Mabes Polri tak menyiapkan tim khusus untuk menghadapkan gugatan praperadilan yang dilayangkan Wakil Ketua nonaktif KPK Bambang Widjojanto dan penyidik KPK Novel Baswedan terhadap Bareskrim Polri.

"Kalau Polri, ini kan praperadilan kami anggap masalah biasa, sudah ratusan bahkan ribuan kali," kata Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (28/5/2015).

Menurut dia, dengan adanya praperadilan malah sebagai koreksi dan pengawasan publik terhadap kinerja Polri untuk menjadi jauh lebih baik lagi.

"Justru apabila ada praperadilan adalah sebuah koreksi dan pengawasan untuk lebih baik lagi meningkatkan kinerja. Tidak ada tim khusus, biasa-biasa saja," jelasnya.

Namun yang jelas, kata Anton, Polri merespon baik upaya hukum yang diambil Wakil Ketua KPK nonaktif Bambang Widjojanto dan Novel Baswedan yang melayangkan gugatan praperadilan terhadap Bareskrim Polri.

"Jadi, saya kira itu (prapeadilan) lebih baik daripada ya mungkin banyak pembicaraan, atau opini kurang menguntungkan," pungkasnya.

Diketahui, kuasa hukum BW, Asfinawati mengatakan pihaknya akan mengajukan dua gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan terkait dengan penetapan tersangka dan penangkapan yang dilakukan Bareskrim.

"Hari ini kami mendaftarkan yang penetapan tersangka dulu, (pengajuan) penangkapan belum tahu waktunya" ujar Asfinawati saat dihubungi via telepon, Rabu (27/5/2015).

Wakil Ketua KPK nonaktif Bambang Widjojanto merupakan tersangka kasus dugaan mengarahkan saksi untuk memberikan keterangan palsu dalam sidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat pada 2010 di Mahkamah Konstitusi (MK). [yha]

Sumber : http://nasional.inilah.com/read/deta...i-bw-dan-novel

sudah orang2 kita, apa yg ditakutkan. Mantap betul