Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jr.johannesAvatar border
TS
jr.johannes
Bandung, Bukan Sekedar Kota KAA ataupun Kota Kembang #VidaDeJr



Kota Bandung yang penuh pesona wisata nya memang seharusnya menjadi salah satu kota tujuan yang wajib dikunjungi oleh seluruh rakyat Indonesia. Apalagi letaknya yang masih di pulau jawa, dan juga tidak begitu jauh dari ibukota menjadikan kota Bandung sendiri menjadi pilihan favorit saat ada libur di akhir pekan untuk rakyat Jakarta sendiri, seperti gue.

Tapi kalo gue, tujuan utama ke kota Bandung itu sebenernya buat beli makanan manis bernama Gemblong. Semoga suatu saat gue bisa menjadi ketua Gemblong Lovers Indonesia. Ya sebenernya, setiap kota punya daya tarik sendiri bagi masing-masing orang dan menurut gue Bandung itu Juara dah, Kota Kembang yang Kreatif abis!

Yuk langsung aja ke cerita perjalanan gue kemarin tepatnya 29 April 2015 – 2 Mei 2015 (3 Nights)

Perjalanan dimulai dari setelah gue dan temen-temen gue beres mengerjakan ujian tengah semester terakhir di hari itu, dan langsung aja cabut menuju kota Bandung sekitar jam 3 sore.

Perjalanan ke Kota Bandung sebenarnya memakan waktu hanya sekitar 3 jam, tapi dikarenakan macet dan juga kami yang tak tahu arah saat mendatangi Guest House yang kami sewa, jadinya ya sampai di tempat juga agak ngaret abis sekitar jam 8 malam kurang.

Berikut Review Guest House yang kami tinggali kemarin.. Junjunan Dalam Guest House

Setelah mampir ke Guest House, kami langsung pergi untuk menyantap makanan ke WaLe (Warung Lela). Suasana disini sungguh nyaman dengan disuguhi view yang nyaman melihat Kota Bandung dari ketinggian, juga harga yang tidak begitu mahal merupakan tempat yang worth untuk dikunjungi pada saat berada di Bandung.

Setelah itu, kami langsung pergi menuju Bukit Bintang atau yang disebut juga Bukit Moko, dengan kendaraan kecil apalagi dimuati 5 orang sekaligus kami benar-benar f*cked up saat itu. Rute perjalanan ke Bukit Moko memang sangat tidak mungkin dilewati oleh jenis mobil kecil, walaupun ada 3 rute berbeda yang sebenarnya disediakan untuk mencapai Bukit Moko. Namun, karena jalurnya yang berbatuan dan juga menanjak membahayakan, jadi sebaiknya sangat direkomendasikan untuk memakai mobil tinggi dan bukan Sedan.


Foto di Caringin Tilu

Oh iya, karena perjalanan ke Bukit Moko bisa dibilang Gagal. Untungnya ada alternatif lain yaitu Caringin Tilu. Tempat ini bisa didatangi saat kita menaiki Bukit Moko sendiri, view nya juga lumayan bagus ada juga warung yang menyediakan berbagai makanan dan minuman hangat disana

Setelah menikmati suasana malam Bandung yang indah dan juga adem dari Ketinggian. Kami bergegas pulang ke Guest House untuk segera beristirahat dan kembali mengexplore kota Bandung keesokan harinya.

Tibalah pagi hari..

Pada hari itu.. kami pergi ke daerah Ciwidey tepatnya ke Situ Patenggang dan juga Kawah Putih. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 90 menit dari Kota Bandung, namun tetap saja suasana perjalanan akan terasa sangat nyaman dan juga menyegarkan dikarenakan kondisi sisi jalan yang menanjak menuju tempat tujuan memiliki pemandangan yang sangat indah.


Foto di Sisi Jalan sebelum Situ Patenggang


Panorama Jalan sebelum Situ Patenggang

Di Situ Patenggang sendiri, HTM nya tidak begitu mahal. Per Mei 2015, kami hanya mengeluarkan sebanyak Rp.102,000 untuk 5 orang sudah termasuk kendaraan Mobil. Disini kita ditawarkan pemandangan Danau yang indah dan juga fasilitas Kapal ataupun Sepeda Bebek yang bisa dikayuh sendiri untuk menempuh perjalanan ke Batu Cinta atau sebuah pulau kecil di tengah danau yang berbentuk hati jika dilihat dari atas. Dengan tarif Sepeda Bebek yaitu Rp.30,000 untuk 1 Jam (Kapasitas 2 Orang)

Setelah dari Situ Patenggang, kami pun bergegas menuju Kawah Putih yang letaknya tidak jauh dari sana. Di Kawah Putih sendiri HTM nya juga tidak terlalu mahal, kami hanya mengeluarkan Rp.125,000 untuk 5 orang dan termasuk kendaraan juga. Tips disini, sebaiknya menaiki kendaraan umum yang ada dan untuk menuju ke atas (karcis bisa dibeli di loket) dikarenakan lebih menghemat dan juga lebih seru! Juga jangan lupa Masker, karena bau belerang disini sangat kuat dan sangat direkomendasikan membawa masker sendiri untuk menghindari keluarnya budget tambahan untuk pembelian masker disana.


Foto di Kawah Putih

Setelah dari Kawah Putih, kami bergegas untuk pulang menuju Guest House, sembari beristirahat karena memang perjalanan lumayan jauh dan kurangnya istirahat pada hari sebelumnya.

