- Beranda
- Berita dan Politik
Indonesia Tak Dibahas di Kongres FIFA, PSSI Makin Jelas Cuma Menakut-nakuti
...
![ical.dagu](https://s.kaskus.id/user/avatar/2015/03/26/avatar7792392_2.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
ical.dagu
Indonesia Tak Dibahas di Kongres FIFA, PSSI Makin Jelas Cuma Menakut-nakuti
Jakarta - Sanksi untuk Indonesia yang selama ini digadang-gadang PSSI akan dijatuhkan FIFA sama sekali tidak dibahas dalam kongres badan tertinggi sepakbola dunia itu. PSSI pun dinilai melakukan kebohongan publik terkait ancaman sanksi itu.
FIFA menggelar kongres ke-65 pada tanggal 28-29 Mei di Zurich, Swiss. PSSI selama ini mendengungkan bahwa FIFA akan menjatuhkan sanksi terhadap Indonesia di kongres tersebut karena intervensi yang dilakukan oleh pemerintah, dalam hal ini pembekuan PSSI oleh Menpora.
Wakil Ketua Umum PSSI, Erwin D Budiawan, bahkan sempat menyatakan keyakinannya akan jatuhnya sanksi dari FIFA. Dia yakin 100% Indonesia akan dihukum oleh FIFA.
Tapi, setelah kongres usai tanggal 29 Mei kemarin, tidak ada sama sekali pembahasan soal sanksi untuk Indonesia. Agenda pertemuan komite executive (Exco) FIFA pada tanggal 30 Mei ini juga tidak memasukkan pembahasan perihal sepakbola Indonesia. (baca di sini)
Ancaman yang selama ini didengungkan PSSI sejauh ini tidak terbukti. PSSI pun dinilai hanya menggunakan sanksi FIFA sebagai alat untuk menakut-nakuti.
"Dari awal memang ada keraguan apakah sanksi bisa dijatuhkan dengan cepat karena masalah di Indonesia soal intervensi pemerintah dengan membekukan PSSI baru saja terjadi. Biasanya butuh waktu," ujar wartawan senior, Budiarto Shambazy, dalam perbincangan dengan detikSport, Sabtu (30/5/2015).
"Setiap kongres memang selalu ada pembicaraan soal sanksi, tapi saya sudah menangkap gelagat tidak akan dibahas kali ini. Yang menjadi prioritas adalah Israel karena masalahnya lebih gawat lagi, bukan intervensi pemerintah seperti di Indonesia, tapi diskriminasi terhadap pemain Palestina."
"Jadi sebenarnya sudah diduga tidak akan jatuh sanksi terhadap Indonesia. Sementara PSSI sudah ngomong ke mana-mana, bahkan Waketum PSSI ngomong sudah yakin 100% (akan disanksi), ya itu kebohongan publik. Lagi-lagi menunjukkan kalau PSSI ini dalam kondisi darurat, sudah tidak bisa dipercaya lagi. Ini kebohongan publik sebetulnya."
"Mestinya tim transisi, Menpora, presiden juga sudah tegas, jadi makin jelas bahwa selama ini kita ditakut-takuti soal sanksi FIFA," katanya.
SUMBER
ini udah tanggal 30 woy...... mana sangsinya
jadi inget yang 20 & 21 mei kemaren
panasbung gagal croot lagi ![Ngakak emoticon-Ngakak](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif)
FIFA menggelar kongres ke-65 pada tanggal 28-29 Mei di Zurich, Swiss. PSSI selama ini mendengungkan bahwa FIFA akan menjatuhkan sanksi terhadap Indonesia di kongres tersebut karena intervensi yang dilakukan oleh pemerintah, dalam hal ini pembekuan PSSI oleh Menpora.
Wakil Ketua Umum PSSI, Erwin D Budiawan, bahkan sempat menyatakan keyakinannya akan jatuhnya sanksi dari FIFA. Dia yakin 100% Indonesia akan dihukum oleh FIFA.
Tapi, setelah kongres usai tanggal 29 Mei kemarin, tidak ada sama sekali pembahasan soal sanksi untuk Indonesia. Agenda pertemuan komite executive (Exco) FIFA pada tanggal 30 Mei ini juga tidak memasukkan pembahasan perihal sepakbola Indonesia. (baca di sini)
Ancaman yang selama ini didengungkan PSSI sejauh ini tidak terbukti. PSSI pun dinilai hanya menggunakan sanksi FIFA sebagai alat untuk menakut-nakuti.
"Dari awal memang ada keraguan apakah sanksi bisa dijatuhkan dengan cepat karena masalah di Indonesia soal intervensi pemerintah dengan membekukan PSSI baru saja terjadi. Biasanya butuh waktu," ujar wartawan senior, Budiarto Shambazy, dalam perbincangan dengan detikSport, Sabtu (30/5/2015).
"Setiap kongres memang selalu ada pembicaraan soal sanksi, tapi saya sudah menangkap gelagat tidak akan dibahas kali ini. Yang menjadi prioritas adalah Israel karena masalahnya lebih gawat lagi, bukan intervensi pemerintah seperti di Indonesia, tapi diskriminasi terhadap pemain Palestina."
"Jadi sebenarnya sudah diduga tidak akan jatuh sanksi terhadap Indonesia. Sementara PSSI sudah ngomong ke mana-mana, bahkan Waketum PSSI ngomong sudah yakin 100% (akan disanksi), ya itu kebohongan publik. Lagi-lagi menunjukkan kalau PSSI ini dalam kondisi darurat, sudah tidak bisa dipercaya lagi. Ini kebohongan publik sebetulnya."
"Mestinya tim transisi, Menpora, presiden juga sudah tegas, jadi makin jelas bahwa selama ini kita ditakut-takuti soal sanksi FIFA," katanya.
SUMBER
ini udah tanggal 30 woy...... mana sangsinya
![Ngakak emoticon-Ngakak](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif)
![Ngakak emoticon-Ngakak](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif)
![Ngakak emoticon-Ngakak](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif)
Spoiler for jangan dibuka nanti kualat:
Diubah oleh ical.dagu 30-05-2015 07:54
0
6.8K
104
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672.1KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya