Gatot S Dewobroto Dapat Posisi Baru ?

Gosipbola. Gonjang-ganjing seputar sepakbola nasional yang melibatkan pemerintah melawan PSSI yang menolak berada dibawah pengawasan pemerintah masih terus berlanjut, salah satu Primadona masyarakat sepakbola Indonesia sekaligus tangan kanan Menpora, Gatot S Dewobroto yang menjadi ujung tombak perjuangan beberapa waktu lalu mendapat masalah.

Masalah berkenaan dengan posisinya sebagai Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan yang tergusur semenjak turunnya Perpres Nomor 57 Tahun 2015 seperti yang kami kutip dari laman Sekretaris Kabinet.



“Dibandingkan dengan struktur sebelumnya, maka jumlah kedeputian yang sebelumnya ada 5 (lima) berkurang 1 (satu) menjadi 4 (empat). Selain itu, beberapa kedeputian mengalami perubahan nama, termasuk juga nama-nama tupoksi Staf Ahli,” bunyi pernyataan Setkab dalam laman resminya.

Perpres tersebut ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada 18 Mei 2015 lalu. Dan berikut deputi yang ditandatangani oleh Presiden Jokowi dalam Perpres nomor 57 tahun 2015:

1. Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda
2. Deputi Bidang Pengembangan Pemuda
3. Deputi Bidang Pembudayaan Pemuda
4. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga.

Dari keempat Divisi itu Divisi Harmonisasi dan Kemitraan dihapus keberadaannya dari kemenpora, hal ini membuat masayarakat pencinta sepakbola menjadi gaduh, karena Gatot S Dewobroto yang belakangan namanya mencuat di percaturan sepakbola di Indonesia adalah orang terdepan di Kemenpora dalam menghadapi rezim PSSI yang mbalelo terhadap pemerintah.

Namun kekuatiran tersebut sepertinya sudah tidak perlu diperpanjang lagi, menurut sumber terpercaya didalam Kementerian Pemuda dan Olahraga mengatakan bahwa posisi orang kepercayaan Menpora ini aman, tak lama lagi ia akan ditempatkan di sebuah posisi antara Deputi atau Sesmen.

Sumber tersebut juga mengatakan bahwa perombakan dalam tubuh Kementerian Pemuda dan Olahraga adalah atas perintah Presiden Jokowi untuk membersihkan Kemenpora dengan mengganti deputi-deputi yang bandel dan perintah restrukturisasi ini juga adalah upaya Presiden untuk membersihkan Kemenpora dari orang-orang yang cenderung berpihak kepada PSSI. Semua dilakukan untuk mempermudah langkah Menpora Imam Nachrawi dalam mereformasi federasi sepakbola Indonesia.