blacu23Avatar border
TS
blacu23
Budidaya Gambas Berpeluang Emas




Gambas merupakan tanaman semak yang menjalar yang berasal dari India. Gambas bayak dibudidayakan atau dikembangkan di daerah Asia. Tanaman ini berpotensi untuk dijadikan sebuah peluang usaha yang cukup menjanjikan. Dengan kata lain, budidaya gambas berpeluang emas. Kenapa demikian, karena tanaman gambas ini merupakan tanaman yang mudah atau bisa tumbuh di mana saja. Tanaman gambas ini bisa hidup di dataran tinggi maupun di dataran rendah. Selain itu, tanaman gambas ini merupakan tanaman yang tahan dengan penyakit.

Mungkin dengan alasaan di ataslah yang membuat masyarakat kita lebih memilih untuk budidaya tanaman gambas ini. Namun, untuk pertumbuhan yang optimal dibutuhan suhu antara 18 – 29 derajat Celsius, tanah gembur, subur, unsur hara cukup, dan tata air yang baik. Menurut Yudi, seorang petani gambas Ponorogo, Jawa Timur, hal pertama yang harus dilakukan untuk persiapan dalam budidaya gambas adalah penggemburan lahan. Penggemburan lahan ini bisa dilakukan dengan cara dicangkul, dibajak atau ditraktor.

Setelah itu, lahan tersebut ditaburi dengan kompos yang berasal dari kotoran hewan ternak. Lalu, buat bedengan atau gulutan setinggi 25 cm – 30 cm. Lebar gulutan antara 80 cm – 90 cm. Jarak bedengan atau kalen sekitar 50 cm – 60 cm. Setelah itu, bedeng ditutup dengan plastik berukuran 110 cm – 120 cm. Plastik ini berpeluang atau berfungsi untuk menjaga kelembapan tanah, mengurangi hama dan penyakit serta mengurangi pertumbuhan gulma.

Untuk pemilihan bibit, Yudi menggunakan bibit gambas hibrida, karena bibit jenis ini lebih terjaga kualitas atau mutunya. Dari pemilihan bibit yang tepat dapat diambil beberapa keuntungan, di antaranya adalah memudahan dalam perawatan dan memberikan peluang hasil yang lebih maksimal. Untuk perawatan, Yudi melakukan penyemprotan setiap empat hari sekali. Dan penyemproton itu dilakukan sejak gambas berusia satu minggu sampai menjelang panen.

Dalam budidaya ini, Yudi menggunakan lahan seluas 1700 meter per segi. Untuk lahan seluas itu, Yudi memerlukan 1600 bibit. Dalam mengelola usaha ini, Yudi cukup mengeluarkan modal sebesar tujuh juta. Dan selama tiga bulan, Yudi bisa menghasilkan lima belas ton gambas per tiga bulannya. Dengan kata lain, Yudi bisa meraup keuntungan dari budidaya gambas ini sebesar 28,5 juta selama tiga bulan, dengan asumsi harga gambas 1900 per kilogramnya.

Sumur : wartawirausaha.com
0
3K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.