Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai, unjuk rasa warga Pinangsia di komplek kediaman pribadi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Komplek Perumahan Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Selasa (26/5/2015) malam melanggar hukum. Selain itu, politisi PDIP tersebut juga meminta provokator demo tersebut ditindak tegas oleh pihak kepolisian.

"Itu tindakan yang nggak benar, memaksakan kehendak. Itu cara-cara liar yang nggak benar, jadi harus ditindak dengan tegas (oleh pihak kepolisian)," ujar Djarot di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, Rabu (27/5/2015).

Walaupun sempat menerima perwakilan warga Pinangsia yang rumahnya akan diratakan beberapa waktu lalu di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, Djarot memastikan pemukiman liar yang berdiri di kawasan tersebut tetap akan digusur.

"Tetap digusur, sudah dikasih solusi kok. Disediakan Rusunawa (rumah susun sederhana sewa). Apalagi mereka menggunakan tanah negara kan? Ya sudah," tegas Djarot.

Djarot mengatakan, selama ini proses menuju penggusuran di kawasan itu melewati sejumlah proses resmi. Bahkan penggusuran sempat ditunda karena anak sekolah akan menjalankan Ujian Nasional (UN).

"Selama ini kita berdialog untuk mencari solusi. Solusinya saya bilang nggak apa-apa ditunda karena menjelang ujian. Mereka bersedia. Kita juga cek apakah yang demo itu memang betul-betul warga situ apa penyewa. Saya kasih kelonggaran dan mereka sudah okay. Tapi kok ternyata demo, bagaimana sih?" keluh Djarot.

Djarot menambahkan, dirinya tidak ambil pusing jika warga menolak dipindahkan ke rumah susun yang sudah disediakan Pemprov DKI.

narasember: http://www.infonitas.com/megapolitan...6#.VWV6wFLTDrM

Betul warga apa sewaan