Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Kabupaten Sampang, Moh Jalil, mengaku menerima laporan dari masyarakat bahwa ada sebuah rumah kos yang menyediakan penghulu untuk menikahkan Pekerja Sek Komersial (PSK) dengan para hidung belang sebelum melakukan hubungan.

Jalil menjelaskan, setelah ada laporan dari masyarakat, penegak Peraturan Daerah (Perda) tersebut berjanji akan menyelidiki serta akan melakukan razia terhadap rumah kos yang ada di sampang.

Hal itu dilakukan untuk memastikan laporan tersebut. Sementara informasi yang diterima Satpol PP. Rumah kos yang menyediakan penghulu itu yakni rumah kos Jala Mutiara Kelurahan Banyuayar Kecamatan Sampang.

"Kemarin ada laporan dari masyarakat, bahwa rumah kos Mutiara menyediakan penghulu. Dengan tujuan untuk menikahi PSK denga para hidung belang agar sah melakukan esek-esek," kata Jalil, seperti dilansir Beritajatim, Kamis (28/05/2015).

Menurut Keterangan dari pelapor, kejadian itu sudah lama dilakukan pemilik rumah kos. Namun, masyarakat sekitar enggan untuk melaporkan lantaran pemilik rumah terkenal royal kepada warga sekitar. Kendati demikian lama-kelamaan, masyarakat resah dengan kondisi rumah kos yang dijadikan tempat prostitusi setiap malam tersebut. Sehingga, dilaporkan.

"Dari hasil keterangan, rumah kos yang dilaporkan banyak PSK keluar masuk setiap hari/malam, bahkan ada sebagian yang sudah dinikahi," imbuhnya.

Masih kata Jalil, PSK yang beroperasi di kota bahari ini rata-rata gadis dari luar kota Sampang yang masih berumur 22-25 tahun. Sementara yang menjadi kensumen pemuda serta orangtua asal sampang sendiri. Bahkan, Jalil memastikan bisnis prostitusi itu ada yang mem-back up.

"Hasil penelusuran Satpol PP, Prostitusi menjadi bisnis yang mengiurkan. Sebab harga yang di patok mencapai Rp300.000 khusus PSK umur 30 tahun ke atas, sementara 25 kebawah Rp500.000 hingga Rp1 juta ," pungkasnya.


SUMBER