CIREBON - Seorang remaja berinisial DE (19),
warga Kesambi, Kota Cirebon yang biasa dipanggil
Ompong, babak belur diamuk massa setelah
tertangkap tangan menjambret sebuah tas milik
Marlia Afifah (17) warga Wanagati, Karyamulya, Kota
Cirebon, Rabu malam (27/5).
Aksi penjambretan terjadi di Jl Sekar Kemuning,
Karyamulya. Ompong sempat mengelak dan
mengaku menjadi korban geng motor.
Ceritanya, malam itu korban tengah melintas di Jl
Sekar Kemuning. Dia tiba-tiba disalip dan dipepet dua
orang yang menggunakan sepeda motor. Salah satu
pelaku yang saat itu duduk di boncengan, langsung
menarik tas sambil menodongkan pisau.
Sempat tarik menarik antara keduanya, hingga
mengakibatkan dua sepeda motor terjatuh. Tas
korban sudah berpindah tangan dan berhasil dibawa
kabur oleh salah satu pelaku yang membawa motor.
Sementara Ompong tertinggal di TKP. Ompong
sempat kabur, lari masuk ke wilayah perkampungan
di Gg Masjid. Warga langsung mengamankannya.
Seribu satu cara pun diambil agar lolos dari amukan
massa. Ompong dengan tergopoh-gopoh mengaku
sebagai korban geng motor.
Tapi dia tidak bisa mengelak setelah korban
mengenalinya. Warga pun emosi. Melihat massa
yang sudah tidak terkontrol, Ompong kemudian
dievakuasi oleh sejumlah tokoh masyarakat ke
rumah salah satu warga sambil menunggu datangnya
polisi.
Malam itu ratusan massa pun berkumpul dan
mengepung rumah warga tenpat Ompong
diamankan.
Sesekali ada yang menerobos masuk dan memukuli
Ompong. Untungnya petugas sigap dan cepat
meredam suasana yang sudah mulai memanas.
Proses evakuasi pun berjalan dramatis. Petugas
kepolisian tidak henti-hentinya meminta massa untuk
tetap tenang dan menyerahkan tersangka.
Akhirnya setelah menyiapkan mobil patroli, petugas
kemudian berhasil membawa Ompong ke Mapolsek
Utbar dengan sebelumnya membuat pagar betis
dengan dibantu pihak TNI dan pengurus kampung.
Kapolres Ciko AKBP H Eko Sulistyo Basuki SIK SH MH
melalui Kapolsek Utbar Kompol Nana Suryana
mengatakan kasus tersebut masih dalam
pengembangan. Pihaknya masih memburu pelaku
lain yang identitasnya sudah dikantongi. (dri)