Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bisnismajuAvatar border
TS
bisnismaju
Gelombang Panas di India Melelehkan Aspal
Gelombang Panas di India Melelehkan Aspal

Gelombang panas (heat wave) yang baru-baru ini terjadi di India telah menewaskan lebih dari 1000 orang. Dengan panas yang mencapai 48 derajat celcisus, gelombang panas ini melanda India seiring dengan datangnya musim panas. Penting untuk diketahui bahwa gelombang panas ini dapat menyebabkan gangguan metabolisme tubuh dan membuat jantung bekerja lebih cepat. Korban jiwa juga terjadi diakibatkan langsung terkena sinar matahari. Anjuran yang diberlakukan kemudian adalah supaya masyarakat tidak keluar rumah untuk menghindari gelombang panas ini. Bahkan gelombang panas ini dapat melelehkan aspal di jalan. Gelombang panas ini melanda sebagian besar India termasuk daerah-daerah seperti Uttar Pradesh, Jharkhand, Orissa, Rajasthan, dan ibu kota Delhi.

Hal serupa pernah terjadi di Rusia pada tahun 2010, yang menyebabkan ribuan orang tewas. Gelompang panas di Rusia pada saat itu merupakan yang terburuk dalam kurun waktu 1000 tahun. Gelombang panas juga pernah melanda Eropa pada tahun 2003. Dan pada tahun lalu juga melanda Australia yang menyebabkan banyaknya terjadi kebakaran, bahkan 1000 kebakaran dilaporkan dalam 24 jam terakhir di negara bagian Victoria dan menjadi kejadian terburuk sejak tahun 2009. Beberapa hari yang lalu Jepang dilanda gelombang panas yang membuat lebih dari 400 orang harus dirawat di rumah sakit akibat kelelahan dan kepanasan.

Gelombang panas ini dapat terjadi beberapa hari sampai beberapa minggu dengan cuaca panas yang tidak normal. Dalam 30-40 tahun terakhir ini terjadi peningkatan gelombang panas yang ditandai dengan kenaikan suhu udara yang tinggi pada saat malam hari. Penyebab utama gelombang panas ini adalah terjadinya perluasan pola musim panas dengan suhu udara yang meningkat sekitar 5 derajat lebih tinggi dari suhu yang biasanya dan hal ini terjadi beberapa hari berturut-turut. Suhu udara yang dianggap normal oleh orang-orang di daerah beriklim panas dapat dianggap sebuah gelombang panas di daerah dingin bila suhu udara tersebut berada di luar pola iklim normal untuk daerah itu.

Gelombang panas ini membuat cuaca ekstrim dengan suhu udara mencapai 40 derajat celcius sehingga menyebabkan hipertermia, kegagalan panen, kebakaran hutan, kekeringan, dan ribuan kematian. Korban terbesar yang diakibatkan gelombang panas ini terutama orang tua, anak-anak termasuk penderita penyakit kronis.


Source: Global News
Diubah oleh bisnismaju 08-06-2015 07:47
0
3.4K
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.