Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ryogawaAvatar border
TS
ryogawa
PERTAHANKAN SAWAH KITA
Tulisan ini hanya sekadar mengingatkan kita tentang suatu kehidupan yang terlupakan bahkan terpinggirkan, yaitu para petani yang selalu membungkuk ikhlas menanami bumi dengan padi, sumber kehidupan kita.

Sempatkah kita berpikir saat hendak menyantap nasi di meja makan, tentang bebegig atau orang-orangan sawah? Pernahkah kita merasakan peluh petani dan lenguh kerbau saat membajak sawah? Tidak!

Yang selalu kita lakukan adalah menyakiti mereka, para petani. Kita dengan sombongnya menggusuri sawah-sawah mereka dengan alasan pembangunan. Kita kencingi sungai mereka dengan limbah pabrik, sehingga anak-anak mereka gatal dan korengan. Kita hargai kehidupan mereka sepadan dengan sebatang rokok dan segelas kopi. Kita menekan mereka, agar harga gabah rendah dan pupuk mahal. Kita tidak rela kalau mereka pintar dan kaya. Kita membunuh mereka dengan mengirim beras dari negeri tetangga dengan dalih menjaga keseimbangan. Kita sudah berlaku tidak adil terhadap mereka. Kita membiarkan anak-anak mereka kurang sandang, pangan, dan pendidikan.

Lihatlah, jika panen tiba. Para petani membuat orang-orangan sawah atau bebegig, agar burung-burung pipit dan tikus tidak rakus mengambili bulir-bulir padi yang ranum. Dengan kaleng-kaleng yang diikatkan tali ke tubuh bebegig, bunyiannya menggema ke seluruh sudut persawahan, membuat takut burung dan tikus. Pak Tani menitipkan sawah atau ladangnya kepada bebegig.

Tapi apa yang terjadi sekarang? Terjadi dekonstruksi nilai dan fungsi. Jika malam tiba, bebegig berubah jadi hantu berdasi dan berhandphone. Mereka bermunculan dimana-mana, mengukuri sawah-sawah dan ladang pak tani. Mereka, para bebegig itu menebar teror, mengancam kepada siapa saja yang tidak mau menjual tanahnya. Mereka mengangkuti aspal dan koral di jalan-jalan kampung, sehingga berlubang dan hancur.

Kehidupan luhur mereka lenyap, karena orangtua bahkan anak-anak mereka juga tak tahan dengan status sosial dan modernitas yang menyeret mereka ke konsumerisme. Sawah-sawah dijual karena tidak tahan oleh intimidasi para calo yang juga merangkap preman. Lalu mereka pergi haji dan membeli sepeda motor. Anak-anak pun ikut andil agar orangtuanya menjual sawah untuk biayanya menikah. Sepulang dari haji, mereka tidak lagi pergi ke sawah, tapi menyuruh anak-anaknya jadi pengojek tanpa peduli pendidikan. Seusai pesta pernikahan yang tujuh hari tujuh malam, mereka tak tahu harus hidup dari mana. Ada yang jadi petani penggarap, sebagian lagi ada yang beralih profesi berjualan pakaian di pasar atau menjadi buruh pabrik diatas bekas tanah nenek moyangnya sendiri.

Sawah itu rahim ibunda yang mengandungmu dengan sengsara
Melahirkanmu dengan hentakan rasa sakit sambil berurai airmata cinta
Padi dan palawija di atasnya yang menyusui perjalanan sejarahmu
Padi, sawah, alam, bukanlah bagian dari dirimu, tapi engkaulah bagian yang bergantung pada mereka

Jika diinjak oleh kaki para petani, sawah-sawah merasa amat bahagia
Tancapan cangkul bapak-bapak itu membuat mereka memperoleh kemuliaan dari Sang Maha Agung pemiliknya
Sama mulianya dengan ayam yang disembelih, sama tinggi karomahnya dengan buah yang dipetik dari tangkainya
Serta akan berbarengan memasuki surga dengan tanah yang dipelihara kegunaannya buat kesejahteraan manusia
Hati petani adalah lumpur, sangat karib dengan Tuhan dan penuh syukur
Hujan keringat mereka menjadi telaga, tempat para malaikat mandi jiwa

Tapi kelak engkau akan terpana karena sawah-sawah berpindah tempat tinggalnya
Dari bersemayam agung di alam semesta, sawah-sawah ditransmigrasikan ke buku-buku administrasi negara
Kemudian engkau akan lebih terheran-heran, karena negara pun telah berganti alamatnya
Dari kampung permai hatinurani rakyat, berpindah ke genggaman tangan sekelompok orang yang berlagak malaikat

Sawah adalah rahim ibunda
Sementara rahim adalah kelopak bunga kasih Tuhan kepada hamba-hambaNya
Kepada siapa pun yang mengingkarinya
Tuhan menyatakan perang kepadanya
0
774
7
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.