Keesokan harinya…

Pagi-pagi buta kami segera bergegas untuk menuju tempat yang sedang hits yaitu Tebing Keraton, namun apadaya memang tempat ini sangat ramai dan juga ditambah hari libur yang bertepatan dengan May Day saat itu. Tips untuk kesini : Pakailah Mobil Besar. Datanglah Pagi-Pagi. Sarapan!

Dikarenakan memang jalan nya sangat terjal dan juga bebatuan yang menyulitkan kendaraan rendah untuk melawan rute ini. Datang pagi-pagi juga bisa dijadikan saran yang baik dikarenakan saat pagi hari udara masih segar dan matahari belum begitu menyengat ditambah saat menaiki jalan di Tebing Keraton ini sendiri membutuhkan tenaga ekstra yang lumayan jauh dan menguras tenaga bagi yang tidak biasa.


Pemandangan Sisi Jalan menuju Tebing Keraton


Pemandangan Sisi Jalan menuju Tebing Keraton


Beberapa Langkah dari Tebing Keraton

Kenapa gue sebut beberapa langkah dari Tebing Keraton? Dikarenakan ini kan cuma di pinggir Tebing Keraton sendiri, disisi sebelah sana ada jalan sedikit menurun menuju sebuah tebing yang diharuskan ekstra hati-hati untuk mencapainya. Tidak sempat foto disana, manusia nya banyak sekali. Ya gapapa, itung-itung kalo Next Time kesini, harus lebih pagi lagi. Karena juga sempet denger orang-orang disana mengatakan “Belum Hits kalo belum foto di Batu Tebing disana!” Well said..

Jangan lupa sarapan sebelum kesini, banyak energi yang bakal kalian keluarkan untuk memanjat dan juga akan sangat disayangkan untuk menikmati pemandangan seindah ini dengan perut kosong.


Panorama Tebing Keraton

Setelah puas menikmati panorama dan juga suasana di Tebing Keraton, kami pun langsung bergegas menuju tempat lain yaitu Tangkuban Perahu. Bisa dibilang tempat ini adalah tempat paling ‘adem’ yang pernah gue datengin selama ini, dikarenakan kalo kalian ngomong ataupun menghembuskan nafas dari mulut aja akan keluar uap kaya di negara-negara eropa gitu. Sangat direkomendasikan untuk memakai jaket bagi yang tidak kuat dengan udara dingin


Panorama Tangkuban Perahu

Di Tangkuban Perahu, HTM nya sendiri lumayan. Waktu itu kami mengeluarkan kocek sekitar Rp.187,000 untuk 5 Orang sudah termasuk Kendaraan Mobil (Per Mei 2015). Gak perlu bawa masker kalo disini, bau belerang nya gak begitu menyengat kok masih normal. Kalo kesini siang-siang juga gak akan kerasa panas dikarenakan matahari pun berasa tertutup oleh cuaca dingin di daerah ini.

Lalu kami pun segera meninggalkan tempat ini dan pergi menuju tempat selanjutnya..

Saat perjalanan, kita akan melewati beberapa orang yang agak ‘memaksa’ kita untuk membayar seperti tiket untuk perjalanan menuju daerah Lembang. Yak memang ini adalah Pungutan Liar yang tidak jelas keberadaannya untuk mengambil untung semata secara individual saja, jangan mau membayar untuk hal yang tidak jelas begini, dikarenakan ini memang sebuah pungutan liar.

Destinasi kami pada saat itu adalah Dusun Bambu. Ya, tempat ini menjadi tempat favorit bagi para keluarga ataupun gerombolan wisatawan dikarenakan tempatnya yang memang memiliki banyak fasilitas menarik dan juga tempat-tempat yang menyegarkan alias Hijau. HTM Dusun Bambu sendiri per Mei 2015 kurang lebih Rp.25,000 per orang yang sudah termasuk tiket parkir.


Foto di Dusun Bambu

Disini juga tersedia penginapan untuk keluarga juga ada tempat makan dengan berbagai pilihan, merupakan tempat yang bisa menjadi destinasi selanjutnya untuk kalian yang ingin bergegas ke Bandung di liburan selanjutnya.

Tips sebelum ke Bandung:

Bawalah Jaket atau pakaian Tebal. Minyak Angin untuk berjaga-jaga mengenai kondisi. Makanan Ringan seperti Roti atau Snack untuk di perjalanan mencegah keterlambatan waktu makan saat liburan. Uang lebih, untuk sewaktu-waktu jika ada keperluan dan juga kondisi yang tidak terduga.

Berikut gue juga buat video perjalanan gue yang dirangkum dengan musik yang mungkin bisa ngematch dalam video perjalanan ini.


Memang, masih sangat banyak tempat di Bandung yang belum sempat gue kunjungi, tapi semoga beberapa waktu ke depan diberi kesempatan dan juga rezeki untuk mengexplore tempat-tempat di Bandung yang belum dijamah. Sekian cerita perjalanan gue di Bandung kemarin, Semoga bermanfaat.

by Johannes Jr.

“If being happy is a choice, I just wondering why some people choose to not”

Youtube: https://www.youtube.com/c/JohannesJr
Instagram: http://www.instagram.com/imyohanes(@imyohanes)
Twitter: http://www.twitter.com/imyohanes (@imyohanes)
Facebook: http://www.facebook.com/imyohanes
Flickr: http://www.flickr.com/imyohanes

Source: My own Website www.imyohanes.com



BACA JUGA:
Yogyakarta, Bukan sekedar Keraton ataupun Malioboro.
http://kask.us/h0j4Y
Diubah oleh jr.johannes 08-05-2015 09:40
0
2.4K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cerita Pejalan Domestik
Cerita Pejalan Domestik KASKUS Official
2.1KThread2.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.