tour, panitia penerbitan majalah internal organisasi bernama 'Konjungtur', panitia Malam Keakraban/Makrab untuk menyambut mahasiswa baru dsb. Hingga pada Semester 5 dan 6, Ane diangkat menjadi Ketua bidang Persyang bertugas menerbitkan majalah internal organisasi serta mendokumentasikan setiap kegiatan organisasi.

Ada banyak hal yang bisa Ane ambil dari keikutsertaan organisasi. Pertama, skill untuk mengelola waktu dan tenaga mengingat kita masih berkuliah dan jangan sampai performa kuliah turun. Kedua, skill untuk berkomunikasi dan bekerja sama dimana sangat dibutuhkan di dunia kerja. Ketiga, pengalaman untuk mengelola suatu project dari mulai awal, pelaksaan hingga evaluasi

Selain dua hal diatas, Ane juga membekali diri dengan kerja magang di kampus dengan menjadi Asisten Dosen untuk matakuliah Ekonometrika. Intinya si Dosen menjelaskan teori/konsep di kelas kemudian Ane memberikan semacam kursus mingguan tentang cara mengoperasikan software pendukung yaitu EViews. Disini banyak yang Ane pelajari. Pertama, pengalaman menyusun materi kursus karena Ane harus menyesuaikan dengan apa yang dosen ajarkan di kelas. Kedua, public speaking karena kita harus menyampaikan materi dan kita harus berusaha agar audience memahami apa yang kita katakan.

Selaku mahasiswa yang menerima 'privilege' berupaya beasiswa dari yayasan kampus maka sudah seyogyanya Ane balas budi, salah satunya dengan mewakili kampus di berbagai perlombaan. Ada 2 perlombaan yang pernah Ane ikut berpartisipasi. Pertama, Juara 1Lomba Debat Ekonomi 'Globalisasi Ekonomi Berkaitan dengan Penanaman Modal Asing di Indonesia' di Univ. Atma Jaya Yogyakarta, November 2007. Kedua, Juara 2 Lomba Debat 'Prospek Perekonomian Indonesia Pasca Pemilu 2009 Pemerintahan Baru, Harapan Baru?' di Univ. Atma Jaya Yogyakarta, April 2009.

Rasanya tanghung jawab yang berat karena harus membawa nama baik kampus sekaligus ada perasaan bangga. Ada 2 event dimana Ane mewakili kampus. Pertama, menjadi Delegasi di 'The 6th ECONOMIX “Asian Youth Empowerment: The Global Challenge Against Food and Oil Crises'di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia - Februari 2009. Kedua, peserta acara CSR yang diadakan oleh Pertamina bernama 'Pertamina Youth Program 2009 - Migas untuk Anak Bangsa' di Cilacap, Mei 2009.

Akhirnya Ane lulus 3 tahun 10 bulan pada July 2010 dengan IPK 3,84 dan mendapat Predikat Cum-Laude. Sekaligus Ane menjadi perwakilan mahasiswa yang memberikan pidato di acara Wisuda tersebut. Ane juga diliput oleh koran lokal yaitu Radar Jogja Edisi 31 Juli 2010. Demikian kisah Ane, semoga dapat menginspirasi ita semua & mohon maaf apabila ada tutur-kata Ane yang kurang berkenan di hati Agan & Aganwati semua. Sukses Selalu.