Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aghilfathAvatar border
TS
aghilfath
Akibat Putusan Sela, Tim Transisi Belum Sebut Nama Klub
Akibat Putusan Sela, Tim Transisi Belum Sebut Nama Klub
Jakarta, CNN Indonesia-- Tim Transisi mengklaim turnamen Piala Kemerdekaan untuk mengisi kekosongan kompetisi sepak bola nasional diminati banyak klub dari berbagai tingkat liga. Namun belum disebutkan klub-klub mana saja yang berminat tersebut.

Anggota Tim Transisi Zuhairi Misrawipun enggan membocorkan mengenai operator kompetisi yang akan menjalankan turnamen tersebut.

Zuhairi mengatakan hal itu dilakoni karena tim transisi sampai saat ini masih menghormati putusan sela Pengadilan Tata Usaha Negara terkait gugatan PSSI terhadap Surat Keputusan Menpora.

Dalam putusan yang dibacakan pada25 Mei 2015, disebutkan surat keputusan Menpora Nomor 01307 tentang pemberian sanksi administratif terhadap PSSI dan perintah membentuk tim transisi diputuskan untuk ditunda.

"Kami akan beraktivitas mulai tanggal 8 (Juni), kami menghormati hasil keputusan sela (PTUN)," ujar Zuhairi di Media Center Kemenpora, Senin (1/6).

Walaupun begitu, Zuhairi memastikan ketika sudah kembali aktif pihaknya akan segera melanjutkan amanat pembentukan tim transisi termasuk menjamin bergulirnya kompetisi.

"Kami berpegang pada pesan Presiden (Joko Widodo) mengenai kompetisi harus bergulir," ujar Zuhairi. "Selain itu kami juga akan membenahi federasinya.

"Piala Kemerdekaan adalah salah satu turnamen yang memang sudah digagas oleh Tim Transisi dan Kemenpora sebagai titik awal sebelum dimulainya kompetisi.

Hasil Rapat Tim Transisi: Bentuk Pokja Investigasi dan Dampingi Timnas
Akibat Putusan Sela, Tim Transisi Belum Sebut Nama Klub
JAKARTA, KOMPAS.com- Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah mengadakan rapat informal pada Senin (1/6/2015). Hasilnya, Tim Transisi berniat membentuk Tim Investigasi dan mendampingi Timnas U-23 yang berlaga di SEA Games 2015 di Singapura.

Sebenarnya, Tim Transisi sudah memiliki empat kelompok kerja (pokja) untuk melaksanakan peran pengganti PSSI, yaitu komunikasi, konsolidasi internal, timnas dan kompetisi. Namun, dipaparkan Koordinator Pokja Tim Transisi, Cheppy T. Wartono, keempat tim itu belum cukup untuk membenahi sepakbola nasional.

"Rapat informal tadi muncul usulan untuk dibentuknya Pokja Investigasi dari anggota Tim Transisi yang memiliki latar belakang di bidang hukum dan investigator. Bisa saja mantan (anggota) kepolisian atau lainnya," jelas Cheppy.

Mereka mengacu kepada rekomendasi Tim Sembilan, yang belum ditindaklanjuti selama ini. "Pokja investigasi ini berfungsi mendalami pelanggaran-pelanggaran hukum dalam pengelolaan sepak bola kita," tambahnya.

Selain itu, Tim Transisi juga berencana mendampingi Timnas U-23 di SEA Games. Ricky Yakobi dan Edy Rumpoko yang tergabung dalam Pokja Timnas, ditunjuk sebagai delegasi.

Kendati demikian, Cheppy belum bisa memastikan waktu keberangkatan kedua sosok tersebut menyusul tim asuhan Aji Santoso. "Ini baru hasil rapat dan kami laporkan dulu ke Pak Menteri (Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi)," tutur dia.

Sumber : http://m.cnnindonesia.com/olahraga/2...but-nama-klub/
http://m.kompas.com/bola/read/2015/0...t.Tim.Transisi

Fakta lain FIFA :

Penyelidikan Sepak Bola Asia dan Eropa Bagaimana?

TEMPO.CO,Berlin– Mantan Wakil Presiden Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Jack Warner mempertanyakan penyelidikan soal suap, korupsi, pengaturan pertandingan, dan masalah sepak bola lainnya di Asiadan Eropa. Hal ini dia tegaskan karena dalam skandal korupsi di FIFA pekan lalu yang ditangkap pejabat FIFA dari Amerika dan Amerika Selatan.

Warner dari Tobago termasuk sembilan pejabat tinggi FIFA dan lima Corporate Execuive FIFA ditangkap polisi Swiss dalam skandal suap, korupsi, penggelapan pajak, dan pencucian uang di FIFA. Penangkapan terjadi di Zurich, Swiss, Rabu lalu saat mereka menghadiri Kongres FIFA. Penangkapan dilakukan atas permintaan polisi Amerika berdasarkan hasil penyelidikan Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI).

“Mengapa tidak ada penyelidikan di Asia dan Eropa? Mengapa tidak ada penyelidikan terhadap Sepp Blatter? Tidak ada orang yang lebihdipermalukan di FIFA (dalam skandal itu),” kata Warner dalam wawancara dengan majalah Jerman,Stern, terbitan Senin, 1 Juli 2015,

Warner yang mantan Presiden Konfederasi Persatuan Sepak Bola Amerika Utara, Tengah, dan Karibia ditahan di penjara Trinidad dan Tobago pada Kamis lalu setelah ia diberi jaminan, demikian menurut media lokal. Warner dicurigai oleh Departemen Kehakiman AS menjalankan perusahaan kriminal melibatkan lebih dari 150 juta dolar AS atau Rp1,9 triliun hasil suap.

Ditanya Stern apakah dia pikir Blatter, Presiden FIFA berusia 79 tahun, korup, Warner mengatakan: “Saya hanya tahu ini: dia dipilih menjadi bos FIFA untuk kelima kalinya. Apakah ia korup? Saya tidak tahu. Kalau saya seusia dia…Saya sudah pensiun dan memberikan kesempatan kepada orang yang lebih muda. Namun, tiap orang memiliki gagasan berbeda-beda tentang apa yang dialakukan dalam hidupnya.

”Jaksa mengatakan Warner meminta suap senilai 10 juta dolar Amerika atau Rp 132,2 miliar dari pemerintah Afrika Selatan agar terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010. Uang suap itu dialihkan untuk pribadi.

Warner mengeluarkan pernyataan memrotes penangkapannya oleh polisi Swiss pekan lalu dan penyelidikan terbuka kedua AS melalui pihak berwenang di Swiss. Penyelidikan kedua ini menyakut dugaan suap pada pemilihan tuan rumah penyelenggara Piala Dunia 2018 di Rusia dan Piala Dunia 2022 di Qatar.

http://m.tempo.co/read/news/2015/06/...ropa-bagaimana


Makin mewek dah PSSI, harapan pemerintah goyah oleh sanksi FIFA ternyata ga bergeming emoticon-Hammer2
Diubah oleh aghilfath 01-06-2015 15:59
0
8.8K
259
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.