Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mol.Avatar border
TS
mol.
Mantan Menkeu: Lelang Jabatan Akal-akalan Asing
Mantan Menkeu: Lelang Jabatan Akal-akalan Asing

NILAHCOM, Jakarta - Mantan Menteri Keuangan (Menkeu) era Orde Baru, Fuad Bawazier mengatakan, sistem lelang jabatan yang diatur dalam Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan akal-akalan asing untuk memasukan pengaruhnya dalam lingkaran birokrat.

"Pihak asing ingin orang-orangnya menyusup ke lingkaran penguasa agar bisa menumpang bahkan merubah arah kebijakan pemerintah kita," kata Fuad dalam acara diskusi publik bertajuk 'Lelang Jabatan: Bagi-bagi Jabatan atau Jual Beli Jabatan di Cafe Penus, Cikini, Jakarta, Rabu (27/5/2015).

Fuad juga menilai, lelang jabatan yang sebelumnya dimaksudkan untuk menghasilkan pejabat negara yang hebat guna mendukung persaingan global dan pasar bebas justru sudah berjalan ke arah kerusakan lainnya dengan indikasi jual beli jabatan itu.

"Hal ini karena kultur dan budaya serta sistem politik yang berbeda yang kini menjadikan proses lelang jabatan sebagai alat oleh penguasa untuk bagi-bagi jabatan, bahkan jual beli jabatan bagi pemilik modal," ujarnya. Sementara itu pengamat dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng mengatakan, tujuan dasar dari sistem lelang jabatan dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo adalah mempercepat neoliberalisme yang menjadikan negara sebagai alat pendukung pasar bebas.

"Pemerintah membangun paradigma baru yang saya lihat sejalan dengan sistem neo-liberal. Program reformasi birokrasi saat ini dibiayai oleh pinjaman luar negeri, makannya dibuat UU terkait pembiayaan dana oleh luar negeri," kata Salamuddin.

Dirinya juga menilai, pemerintah membawa birokrasi Indonesia ke pasar bebas dan pemilik modal liberal dengan menyediakan lelang terbuka yang siapaun bisa masuk, asal memenuhi persyaratan tertentu. "Kenyataannya hampir semua dibagi-bagikan terutama pada pihak penguasa," ujar Salamuddin.

Sementara itu, Komisioner Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Nuraida Mohsen menegaskan orang yang tepat harus ditempatkan pada posisi yang benar dengan melihat kompetensi secara objektif sehingga proses seleksinya harus adil dan terbuka.

"Atas dasar tersebut anggota panitia seleksi harus dapat persetujuan Kemenpan-RB dengan syarat yang ketat antara lain tidak boleh diskriminasi, harus fair, harus objektif, proses pelaksanaannya juga harus baik, meskipun yang mencoba untuk intervensi juga masih ada. Karena itu sebagai lembaga pengawasan kami masih ingin memperkuatnya dengan menambah SDM yang berkualitas lainnya," kata Nuraida. [tar] - See more at: http://nasional.inilah.com/read/deta....Vh9mIYFv.dpuf

rejim jongos sudah ngasih jalan

swasta/outsider bisa masuk jabatan penting pns
diisi dari 10ribu "pertukaran manusia tidak jelas" negeri mainland

Dibawah baying-bayang sihir

Asal mula

Iblis-adam-hawa
Dikisahkan iblis bahwa iblis gagal membujuk adam untuk mendekati buat khuldi (apel), lalu beralih dengan membujuk hawa. Dan pada akhirnya hawa terpedaya oleh rayuan iblis lalu mengajak adam untuk melanggar pantangan tuhan. Dan pada akhirnya diusirlah mereka berdua dari surga ke dunia. Ketiga symbol tersebut (iblis-adam-hawa) menunjukan hubungan antara setan/iblis, pria dan wanita dalam kehidupan di dunia. Bahwa pada dasarnya, pria cukup kuat melawan tipu daya setan namun tidak cukup kuat untuk melawan rayuan wanita, dan wanita adalah sosok yang mudah terlena oleh tipu daya dunia yang dipromosikan oleh iblis. Adalah sesuatu yang relevan untuk umat manusia saat ini

Iblis jatuh oleh kesombongan, manusia jatuh oleh hawa nafsu
Asal mula pertikaian iblis dengan tuhan adalah sikap kesombongan iblis atas ada yang merasa lebih hebat dari segi kemampuan maupun dari sisi penciptaan. Si iblis enggan bersujud kepada adam. Hanya karena keengganan mengakui kemuliaan adam, iblis menentang perintah tuhan yang membuatnya terusir dari surga.

