Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

janc*kwigagalAvatar border
TS
janc*kwigagal
Menpora Sebut Surat Sanksi FIFA ke PSSI Palsu
Rimanews - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyebut bahwa surat sanksi FIFA ke PSSI palsu. Pasalnya, ia mengaku belum membaca suratnya dan akan menelaahnya terlebih dahulu sebelum mengambil sikap ke depannya.

"Bisa jadi kan suratnya palsu?. Saya belum baca itu, saya akan kembali ke Jakarta nanti. Saya akan baca redaksinya seperti apa," kata Menpora seperti dilansir laman resmi Persib, saat menghadiri acara di Wisma Karya Subang, Minggu (31/5/2015)

Selain belum membaca secara langsung, surat tersebut diakui Imam tidak dilayangkan kepadanya, tetapi kepada Sekjen PSSI. Meskipun berdalih seperti itu, dirinya cukup optimistis apapun keputusan yang didapat Indonesia sebagai langkah awal menuju sepakbola yang lebih baik.

"Kalau itu benar, berarti itu kesempatan besar bagi kita Bangsa Indonesia harus berintrospeksi, merencakan yang lebih besar. Karena kita tidak ingin potensi bola yang digeluti oleh negeri yang setiap harinya menggelinding di setiap daerah kita berhenti dan jatuh stagnan di bawah tangan mafia. Kita tidak ingin seperti itu," ungkapnya.

Rencana besar yang akan digulirkan salah satunya adalah kembali menghidupkan kompetisi. Apalagi, kata Imam, saat ini sudah mendekati Bulan Ramadan. Artinya dalam waktu itu kompetisi sudah dapat jeda dan tidak ada pertandingan.

"Kita ingin awal Juni ini kick-off sudah mulai mungkin setelah puasa nanti dilaksanakan," ucapnya

http://m.olahraga.rimanews.com/sepakbola/read/20150601/215980/Menpora-Sebut-Surat-Sanksi-FIFA-ke-PSSI-Palsu
0
2.1K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.