ical.daguAvatar border
TS
ical.dagu
Beras Plastik Butuh Biaya Mahal, Produsen Pasti Merugi
Beras Plastik Butuh Biaya Mahal, Produsen Pasti Merugi

GOWA, FAJARONLINE — Isu beras plastik yang beredar di pasaran dipastikan isu sesat. Jika pun ada, produsen beras plastik itu dipastikan merugi.

Asumsinya, membutuhkan paling tidak satu gram plastik untuk menghasilkan satu bulir beras plastik. Sementara, harga plastik di Indonesia masih terbilang mahal. Jikapun beras plastik itu ada, maka harganya bisa mencapai Rp10 ribu per liter, jauh dari harga beras lokal yang mencapai Rp6500 per liter.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gowa menjamin tidak ada peredaran beras plastik di Gowa. Disperindag menganggap isu beras plastik hanya upaya menganggu harga kebutuhan pokok jelang Ramadan.

“Kita sudah sidak, tidak ada beras plastik seperti itu. Kita kebanyakan hanya beras lokal saja,” kata Kabid Perdagangan Disperindag Gowa, Muh Rais.

Dia mengatakan, sidak itu dilakukan atas instruksi dari kementrian perdagangan. Sidak ini untuk menjamin bahwa beras plastik itu benar-benar tidak ada. “Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” jelas dia.

Disperindag Gowa juga menjamin stok kebutuhan pokok di Gowa aman dari lonjakan harga memasuki bulan ramadan. Saat ini, stok bahan pokok sangat mencukupi.

Kepala bidang Perdagangan Disperindag Gowa, Muh Rais mengatakan, pihaknya terus memantau pergerakan harga bahan pokok setiap pekan di Gowa. Pihaknya juga memastikan distribusi pasokan bahan baku berjalan lancar.

“Distribusi yang mandek juga bisa memicu kenaikan harga,” jelas dia.(eka)

SUMBER

DPR: Isu Beras Plastik Sengaja Dibuat Mafia Jelang Puasa dan Lebaran

Jakarta, HanTer - Anggota Komisi IV DPR RI Firman Subagyo, mengatakan, jika isu beras plastik merupakan ulah para mafia yang mencari keuntungan dengan membuat warga cemas menjelang Bulan Puasa Ramadhan dan Lebaran.

"Setiap menjelang hari-hari besar, seperti bulan Ramadhan dan Idul Fitri berbagai isu pangan selalu terjadi. Sejak awal saya sudah curiga bahwa ini permainan para mafia pangan," katanya, Rabu (27/5/2015).

Kapolri Jendral Pol Badrodin Haiti, dengan tegas mengatakan, hasil uji lab Pusat Laboratorium Foresik (Puslabfor) Polri dan laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan, tidak ada kandungan sintetis ataupun plastik dalam beras yang diduga palsu.

Namun sebelumnya hasil pemeriksaan Sucofindo menyatakan mengandung senyawa plastik.

"Ini sebuah skenario dari mafia yang sengaja ingin menghancurkan pasar," katanya.

SUMBER

pokoknya beras plastik harus ada emoticon-Madmau itu udah di uji lab atau ga, pokoknya beras plastik harus tetap ada
panasbung mode : on
Diubah oleh ical.dagu 28-05-2015 05:43
0
4.1K
79
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.