Sifat sombong adalah sifat dasar iblis dan turunannya (jin), sepertihalnya manusia yang didominasi oleh hawa nafsu. Karena itulah, amat aneh jika menganggap bahwa jin dapat ditundukan atau bersedia tunduk pada manusia. Seperti halnya manusia, mereka punya akal dan pikiran, terutama gengsi dan harga diri yang sangat besar. Sifatnya yang gaib menjadi keuntungan tersendiri bagi mereka. Sangat mudah bagi mereka untuk melancarkan tipu daya kepada manusia, baik berupa ucapan, klaim maupun perbuatan. Disisi lain manusia tidak pernah mampu untuk mengkonfirmasi kebenaran tersebut. Lalu apa yang menjadi pegangan manusia atas tipu daya jin tersebut?

Permusuhan Iblis vs tuhan
Diusirnya iblis oleh tuhan adalah akibat ingkarnya iblis terhadap tuhan dan kesombongan iblis terhadap adam. Hal tersebut membuat iblis bersumpah untuk menjauhkan manusia dari tuhannya. Tujuannya cukup jelas, iblis ingin membuktikan bahwa manusia tidak lebih baik ketimbang iblis. Karena itulah iblis bersumpah untuk menyesatkan manusia sebanyak mungkin, sekaligus mengumpulkan teman senasib sependeritaan mengingat iblis sudah dijamin kekal di neraka.

Sumpah iblis diamini oleh tuhan, bahkan iblis diberi kesempatan untuk menyesatkan manusia hingga akhir jaman, iblis diberi umur yang panjang hingga kiamat nanti. Itulah jawaban dari tantangan iblis kepada tuhan. Sehebat dan sekuat apapun iblis (beserta pasukannya) memperdaya manusia, tipu daya tersebut tidak berlaku kepada hamba beriman yang ikhlas, lurus dan salih.

Kurang tepat mengatakan iblis memperdaya manusia karena kebenciaanya, atauapun “rasa cintanya” (lelucon yang bodoh). Sifat sombong iblis bahkan tidak menempatkan manusia sebagai sumber kebencian tersebut. Manusia tidak diakui, atau dipandang sebelah mata. Manusia hanyalah objek dari perseteruan antara iblis dan tuhan itu sendiri

Exploitasi nafsu manusia
Nafsu adalah sifat mendasar pada manusia, nafsu tidak sekedar seks, melainkan segala sesuatu yang bersifat keduniaan (materi dan status social). Pada dasarnya iblis tidak mampu menyesatkan manusia. Yang bisa dia lakukan adalah mengeksploitasi nafsu manusia. Dengan bujukan, rayuan, ataupun tipu daya sehingga manusia cenderung untuk memenangkan ego keduniawiannya. Ketika manusia melakukan kejahatan/kezaliman, maka itu adalah murni perbuatan yang berasal dari nafsu manusia itu sendiri. Dan menjadi tanggung jawab manusia itu sendiri.

Disisi lain mengacuhkan keterlibatan setan juga kurang tepat (adalah lelucon yang bodoh mengatakan “jangan mengkambinghitamkan setan”). Memang tidak selamanya nafsu manusia disebabkan oleh provokasi (tipu daya) setan, hanya saja kita harus memahami bahwa pada dasarnya mereka adalah musuh yang nyata bagi manusia.

Ya, pada dasarnya manusia berperang melawan pengaruh setan, dimana medan perang tersebut berada pada hawa nafsu manusia itu sendiri. Yang memenangkan peperangan adalah mereka (manusia) yang dapat menjaga ataupun mereka (iblis) yang dapat mempengaruhi hawa nafsu tersebut. Karena itulah tipu daya setan tidak berlaku pada orang-orang yang ikhlas. Karena orang-orang yang ikhlas dapat dengan mudah merelakan sisi keduniawiannya. Sehingga iblis tidak punya senjata/pegangan/alat dalam memperdaya manusia

Tidak mudah melawan hawa nafsu, karena hal tersebut adalah kecenderungan alami manusia itu sendiri. Memenuhi hawa nafsu juga sebetulnya tidak dilarang, hanya saja perlu dikontrol agar tidak melewati batas-batas yang dilarang oleh tuhan. Manusia memiliki akal sebagai alat pengendali nafsu tersebut yang membedakan dengan binatang yang mengandalkan insting.Dan untuk memberdayakan akal diperlukan ilmu. Karena itulah diharamkan segala sesuatu yang merusak akal (seperti miras, narkoba, dll). Dan diajarkan bahwa ketiadaan ilmu (kebodohan) sangat dekat terhadap kejahatan/kezaliman

Totalitas dan Profesionalitas



Diubah oleh mol. 25-08-2015 14:28
0
1.3K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.