Terimakasih sudah mampir.. ane membuat thread ini dalam keadaan hamil tua
![Sorry emoticon-Sorry](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1xldg9p.gif)
tapi gak tau lagi solusi apa yang paling baik untuk menanggulangi masalah ini. mudah- mudahan pelajaran ini bermanfaat untuk orang lain.
Foto ini diambil hari ini, Minggu pukul 6:30 pagi. tepat di ruang tengah rumah, saat ane mau buka jendela rumah karena pengap
![Berduka (S) emoticon-Berduka (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/berdukas.gif)
akhirnya jendela tidak jadi dibuka karena diluar telah penuh dengan asap pembakaran sampah dari sumber yang jaraknya tidak sampai 50 meter dari depan rumah. sayangnya dihari libur ini ane tidak bisa menikmati udara segar, begitu juga hak untuk mendapatkan kenyamanan dirumah sendiri.
Quote:
Original Posted By Kronologi
Kami sekeluarga baru pindah ke rumah ini bulan februari 2015 lalu, rumah ini memang jauh dari perkotaan lebih tepatnya di kampung, tapi masih kota yang sama dengan kampus ane menimba ilmu, dibeli setahun lalu dan langsung dibongkar untuk dibangun lagi
![Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace](https://s.kaskus.id/images/smilies/s_sm_peace.gif)
.
Ketika pertama kali melihat rumah awal sebelum bongkar, dirumah ini amat memprihatinkan
![Takut (S) emoticon-Takut (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/takuts.gif)
terdapat 5 exhaust fan yang mengarah keluar dalam keadaan 3 tertutup sementara sisanya mati. Padahal rumahnya kecil logikanya 1 saja cukup tidak perlu sampai 5, hanya halamannya saja luas.
Semua ventilasi ditutup hingga sirumah terasa sangat pengap sekali, kami dengar juga anak penghuni rumah selalu sakit2an.
Saat itu yang ada dipikiran kami sebenarnya mungkin gaya hidup yang tidak sehat, juga karena tidak adanya ventilasi dirumah. Kami optimis sekali waktu itu, setelah di renovasi akhirnya dengan semangat 45 kami pindah ke tempat baru
![Peluk emoticon-Peluk](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqlyagi7.gif)
. Kebetulan tidak lama lagi sikecil akan hadir ditengah keluarga kecil ini, senang rasanya membayangkan dia bisa punya kamar sendiri dan teman2 yang bisa diajak main diteras.
2 bulan kebelakang kami nyaman saja tinggal disini, walau kami tau setiap sore di pertigaan gang rumah selalu ada bakar- bakar sampah. Imbasnya tidak terlalu mengganggu, terlebih saat itu masih sering hujan. Setelah lewat bulan april hujan sudah tidak sesering bulan yang lalu. Ternyata, baru kami tau kalau tempat pembuangan maaf lebih tepatnya "penumpukan" sampah di dekat rumah kami ada 3
![Mad (S) emoticon-Mad (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/mads.gif)
.
1 pertigaan gang rumah yang suka membakar sampahnya sore hari, 1 depan rumah, di hutan bambu itu yang membakar sampahnya pagi buta, dan 1 lagi dikomplek sebelah hutan bambu yang membakar sampahnya malam hari saat orang-orang sedang lelap tertidur.
Bulan ini hujan sama sekali tidak datang, dan aktivitas bakar membakar sampah dilaksanakan sesuai jadwal tidak terganggu oleh apapun.
![Frown emoticon-Frown](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/06.gif)
sekarang 5 ventilasi rumah sudah kami tutup semua, intinya tidak ada asap yang bisa masuk ke rumah kami. Hanya kami sisakan 1 di belakang yang mengarah ke kampung. Bukan ke lapangan. Entah ini sehat atau tidak. Kami sudah kehabisan cara karena kegiatan itu berlangsung SETIAP HARI
![norose emoticon-norose](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/35.gif)
.
Alasanya karena semua warga dari RT mana- mana membuang sampahnya ke 3 lokasi diatas. Jadi tidak mungkin dibiarkan menggunung terlebih lagi karena pada tidak mau bayar, pada pihak pengelola sampah yang sebenarnya. Sehingga di kampung ini ditiadakan saja dan hanya tinggal ditumpuk di 3 lokasi itu katanya.
