krupuk.alottAvatar border
TS
krupuk.alott
Jawab Kritik, Ridwan Kamil Beberkan Rapornya Lewat Facebook
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, menampik tudingan pengamat politik Universitas Padjadjaran, Muradi, bahwa dirinya tidak becus melakukan reformasi birokrasi.

"Warga Bandung, saya sebagai wali kota dituding tidak melakukan reformasi birokrasi oleh pengamat politik UNPAD, Muradi. Dan dimuat di media-media. Saya terbuka terhadap kritik, selama data dan faktanya benar. Oleh karena itu saya menggunakan hak jawab saya kepada publik via sosmed ini," ujar pria yang karib disapa Kang Emil tersebut dalam akun resmi Facebook miliknya, 'Ridwan Kamil Untuk Bandung', Kamis (28/5/2015).

Sebagai bukti, Emil juga membuka rapornya selama 18 bulan menjabat sebagai Wali Kota Bandung dalam bentuk lampiran di Facebook.
"Terlampir 19 inovasi reformasi birokrasi ditambah 1 inovasi perizinan online yg baru dilaunching yang saya sudah lakukan selama 18 bulan menjabat," tutur Emil.

Emil pun meminta warga Bandung agar bisa adil menilai dirinya berdasarkan fakta, bukan dengan asumsi yang menyesatkan.
"Mohon disebarkan agar warga Bandung bisa dengan fair menilai berdasar FAKTA, bukan dengan asumsi kira-kira yang menyesatkan kemudian dikutip media dan dikonsumsi masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya, Muradi menilai Emil belum mampu mengendalikan birokrasi yang ada di Kota Bandung dalam dua tahun masa kepemimpinannya.
Oleh karena itu, Muradi mendorong Emil memperbaikinya dalam tiga tahun sisa kepemimpinannya.

"Kalau tidak dikerjakan, lima tahun nothing," kata Muradi saat ditemui seusai penyampaian Rilis Hasil Survei Sosial Kemasyarakatan Mengenai Penilaian Kepuasan Masyarakat terhadap Kinerja Ridwan Kamil & Oded di Hotel Amaroossa, Jalan Aceh, Kota Bandung, Rabu (27/5/2015), seperti dilansir dari Kompas.com.

Muradi menambahkan, Emil punya waktu kurang lebih tiga tahun untuk memperbaiki hubungannya dengan para birokrat di bawahnya agar jenjang kariernya bisa lebih tinggi, bisa sebagai gubernur Jawa Barat ataupun pemimpin negara.
Selain itu, jika Emil tidak mampu untuk melakukan reformasi birokrasi, namanya dipastikan tidak akan mampu bersaing dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti Basuki Tjahja Purnama ataupun Tri Rismaharani.

"Kalau saya menilai, tipikalnya susah (mengendalikan birokrasi). Tapi, kita harus kasih kesempatan ke dia supaya bisa mengendalikan birokrasi, bukan cuma sekadar menyuruh, tetapi juga merangkul," ujarnya.
Bukan tanpa bukti Muradi mengungkapkan hal tersebut.

Kenyataan Emil tidak bisa merangkul birokrasi diungkapkan oleh 15 kepala dinas yang diwawancarainya secara langsung.
"Yang paling terlihat di level camat. Lurah dan dinas-dinas apakah terlibat penuh? Tidak, mereka iya-iya, tetapi tidak dikerjakan," ujarnya

Walkot sosmed


Walkot Sosmed emoticon-Ngakak

udahh ky si Buya emoticon-Ngakak dikit2 sosmed emoticon-Ngakak

mau caper trus pak Rk ..selow aja ibarat pohon semakin tinggi semakin kencang angin yg berhembus emoticon-Ngakak


0
1.9K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.