Faisal Basri: Berantas Mafia Ikan Lebih Ngeri, Taruhannya Nyawa
Jakarta -Mantan Ketua Tim Reformasi Tata kelola Minyak dan Gas Bumi, Faisal Basri akan membantu Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, untuk memberantas mafia ikan. Menurutnya mafia ikan lebih mengerikan dibandingkan mafia migas.
"Itu (mafia ikan) lebih ngeri," kata Faisal ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 18, Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Faisal menegaskan, mafia ikan dan pencurian ikan lebih mengerikan daripada mafia di sektor minyak dan gas bumi, karena risikonya nyawa.
"Itu nyawa taruhannya, itu perbudakan ada di sana," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri ESDM Sudirman Said meminta Faisal memimpin Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi, untuk membantunya dalam menata sektor migas yang ia pimpin di Kementerian ESDM.
Tim tersebut bekerja selama enam bulan yang masa jabatan berakhir pada April kemarin. Salah satu hasil dari tim tersebut adalah dibubarkannya anak usaha PT Pertamina (Persero), yakni Pertamina Energy Trading Limited (Petral), dan mengganti tugas pengadaan impor BBM ditangani oleh Integrated Supply Chain (ISC).
Seperti diketahui juga, Menteri KKP Susi Pudjiastuti sudah membentuk Tim Satgas Anti Illegal Fishing, yang beranggotakan:
Ketua Mas Achmad Santosa dari Deputi VI UKP4
Wakil Ketua I Andha Fauzi Miraza sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
Wakil Ketua II Yunus Husein dari Staf Ahli Departemen SDM Bank Indonesia,
(anggota) Herman Suherman dari Inspektur 5, Irjen KKP,
(anggota) Ida Kusuma Wardaningsih dari Sekretaris Dirjen PSDKP, KKP,
(anggota) Muhammad Sigit dari Direktur Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Kemenkeu,
(anggota) Kombes Polisi Didi Wijanardi dari Wakil Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri,
(anggota) Brigjen Firman Santiabudi dari Direktur Kerjasama dan Humas Deputi bidang Pemberantasan PPATK,
(anggota) Mardianto Jatna dari UKP4
(anggota) tidak disebutkan namanya dari Badan Pemeliharaan Keamanan Polri,
(anggota) tidak disebutkan namanya dari Badan Pemeliharaan Keamanan Polri,
(anggota) tidak disebutkan namanya dari Kementerian Perhubungan.
SUMBER.....