Saya bingung, kenapa warga yang tinggal disini sehat2 saja, atau mungkin mereka sakit tapi tidak sadar dari mana asalnya penyakit itu. Apalagi sampah yang mereka bakar adalah sampah rumah tangga yang di dominasi plastik dan sejenisnya.
![Takut emoticon-Takut](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1itttkb.gif)
Tentunya membahayakan.
Udara sudah tidak nyaman, padahal setau kami udara paling baik itu adanya di pagi hari. Tapi karena tinggal digunung bukan berarti embun yang kami dapat. Melainkan asap setiap waktu
![Sorry emoticon-Sorry](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1xldg9p.gif)
![Sorry emoticon-Sorry](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1xldg9p.gif)
![Sorry emoticon-Sorry](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1xldg9p.gif)
JANGAN SEPELEKAN ASAP PEMBAKARAN SAMPAH!
Mungkin pada awalnya kita tidak pernah menyadari bahwa membakar sampah yang ada disekitar kita dapat meracuni orang yang ada disekitar kita.
KNAPA BISA BEGITU ??
Karena pada setiap pembakaran sampah, asap yang dihasilkan akan membentuk senyawa yang dinamakan dengan dioxin. Dioxin merupakan senyawa yang sangat tahan lama, sebab senyawa ini tidak mudah terurai dialam maupun di dalam tubuh, senyawa ini akan terakumulasi. Karena tidak mudah terurai di dalam tubuh, itu artinya bahwa tubuh akan menerima dioxin dan menyimpannya. Seiring dengan berjalannya waktu, paparan dalam jumlah sedikitpun akan menumpuk sampai berpengaruh terhadap kesehatan. Hal ini terjadi pada manusia maupun hewan.
TRUZZZ...APA DONG DAMPAKNYA ??
Dampak dari asap pembakaran sampah ini memang "ga tokcer" ( kecuali berasa sesak karena kepulan asapnya yang tebal) & memang dampak yang harus kita waspadai adalah dampak jangka panjangnya.
Berikut beberapa dampak dari asap pembakaran sampah terhadap lingkungan & kesehatan :
disenyalir dapat menyebabkan kematian meski pada konsentrasi yang sangat rendah (1/1.000.000 gr)kerusakan sistem imun pada manusiadapat menimbulkan penyakit chloracne (tampak seperti jerawat yang sangat besar, merah , timbul dan banyak ( mengerikan-penulis) ), kankerpada ibu hamil dapat menimbulkan efek terhadap reproduksi atau perkembangan seperti keguguran, kemandulan, dan kelainan bawaan saat lahir
Buat kita semua yang peduli akan lingkungan dan kesehatan maka waspadailah hal ini. Kita dapat mengantisipasi atau meminimalisasi hal tersebut dengan tidak membakar sampah plastik, sampah kertas ata sampah pertanian dimana saja ( ideal= jauh dari pemukiman & terisolasi ), hindari paparan asap pembakaran sampah (apabila anda sudah terlanjur berada dilingkungan yang potensi menghirup asap pembakaran sampahnya cukup intensif atau kuat maka anda dianjurkan untuk intensif juga dalam memeriksakan diri anda ke pusat pelayanan kesehatan).
sumber:[url]
http://m.kompasiana.com/post/read/32...an-sampah.html
Beberapa Efek / Dampak Buruk Dari Salah Memilih Lokasi Tempat Tinggal :
1. Budaya kita bertentangan dengan budaya lingkungan
2. Menjadi bahan omongan atau dikucilkan masyarakat sekitar
3. Berantem / berkelahi dengan warga sekitar
4. Anak-anak jadi anak yang bandel
5. Anggota keluarga terkena pengaruh narkoba
6. Pengaruh selingkuh dan pergaulan bebas
7. Stress atau depresi karena hidup yang sulit karena lokasi
8. Jauh dari fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, masjid, dll
9. Polusi udara, air, suara, dan lain sebagainya
10. Mahal biaya hidup sehari-hari
11. Ancaman bencana banjir, tanah longsor, rob, dan sebagainya
Demikian
![Sorry emoticon-Sorry](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1xldg9p.gif)
, semoga tidak ada lagi agan dan aganwati yang salah memilih tempat tinggal, ternyata ane pribadi tarik kesimpulan bahwa tinggal dikota jauh lebih nyaman dari tinggal dikampung. karena warga kota lebih peduli dan sadar kesehatan dari pada warga kampung yang notabene tidak diberi pendidikan soal itu
![Mewek emoticon-Mewek](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtveegn8.gif)