Ahok Salahkan Jokowi & Bang Yos
JAKARTA - Konflik internal Partai Rimanews - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyalahkan Gubernur sebelumnya yang gagal membangun jalan inspeksi karena ewuh pakewuh menggusur warga bantaran sungai lantaran desakan politis.
Hal tersebut, disampaikan Ahok menyusul protes keras warga bantaran kali kawasan Ancol, Jakarta Utara dan Pinangsia, Jakarta Barat karena penggusuran yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI
"Makanya beberapa Gubernur sebelumnya selalu tidak bisa beresin pembongkaran ini. Makanya tidak ada jalan inspeksi, mungkin kita terjebak sebagai orang politik kan," ungkapnya di Balai Kota Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Hal serupa pun, kata Ahok, juga terjadi padanya saat ini. Di mana dia mengaku sering menerima pesan dan telepon dari politisi meminta agar tidak melakukan penggusuran terhadap warga bantaran sungai.
Namun, Ahok mengaku mengabaikannya, selain saat ini dirinya sudah tidak teraviliasi dengan partai sebagai kendaraan politik, upaya pembuatan jalan inspeksi ini guna mencegah warga Jakarta kebanjiran dikala musim penghujan tiba.
"Banyak orang politik dari partai BBM saya, SMS saya telepon minta jangan diongkar. Nah saya pikir untuk kepentingan politik, tidak bongkar berapa ratusan orang, apa kamu mau korbanin 10 juta orang (warga Jakarta)," terang Ahok.
Dengan memilih menggusur ratusan warga tersebut, sejatinya Ahok memahami bahwa kebijakannya tersebut tidak populer di mata masyarakat Jakarta. Namun, Ahok memastikan tidak mau ambil pusing. Sebab, selain sangat membantu dalam upaya normalisasi sungai, jalan inspeksi juga berperan penting dalam memecah kemacetan di sepanjang Jalan Gunung Sahari sampai Jalan Pangeran Jayakarta.
"Saya sih ngerti enggak populer gitu lho. Tapi tugas saya kan bukan soal populer, tugas saya membuat Jakarta enggak banjir an tidak macet. Kita bayangin kalau 2,8 kilometer sampai tembus Gunung Sahari, Pangeran Jayakarta, terus ada Jalan Pasar Ikan Sunda Kepala yang begitu macet," jelasnya.
sumber
berita tuding-menuding lagi..