Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dj.mbutAvatar border
TS
dj.mbut
[Susah dapat yg legal] Tiap Bulan 16 Orang Meninggal karena Miras Oplosan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Maraknya kasus oplosan dan menyebabkan banyak korban meninggal bikin sejumlah selebriti ikut gerah. Mereka pun antusias ketika kemudian diajak gabung dalam Komunitas Anti Oplosan.

Komunitas Anti Oplosan yang dimotori Sarah Sidharta ini pun belakangan gencar melakukan kampanye gerakan #TinjuOplosan di sejumlah kota besar di Indonesia. “Aksi ini wujud keprihatinan, karena banyak teman dan orang-orang dekat saya yang jadi korban. Kalau kita nggak gerak, berapa banyak lagi yang jadi korban?” cetus Sarah saat ditemui, Kamis (2/4) malam.

Komunitas Anti Oplosan mencatat selama 2011-2014 ada 1.639 korban meninggal karena oplosan. Dari jumlah itu, 602 orang dari Surabaya. Artinya, tiap bulan ada sekitar 16 orang meninggal akibat mengonsumsi oplosan. “Angka ini tertinggi di seluruh Indonesia. Ini tentu memprihatinkan kita semua,” tandas Sarah sambil memapar, kasus yang sama terjadi di Yogyakarta menimpa 116 orang, dan Jakarta hanya 96 orang. “Itu yang berhasil kami data. Yang tak terdata kami yakin lebih banyak lagi,” kata Sarah.

Dan ironisnya, dari angka itu sebagian besar adalah anak muda. “Kami pernah menemukan kasus yang terjadi pada anak usia 14 tahun. Jadi pengaruhnya sudah sampai di pelajar SMP-SMA,” imbuhnya.

Bertolak dari keprihatinan tersebut, Sarah lalu menyentil sejumlah artis untuk gabung dalam gerakan kampanye #TinjuOplosan. Tak perlu waktu lama, Melanie Subono, Steve Jam, dan sederet nama lain menyatakan siap memberi dukungan.

Ditegaskan Sarah, metode pendekatan ke kelompok-kelompok rentan pengaruh oplosan ini disesuaikan dengan usia mereka yang mayoritas anak muda. “Kami hindari kegiatan seperti seminar atau ceramah, yang pasti tak disukai anak muda,” urainya.

Dengan menggandeng artis, lanjut Sarah, diharapkan bisa dilakukan kampanye yang lebih efektif melalui pentas musik. “Di sela-sela acara kami sisipkan pesan agar tidak terpengaruh ajakan menikmati oplosan karena efeknya yang bisa bikin cacat permanen, dan bahkan meninggal dunia,” tuturnya.

Ditambahkan pula, di setiap kegiatan kampanye, Komunitas Anti Oplosan ini selalu merangkul anak-anak muda setempat untuk menjadi duta yang diharapkan bisa mengembangkan kegiatan di lingkungan sekitarnya. “Kami ajak anak-anak muda ini menyebar virus anti oplosan melalui jejaring sosial masing-masing dengan menuliskan#TinjuOplosan. Ayo kita lawan oplosan,” ucap Melanie.

Sebagai artis, Melanie mengaku akan memanfaatkan
pengaruhnya untuk mendukung gerakan anti oplosan tersebut.“Saya punya sahabat yang rentan pengaruh buruk ini".

Karena itu, saya sangat antusias ikut gerakan ini sebab tak ingin sahabat-sahabat saya itu terjebak dan jadi korban oplosan,” ungkapnya.

http://m.tribunnews.com/regional/201...-miras-oplosan

Quote:



Bagaimanapun juga minuman beralkohol sudah ada sejak jaman nenek moyang.
Ciu di solo, arak di kalimantan dan bali, tuak di sumatera.. bisa dibilang tiap daerah punya ciri khas.

Pelarangan minuman beralkohol menyuburkan menyuburkan miras oplosan yg jauh lebih berbahaya.

Dukung peredaran miras dilegalkan dengan pengawasan dan pengaturan. emoticon-I Love Indonesia


Diubah oleh dj.mbut 09-04-2015 13:31
0
1.3K
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.