Pengendara sepeda motor wajib berhati-hati ketika melintasi rute-rute tertentu di jalanan ibu kota. Selain ranjau paku yang bertebaran di jalan, tukang tambal ban pun mengeruk keuntungan dari korban ranjau paku. Kebanyakan korban ranjau paku mengalami sobek ban dalam. Dari situ tukang tambal ban menawarkan harga ban dalam berkualitas murahan dengan harga selangit.

Praktik curang tukang tambal ban diungkapkan Arsito (35). Tukang tambal ban di Jalan Kesehatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, ini tak menampik ada rekan seprofesinya berlaku curang dalam menjalankan usahanya.

Arsito menjelaskan, pengendara sepeda motor harus jeli memerhatikan rute yang akan dilewatinya. Keberadaan tukang tambal ban yang mangkal posisinya saling berdekatan di suatu jalanan patut dicurigai.

“Harmoni, Grogol dan Roxy dikenal rawan ranjau paku. Biasanya mereka menjual ban dalam dengan harga sangat mahal. Sebenarnya kalau cuma terkena ranjau paku masih untung dibandingkan kena begal. Begal terkadang juga menebar ranjau paku," jelas Arsito, kepada Infonitas, Senin (27/4/2015).

Aristo mengatakan karakteristik ban dalam murahan tersebut dapat dilihat dari ketebalan ban dan pabrik pembuat ban dalam.

"Ban dalam murahan itu kalau ditusuk pecahan kaca bisa bocor karena teksturnya tipis, tapi dijual mahal . Beberapa ban dalam kualitas rendah tersebut buatan China. Tapi, kalau merk seperti Mizzle, IRC, Swallow dan Federal, bila di pasarkan hingga mendekati Rp 40.000 itu boleh dikatakan wajar. Di luar itu sebaiknya mikir kembali," pungkasnya.

naraember: http://www.infonitas.com/megapolitan...8#.VT4j_PDTDrM

Jangan sampai terkecoh